Ragam Info Tentang Tanaman Paku Atau Pakis Hata
Paku hata atau ketak merupakan sebutan yang umum digunakan oleh masyarakat di Indonesia untuk kelompok tanaman merambat dari genus Lygodium, familia Lygodiacea. Genus Lygodium adalah anggota satu-satunya dari famili atau suku Lygodiaceae. Ada sekitar 40 spesies anggota genus atau marga Lygodium yang tersebar di wilayah tropis seluruh dunia serta beberapa dari mereka juga ada yang mempunyai sebaran di Asia Timur dan Amerika Utara bagian timur.
Tanaman-tanaman hata biasa ditemukan hidup secara liar dengan merambat di batang tanaman besar dan juga diatas tanah. Panjang dari tanaman ini dapat melebihi 10 meter dan mempunyai banyak percabangan. Mereka pun kerap dianggap sebagai gulma dan tanaman invasif bagi masyarakat. Namun, tumbuhan hata bukannya tanpa manfaat. Batang tanaman ketak ini dikenal ulet, dan juga kuat. Karenanya, ia kerap dianyam menjadi kerajinan tangan seperti piring, tas, topi, dll. Ada pula yang menjadikan tumbuhan merambat ini sebagai tanaman hias. Daun dari beberapa tanmaan ini juga kerap menjadi makanan dari binatang herbivora.
Kelompok tumbuhan ketak umumnya mempunyai batang silindris yang merambat dengan warna cokelat atau hijau. Ada dari mereka yang batangnya berbulu dan adapula yang tidak. Beberapa dari mereka juga ada yang mempunyai sulur yang keluar dari ketiak daun. Daun yang dimiliki tanaman-tanaman hata adalah daun majemuk. Bentuk dari anak-anak daun kelompok tanaman hata ada yang lonjong dengan ujung tumpul, menjari, agak mendekati segitiga, dan lain sebagainya. Perkembang-biakan tanaman ini melalui spora yang terletak dibawah daun. Tumbuhan paku hata yang terdapat di Indonesia salah satunya adalah hata areuy (Lygodium circinnatum), hata leutik (Lygodium scandens), pakis panjang Jepang (Lygodium japonicum), Lygodium trifurcatum, Lygodium versteeghii, dll.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Paku Hata Atau Ketak Serta Manfaatnya“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Republik Indonesia. “Kerajinan Ketak Desa Darmaji, Di Ekspor Sampai Ke Negeri Tetangga”. https://kemendesa.go.id/berita/view/detil/2780/kerajinan-ketak-desa-darmaji-diekspor-sampai-ke-negeri-tetangga (diakses 23 September 2022).
Wikipedia. “Hata”. https://id.wikipedia.org/wiki/Hata
“Lygodium”. https://en.wikipedia.org/wiki/Lygodium
“Lygodium japonicum”. https://en.wikipedia.org/wiki/Lygodium_japonicum
“Paku Hata”. https://id.wikipedia.org/wiki/Paku_hata_(Lygodium_circinnatum)