TANAMAN MURBEI ATAU MULBERRY YANG MEMILIKI BUAH BERASA MANIS DAN DAUNNYA DAPAT DIJADIKAN PAKAN ULAT SUTRA

Tanaman Murbei Yang Daunnya Sering Dijadikan Makanan Ulat Sutra

Murbei atau mulberry menjadi salah satu buah yang bisa ditemukan di Indonesia. Meski buah ini tidak begitu familiar dan jarang yang memperjual-belikannya, namun ia berasa manis saat matang. Pemanfaatan tanaman murbei juga terdapat pada daunnya. Tanaman murbei atau mulberry yang memiliki buah dengan rasa manis ini daunnya sering dijadikan sebagai pakan utama untuk ulat sutra. Tanaman yang satu ini juga sering dijadikan sebagai bonsai.

Terkait Dengan Tanaman Murbei Atau Mulberry Yang Memiliki Buah Berasa Manis Dan Daunnya Sering Dijadikan Pakan Ulat Sutra

Tanaman Murbei Yang Daunnya Sering Dijadikan Makanan Ulat Sutra
Sumber Gambar : https://kmisfip2.menlhk.go.id/news/detail/30

Murbei atau yang dalam Bahasa Inggris sering disebut dengan mulberry merupakan buah yang dihasilkan dari tanaman genus Morus. Terdapat sekitar 19 spesies dari tanaman berbuah ini. Buah yang satu ini memiliki kandungan air yang tinggi. Ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak pada setiap tanda atau tangkainya. Untuk memakannya, biasanya langsung satu tandan. Ketika matang, terdapat beberapa variasi warna diantaranya merah, merah marun, biru, ungu, putih dan hitam. Sedangkan untuk warna buah ketika muda diantaranya ada yang hijau, dan putih. Kemudian berangsur-angsur berubah warna menjadi variasi warna ketika matang. Ada pula jenis murbei merah yang warnanya berubah dari hijau, merah muda, merah, dan berakhir merah tua saat matang. Rasa buah murbei saat muda adalah asam. Kemudian akan berubah menjadi manis ketika telah matang. Buah-buahnya menempel pada batang tanaman.

Tanaman murbei memiliki batang berkayu dengan warna kulit keabu-abuan saat sudah tua. Ketika masih muda, umumnya batang tanaman ini berwarna hijau. Batang memiliki banyak percabangan. Tinggi tanaman dapat mencapai 20 meter, namun jarang yang menanamnya sampai ketinggian ini. Mungkin hanya tanaman liar yang tumbuh dihutan yang dapat setinggi itu. Batang juga menjadi media untuk perkembang-biakan tanaman ini. Dimana cara perkembang-biakan yang biasa digunakan adalah dengan stek batang atau merunduknya dahulu untuk mendapatkan batang yang berakar. Ada pula yang menanamnya dengan cara mengambil anakan yang muncul dari akar.




Meski memiliki buah yang berasa manis ketika masak, namun tanaman murbei di Indonesia bukanlah tanaman pangan yang banyak dibudidayakan. Penjualan dari buah yang satu ini juga masih kalah dengan jenis buah tropis lainnya. Namun, ada juga yang membudidayakan tanaman ini untuk kepentingan lain, yaitu dimanfaatkan daunnya.

Tanaman ini memiliki daun dengan permukaan sedikit kasar, bergerigi dan berwarna hijau serta memiliki bulu lembut. Ukuran daun terlebar bisa mencapai 15 cm, kira-kira sebesar telapak tangan manusia dewasa. Permukaan daun sedikit kasar, dengan tulang menyirip. Daun dari tanaman murbei dimanfaatkan oleh manusia untuk menjadi pakan ulat sutra. Ulat ini akan menghasilkan serat kuat yang membentuk kepompong saat akan bermetamorfosis menjadi ngengat. Sebelum berubah, si ulat akan dimatikan untuk diambil seratnya. Serat ini nantinya kemudian dipintal menjadi benang sutra untuk kemudian ditenun menjadi kain. kain sutra ini menjadi salah satu bahan pakaian termahal yang ada di dunia. Ia memiliki kualitas yang tinggi, dimana seratnya kuat, halus dan mengkilap.

Tumbuhan-tumbuhan murbei dapat tumbuh dengan baik di Indonesia. Namun untuk jenis tumbuhan murbei yang banyak ditanam oleh masyarakat kita diantaranya murbei merah, hitam, serta murbei panjang atau murbei tibet.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Murbei Atau Mulberry Yang Memiliki Buah Manis Dan Daunnya Dapat Dijadikan Makanan Ulat Sutra”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Bebesaran”. https://id.wikipedia.org/wiki/Bebesaran (diakses 29 Oktober 2021).

“Andalas (pohon)”. https://id.wikipedia.org/wiki/Andalas_(pohon)

“Morus alba”. https://en.wikipedia.org/wiki/Morus_alba

“Morus rubra”. https://en.wikipedia.org/wiki/Morus_rubra

“Morus nigra”. https://en.wikipedia.org/wiki/Morus_nigra

“Morus australis”. https://en.wikipedia.org/wiki/Morus_australis