TANAMAN KIPAHIT ATAU BUNGA BULAN SERTA RAGAM MANFAATNYA

Tanaman Kipahit Atau Bunga Bulan
Tanaman Kipahit Atau Bunga Bulan
Sumber Gambar : http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/92893/Kipahit-Gulma-Pendongkrak-Produksi/

Ragam Info Tentang Tanaman Kipahit Atau Bunga Bulan

Tanaman Kipahit, bunga bulan, atau paitan adalah spesies tanaman perdu dari genus Tithonia, tribus Helianthea, supertrbus Helianthodae, subfamili Asteroideae, famili Asteraceae. Nama ilmiah dari tumbuhan bunga bulan adalah Tithonia diversifolia. Tumbuhan dengan bentuk bunga mirip bunga matahari namun dengan ukuran yang lebih kecil ini berasal dari Meksiko. Ia pun sering disebut sebagai mexican sunflower. Kini, tumbuhan ini telah menybar di wilayah tropis serta subtropis dunia.

Di Indonesia, tanaman kipahit biasa tumbuh secara liar di pekarangan, lahan tidak terurus, hutan, tepi jalan, lereng tebing, perkebunan, serta area perbatasan sawah dengan pemukiman penduduk. Tanaman kipahit dapat tumbuh di wilayah dataran rendah mulai dari 2 mdpl hingga dataran tinggi sekitar 1.000 mdpl. Tumbuhan ini biasa berkembang biak lewat biji serta stek batang. Ia bisa tumbuh dengan baik di lahan dengan tanah kritis atau kurang subur. Kipahit juga kerap tumbuh di lahan pertanian, karena hal ini pula ia dianggap sebagai gulma dalam dunia pertanian.

Terdapat banyak manfaat dari tumbuhan kipahit, diantaranya: sebagai pupuk organik untuk tanaman, insektisida alami, antijamur untuk tanaman, dll. Tanaman kipait juga bisa digunakan sebagai obat oleh manusia, seperti obat untuk penurun glukosa atau kadar gula dalam darah, diabetes, obat gatal kulit, kudis, dll.



Pemerian Tanaman Kipahit Atau Bunga Bulan

Tanaman kipahit mempunyai batang dengan banyak percabangan. Tinggi dari tanaman bisa melebihi 2 meter. Batang tanaman berbentuk bulat tabung (silindris) dengan bagian tengah yang berlubang. Warna batang tua adalah abu-abu, sedangkan yang muda hijau hingga yang termuda hijau keunguan. Daun tunggal dari tanaman ini lebar dan umumnya berjari. Ada yang berbentuk bulat telur tanpa jari (biasanya daun terbawah), berjari 3 dan umumnya mempunyai 5. Permukaan daun agak kasar, berbulu, berwarna hijau sedikit pucat. Daun yang tua ada sedikit warna kuning.

Perbungaan tanaman muncul dari ketiak daun dan ujung tanaman. Bunga biasanya berupa bunga tunggal. Bentuk bunga bulan mirip dengan bunga matahari, namun dengan ukuran yang lebih kecil. Kelopak bunga berwarna hijau pucat, berbentuk kerucut, dan mempunyai permukaan berbuku. Mahkota bunga berwarna kuning hingga orange dan berjumlah banyak. Tangkai dari bunga ini panjang dan berbentuk silindris. Bagian tengah bunga terdapat banyak ovary dengan putik dan benang sari. Biji berukuran kecil, lonjong, berwarna cokelat tua hingga kehitaman.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Kipahit Atau Bunga Bulan Serta Ragam Manfaatnya“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Balai Penelitian Lahan Rawa, BALITBANGTAN Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Tumbuhan Gulma/Liar Kembang Bulan Atau Kipahit Sebagai Pestisida”. http://balittra.litbang.pertanian.go.id/index.php/component/content/article/69-publikasi/artikel-ilmiah/2192-tumbuhan-liar-gulma-kembang-bulan-atau-kipahit-sebagai-pestisida (diakses 17 September 2022).

Cyber Extension (CYBEXT) Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Kipahit, Gulma Pendongkrak Produksi”. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/92893/Kipahit-Gulma-Pendongkrak-Produksi/

Dinas Pertanian, Pemerintah Kabupaten Buleleng. ” Kipahit, Tanaman Gulma Yang Banyak Membantu Petani”. https://distan.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/62_kipahit-tanaman-gulma-yang-banyak-membantu-petani

Wikipedia. “Kucing Galak”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kipait