Info Tentang Tanaman Blustru
Tanaman blustru (Luffa aegyptiaca) merupakan spesies tanaman berbatang merambat dari genus Luffa, tribus Sicyoeae, famili Cucurbitaceae (timun-timunan). Tumbuhan merambat ini masih berada dalam satu genus dengan gambas atau oyong, yaitu genus Luffa. Nama blustru biasa digunakan untuk menyebut buah dari tanaman ini. Selain disebut blustru, ia juga biasa disebut belustru, bestru, dodahala, lopang, petola, atau ketola. Tanaman blustru menghasilkan buah lonjong yang bisa dijadikan sebagai sayur ketika masih muda.
Buah blustru masih kalah terkenal dengan buah oyong untuk dijadikan sebagai bahan pangan. Padahal, kandungan gizi dari buah blustru juga melimpah, padanya terdapat: saponon, triterpen, luffein/zat pahit, citruline, serta cucurbitacin. Secara spesifik, pada biji buahnya juga terdapat protein, lemak, squalene, spinasterol, dan cucurbitacin b. Lalu pada sabut buahnya ada kandungan: xylan, xylose, mannosan, galactan, galaktosa, manitosa, saponin, selulosa, serta vitamin (A,B, dan C). Pada getahnya mengandung lemak, protein, xylan, saponin, vitamin B dan C. Tidak hanya dimanfaatkan sebagai pangan saja, buah ini ketika kering yang berongga seperti spons juga bisa dijadikan spons untuk mandi.
Morfologi Dari Tanaman Blustru

Tumbuhan blustru mempunyai batang silindris merambat dengan panjang hingga melebihi 10 meter. Batangnya memanjat dan melilit tanaman dengan habitus pohon atau juga tiang lanjaran (budidaya). Ia dibantu dengan sulur-sulur dibawah tangkai daun yang berguna untuk memperkuat daya cengkram tanaman. Batang tanaman berwarna hijau dan mempunyai bulu disekujurnya. Daun dari tanaman ini adalah daun tunggal. Ia mempunyai daun lebar 7,5-27cm serta panjang 6-25 cm, yang menjari 5-7 dengan bagian jari tengah yang paling panjang, alur pertulangan menyirip, tepi daun bergerigi, berwarna hijau, bertangkai dengan panjang 4-9 cm, berbulu, serta kasar.
Perbungaan dari tanaman ini adalah bunga majemuk yang tumbuh di batang bagian ketiak daun. Bunga mempunyai tangkai utama atau tandan yang panjang, dan kemudian mempunyai tangkai bunga yang pendek. Kelopak bunga berwarna hijau pucat, berbentuk corong dengan ujung yang terbagi menjadi lima atau lebih. Mahkota bunga berwarna kuning, dan mekarnya lebar. Bagian tengah mahkota terdapat sedikit bagian yang berdiri berwarna kuning. Benang sari dari tanaman mengelelilingi putik dari tumbuhan blustru.
Buah blustru berbentuk silindris dengan bagian ujung yang besar dan semakin kecil hingga ke pangkal buah yang menempel pada tangkai. Panjang buah bisa sampai 50 cm, dan diameternya hingga 10 cm. Buah muda berwarna hijau, dan yang telah tua berwarna kuning, hingga mengering dan berwarna cokelat. Permukaan buah halus dan mempunyai garis-garis yang sedikit cekung. Bagian dalam buah terdiri dari banyak serat hingga seperti spons serta mempunyai ruang sebagai tempat biji tanaman. Biji tanaman pipih, berbentuk oval, warna hitam, dan licin.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Merambat Blustru Yang Buahnya Bisa Dijadikan Sayur”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Blustru”. https://id.wikipedia.org/wiki/Blustru (diakses 04 Agustus 2022).