Tanaman bunga pagoda menjadi salah satu jenis tumbuhan yang biasa dijadikan sebagai penghias halaman rumah serta taman. Tumbuhan semak ini mempunyai bunga yang cantik, dengan rangkaian bunga majemuk yang bertingkat dan mengerucut keatas seperti pagoda. Selain sebagai tanaman hias, ia juga mempunyai nilai manfaat lain, yaitu sebagai obat. Untuk mengenal lebih jauh tentang tanaman bunga pagoda serta beragam manfaatnya, baca saja artikel dibawah.
Info Tentang Tanaman Bunga Pagoda
Tanaman bunga pagoda (Clerodendrum paniculatum) adalah spesies tumbuhan semak berbunga dari genus Clerodendrum, famili Lamiaceae. Tumbuhan dengan rangkaian bunga berbentuk seperti pagoda (kerucut) ini tersebar di Indonesia, Taiwan, India, Kepulauan Andaman dan Nikobar, serta Negara-negara di Asia Tenggara. Bentuk perbungaan yang menarik membuatnya biasa dijadikan sebagai tanaman hias. Ia dapat hidup di kawasan tropis mulai dataran rendah hingga ketinggian 1.300 mdpl. Lahan yang dekat dengan sumber air, sistem irigasi yang baik, tanah yang gembur kaya akan hara menjadi tempat yang baik untuk menanamnya.
Flora ini tidak hanya dapat dimanfaatkan sebagai tanaman hias untuk mempercantik pekarangan rumah serta taman. Ia juga mempunyai nilai manfaat lain, yaitu sebagai obat. Bunga pagoda bisa digunakan untuk obat sakit kepala, serta ambeien. Untuk membuatnya menjadi obat, bunga direbus dalam air hingga mendidih, kemudian di minum air hasil rebusannya. Daun dari tanaman bunga pagoda dapat digunakan sebagai obat anti radang, dan mempercepat keluarnya nanah pada bagian tubuh luar yang bisulan atau bernanah. Lalu untuk akarnya, dapat dijadikan obat peluruh kencing, penghilang bengkak, penghancur darah beku, serta mempercepat pembekuan darah pada area yang terluka. Pada tanaman bunga pagoda terdapat banyak senyawa yang bisa memberi manfaat bagi manusia. Bagian bunga dari tanaman ini mempunyai kandungan alkaloid, polifenol, saponin, glikosida, flavonoid, tanin, serta triterpenoid. Lalu pada batang, akar serta daunnya memiliki kandungan saponin dan polifenol.
Morfologi Dari Tanaman Bunga Pagoda
Tanaman berbunga ini mempunyai habitus semak atau perdu dengan tinggi yang bisa mencapai 3 meter. Batang tanaman tegak, sedikit percabangan, berwarna hijau atau putih kehitaman, serta berbulu halus. Daun tanaman merupakan daun tunggal yang lebarnya antara 10-25 cm dan panjang 15-30 cm. Letak daun tanaman ini berhadapan atau berpasangan. Daun tanaman mempunyai tangkai pendek. Bentuk daun hati, mempunyai tepi yang begerigi, pemukaan daunnya kasar dan mempunyai pertulangan menyirip. Untuk warna daun dari tanaman bunga pagoda hijau gelap, dan hijau terang saat masih muda.
Perbungaan dari tanaman ini adalah bunga majemuk yang muncul dari ujung tanaman. Tangkai utama bunga memanjang kemudian banyak cabang. Dari tiap ujung tangkai cabangnya ini kemudian terdapat bunga berukuran kecil berwarna merah. Lalu rangkaian bunga ini akan berbentuk seperti pagoda dengan banyaknya bunga di tangkainya. Kelopak dari bunga pagoda berbentuk corong, mahkota berbentuk tabung dengan lima cangap, warna mahkota bunga mulai dari orange hingga merah, ada juga yang bunga berwarna putih atau kuning. Buah tanaman berbentuk bulat telur dengan warna hijau saat mentah dan kehitaman saat masak. Didalam buahnya ini terdapat biji yang bisa ditanam untuk memperbanyak tanaman. Selaian diperbanyak lewat biji, ia juga bisa diperbanyak lewat stek batang.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Bunga Pagoda Dan Beragam Manfaatnya”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Bunga Pagoda”. https://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_pagoda (diakses 04 Agustus 2022).