TAK HANYA BERGUNA SEBAGAI PAGAR, TANAMAN BELUNTAS JUGA MEMILIKI DAUN YANG BISA DIMAKAN MANUSIA

Tanaman Beluntas Juga Memiliki Daun Yang Bisa Dimakan

Informasi Tentang Tanaman Beluntas Yang Memiliki Daun Beraroma Khas Dan Bisa Dimakan Manusia

Tanaman Beluntas Juga Memiliki Daun Yang Bisa Dimakan
Sumber Gambar : http://darsatop.lecture.ub.ac.id/2015/09/tumbuhan-beluntas-pluchea-indica-less/

Beluntas atau luntas adalah nama tanaman berbatang pendek atau semak. Untuk nama ilmiah dari tanaman ini adalah Pluchea indica dari familia Asteraceae. Jenis semak yang satu ini merupakan tanaman yang mudah tumbuh dan juga kuat. Ia dapat tumbuh di dataran rendah tepi pantai hingga ketinggian 1.000 mdpl. Beluntas juga mampu tumbuh dengan subur ditanah yang berbatu dan memiliki kandungan air sedikit serta dikategorikan keras. Karena ini, ia sering dimanfaatkan sebagai tanaman pagar yang tidak hanya ditanam sebagai pembatas lahan. Namun beluntas juga banyak ditanam sebagai pagar ditepi jalan.

Tanaman semak ini mampu tumbuh hingga tinggi 3 meter. Akan tetapi jika digunakan untuk pagar, biasanya dipotong atau dipangkas. Jadi jarang yang tumbuh sampai ketinggian tersebut. Luntas memiliki batang berwarna abu-abu dan percabangan banyak. Untuk ranting yang masih muda memiliki warna hijau. Dari cabang yang sudah tua tanaman ini bisa digunakan untuk memperbanyak tanaman atau biasa disebut dengan stek. Terdapat dua perakaran dari tanaman ini, yaitu akar tunggang dan juga akar serabut. Dari akar tunggang juga dapat tumbuh tanaman baru. Jadi seperti halnya rimpang tanaman.

Daun tanaman beluntas memiliki bentuk sedikit bulat sampai oval. Warna daunnya hijau pucat bertulang besar dibagian tengah dan alur rangka daun menyirip. Letak daun berpasangan dan terdapat pada sisi batang. Panjang daun sekitar 3-5 cm serta lebar sekitar 2-4 cm. Ia memiliki permukaan daun sedikit kasar. Daun juga bergelombang, dan tepinya bergerigi. Saat diremas, daun akan mengeluarkan aroma khas yang wangi.




Luntas juga termasuk tanaman berbunga. Ia memiliki bunga berukuran kecil berbentuk lonceng dengan putik dan benang sari seperti rambut berwarna putih. Makhota bunganya juga memiliki warna putih. Setelah bunga terpolinasi, tanaman akan menghasilkan biji berukuran kecil berwarna hitam seperti halnya biji bayam atau kemangi. Dari biji ini pula bisa tumbuh tanaman baru. Namun perbanyakan lebih sering menggunakan teknik stek karena cepat tanaman sudah berukuran besar dari awal ditanam.

Kegunaan tanaman beluntas tidak hanya sebatas tanaman pagar saja. Ia juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan manusia. Bagian daun muda dari tanaman ini bisa dijadikan sebagai sayur. Daun beluntas dapat dimakan dalam keadaan mentah sebagai lalap dan juga direbus dahulu untuk dijadikan sebagai urapan sayur. Rasa dari daun ini sedikit pahit dan getir. Mengkonsumsi daun beluntas juga memberikan manfaat bagi manusia. Ia berkhasiat sebagai obat dan dapat menghilangkan bau badan dan meluruhkan keringat, melancarkan pencernaan dengan kandungan seratnya, menghilangkan bau mulut, menambah nafsu makan, meredakan demam, meringankan sakit tulang dan pinggang, untuk obat keputihan dan masih banyak lagi manfaat lainnya.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tak Hanya Berguna Sebagai Pagar, Tanaman Beluntas Juga Memiliki Daun Yang Bisa Dimakan Manusia. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Beluntas”. https://id.wikipedia.org/wiki/Beluntas (diakses 26 Desember 2021).