Deskripsi Tentang Tanaman Anggrek Hitam
Anggrek hitam (Coelogyne pandurata) merupakan spesies tanaman anggrek epifit yang langka dari genus Coelogyne, subfamili Epidendroideae, famili Orchidaceae. Tumbuhan ini mempunyai sebaran asli di Indonesia dan wilayah Semenanjung Malaya. Di Indonesia, ia terdapat di Kalimantan, Sumatera, hingga Papua. Tanaman berbunga ini juga menjadi maskot dari Kalimantan Timur. Ia kerap ditemukan di hutan basah dataran rendah (sekitar 100 mdpl) pada pohon-pohon tua yang dekat pantai atau daerah rawa serta dekat sungai-sungai. Mempunyai penampilan yang unik dan menawan membuat anggrek hitam banyak dicari dan juga dibudidayakan oleh masyarakat. Hal ini pun membuat keberadaan tumbuhan ini langka. Untuk melestarikan si tanaman cantik ini, Pemerintah menetapkannya sebagai flora atau tanaman yang dilindungi berdasarkan PP No.7 Tahun 1999 dan Undang-undang No. 5 Tahun 1990. Jadi, sekarang tidak bisa untuk mengambil, membudidayakan dan menjual tanaman ini secara bebas.
Tanaman anggrek hitam tergolong sebagai tumbuhan simpodial. Angrrek ini tumbuh membentuk rumpun yang mana tiap tanaman terhubung dengan akar tinggal atau rhizome. Untuk perbanyakan tanaman ini bisa dilakukan dengan pemisahan satu tanaman dan mematahkan rhizome atau rimpangnya dari kumpulan tanaman utama. Jadi, perkembang-biakan tanaman ini terjadi secara generatif dengan tunas yang tumbuh dari rimpang. Tumbuhan anggrek ini mempunyai batang yang menggembung dibagian bawah hingga tampak seperti kapsul. Batang menggembung yang disebut sebagai umbi semu (pseudobulbs) ini berguna untuk menyimpan air dan cadangan makanan untuk tanaman. Batang tanaman ini pipih dengan panjang 10-15 cm. Daun tanaman anggrek hitam ini lonjong, berlipat-lipat, panjang hingga 40 cm dan lebar hingga 10 cm.
Perbungaan dari tanaman anggrek hitam berupa bunga majemuk dengan jumlah hingga 14 kuntum per tandan. Tandan bunga bisa mempunyai panjang hingga sekitar 20 cm. Pada bunga anggrek ini, lidah atau labellum bunga berwarna hitam dengan sedikit garis-garis berwarna hijau. Dan di bagian labellumnya juga berbulu. Sepal dan mahkota (petal) bunga berwarna hijau muda. Anggrek hitam juga mempunyai bunga yang berbau harum dan semerbak. Bunga tumbuh saat bulan Maret hingga Juni dan ada pula yang Oktober sampai Desember.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Anggrek Hitam Yang Langka“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
BKT Kebun Raya Purwodadi. “Anggrek Hitam: Anggrek Unik Yang Dilindungi”. https://krpurwodadi.brin.go.id/2020/09/01/anggrek-hitam-anggrek-unik-yang-dilindungi/ (diakses 16 September 2022).
Portal Resmi Pemerintah Daerah Kabupaten Merauke. ” Anggrek Hitam”. https://portal.merauke.go.id/news/1073/anggrek-hitam.html
Radio Republik Indonesia (RRI). “Anggrek Hitam, Anggrek Eksotis Dan Langka Asal Kalimantan”. https://rri.co.id/samarinda/pendidikan/iptek/1285268/anggrek-hitam-anggrek-eksotis-dan-langka-asal-kalimantan
Wikipedia. “Anggrek Hitam”. https://id.wikipedia.org/wiki/Anggrek_hitam