Sukun dan Kluwih merupakan dua jenis buah berbentuk bulat seperti bola hingga oval yang berasal dari pohon berbatang keras dan besar. Kedua buah ini biasa digunakan sebagi sumber pangan bagi manusia. Mereka dimanfaatkan daging buahnya untuk dijadikan makanan. Tanaman kluwih serta sukun berasal dari genus atau marga tanaman yang sama. Ada banyak kesamaan dari kedua spesies tanaman ini. Namun buah dari tanaman kluwih dan sukun berbeda secara fisik serta pemanfaatannya.
Mengenal Tanaman Kluwih Dan Sukun, Yang Memiliki Buah Berbeda Secara Fisik Serta Pemanfaatannya
Tanaman sukun dan kluwih adalah jenis tanaman keras dengan berbatang besar yang biasa dimanfaatkan buahnya sebagai pangan oleh manusia. Nama ilmiah dari tanaman kluwih adalah Artocarpus camansi. Sedangkan untuk nama dari tanaman sukun dalam Bahasa ilmiahnya adalah Artocarpus altilis. Keduanya berasal dari marga atau genus tanaman yang sama, yaitu Artocarpus. Mereka juga masih berada pada family yang sama dengan tanaman nangka, yaitu Moraceae.
Kedua tanaman ini adalah jenis tanaman tropis. Kluwih diperkirakan adalah tanaman asli yang banyak terdapat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia serta kawasan Pasifik. Lalu untuk sukun, diperkirakan berasal dari Indonesia dan dibawa ke berbagai Negara tropis di Asia selatan, Samudera Pasifik hingga ke Afrika pada masa kolonialisme. Pohon kluwih serta sukun ideal untuk ditanam pada daerah dataran rendah kurang dari 600 mdpl, namun juga bisa tumbuh pada daerah dataran tinggi hingga 1.500 mdpl. Untuk curah hujannya cukup tinggi, yaitu diangka 2.000-3.000 mm per tahun. Suhu yang baik untuk tanaman ini antara 20-40° C dan memiliki kelembaban udara 70-90%. Namun kedua tanaman ini juga memiliki kemampuan beradaptasi yang baik sehingga bisa hidup di tempat yang memiliki kelembaban udara, serta curah hujan lebih rendah. Tumbuhan sukun serta kluwih juga mampu tumbuh dengan baik di tanah berpasir, aluvial, rawa, payau dan lainnya.
Pohon sukun serta kluwih memiliki batang besar dengan banir pada bagian batang bawah. Warna batang tanaman keabu-abuan dan memiliki sedikit percabangan. Tanaman dapat tumbuh hingga memiliki tinggi 30 meter. Namun untuk tanaman yang ditanam pada area pemukiman biasanya hanya berkisar diangka puluhan hingga belasan meter saja, sangat jarang yang memiliki tinggi hingga 20 meter keatas. Batang memiliki getah berwarna putih seperti susu yang bisa digunakan sebagai lem, hingga dijadikan bahan pembuat permen karet.
Mereka memiliki daun berukuran besar dengan panjang bisa mencapai 60 cm dan lebar 40 cm. Daun bertangkai pendek, berwarna hijau tua pada bagian atas, serta hijau pucat pada bagian bawah daun. Daun tunggal berjari banyak, memiliki alur menyirip, dengan tulang besar pada bagian tengah. Daun yang masih kuncup pada bagian ujung tanaman ditutupi dengan penumpu seludang bunga berbentuk seperti mata tombak.
Tanaman kluwih serta sukun juga merupakan jenis tanaman berbunga. Mereka memiliki bunga yang tumbuh dari ketiak daun. Bunga jantan mempunyai bentuk seperti tabung yang lonjong dan biasanya juga sedikit melengkung. Untuk bunga betina berbentuk lebih membulat hingga sedikit lonjong atau silindris. Pembuahan bunga betina dibantu oleh angin yang menerbangkan serbuk sari dari bunga jantan dan kemudian menempel serta membuahi bunga betina. Ketika terbuahi, makan bunga betina akan membesar dan menjadi buah. Meski berasal dari genus tanaman yang sama, buah sukun dan kluwih memiliki banyak perbedaan. Untuk lebih mengenal dua perbedaan buah ini bisa melalui karakteristik buah serta pemanfaatannya.
Perbedaan Fisik Serta Pemanfaatan Buah Kluwih Dan Sukun
- Kulit Buah
- Kluwih memiliki kulit buah yang berduri seperti halnya kulit buah nangka.
- Lalu untuk kulit buah sukun tidak memiliki duri atau rata, namun tetap kasar saat disentuh.
- Daging Buah
- Daging buah kluwih berupa serat yang jarang dan menyatu pada bagian jantung buah yang terdapat pada bagian tengah buah. Serat-serat ini mengelilingi biji seperti halnya buah nangka.
- Untuk daging buah sukun berupa serat-serat yang saling menyatu, rapat, halus dan empuk seperti busa, serta tidak terdapat biji didalam daging buah.
- Biji Buah
- Buah kluwih memiliki biji besar yang dibungkus dengan lapisan seperti kantong kandungan berwarna putih. Biji kluwih dibungkus dengan cangkang keras yang berwarna cokelat saat tua dan putih ketika masih muda. Bagian dalam biji berwarna putih dan biasa direbus untuk dijadikan makanan. Bisa juga inti biji ini dijadikan sebagai tepung.
- Buah sukun tidak memiliki biji. Diperkirakan, buah sukun adalah kultivar unggul dan terseleksi dan berasal dari nenek moyang buah kluwih yang memiliki biji. Dan untuk perkembang biakan tanaman ini bisa melalui tunas yang muncul dari akar tanaman.
- Aroma Buah Saat Matang
- Saat buah kluwih matang dan jatuh, ia tidak mengeluarkan aroma yang begitu tajam dan juga wangi. Buah yang sudah tua dan matang biasa dibiarkan saja hingga jatuh, sebab hanya diambil bijinya untuk dikonsumsi. Untuk kebutuhan komersial, biasanya buah matang juga dipetik dari pohon agar tidak rusak.
- Sedangkan untuk buah sukun yang matang akan mengeluarkan aroma wangi dan semerbak. Buah sukun yang matang juga biasanya dipetik, dan tidak dibiarkan jatuh. sebab buah sukun yang matang dapat rusak saat jatuh, karena memiliki daging yang lunak.
- Pemanfaatan Buah
- Daging serta biji dari buah kluwih muda biasa dimanfaatkan sebagai sayur seperti halnya buah nangka. Orang Jawa juga bisa menyebut sayur ini sebagai sayur tewel seperti pada sebutan sayur nangka muda. Jika buah sudah tua dan matang, bagian yang dimanfaatkan hanya bijinya. Sebab daging buah yang berupa serat sudah keras dan tidak enak dimakan. Biji kluwih bisa diolah secara sederhana dengan direbus atau dikukus hingga lunak (dengan tanda cangkangnya telah retak). Kemudian dikupas cangkangnya agar bisa dimakan bagian inti bijinya.
- Untuk pemanfaatan dari buah sukun lebih bervariasi. Bagian daging buah bisa dijadikan keripik ketika belum matang, atau juga bisa dikukus dan diurap dengan kelapa. Ketika buah sudah matang, bisa digoreng dengan tepung, direbus, atau dijadikan makanan olahan lainnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Kluwih Serta Sukun Memiliki Buah Berbeda Secara Fisik Serta Pemanfaatannya“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Kluwih”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kluwih (diakses 13 Februari 2022).
“Sukun (Pohon)”. https://id.wikipedia.org/wiki/Sukun_(pohon)