SEMANGKA, BUAH DENGAN KANDUNGAN AIR TINGGI YANG SEGAR DINIKMATI SAAT CUACA PANAS

Semangka tergolong sebagai salah satu buah yang familiar bagi masyarakat dunia. Buah semangka yang dalam bahasa Inggris disebut dengan watermelon ini dikenal dengan kandungan airnya yang tinggi, sehingga cocok untuk dinikmati saat cuaca panas. Daging buah yang berair dari semangka tidak hanya bisa menghilangkan dahaga saja, namun juga memiliki banyak kandungan gizi. Jadi mengkonsumsi daging buah semangka juga bisa memberikan banyak manfaat bagi tubuh manusia.

Info Tentang Tanaman Semangka

Buah Semangka
Sumber Gambar : https://jambi.kemenag.go.id/news/507090/mtsn-3-muarojambi-manfaatkan-taman-kosong-untuk-tanam-semangka.html

Tanaman semangka (Citrullus lanatus) merupakan spesies tanaman berbatang menjalar yang berasal dari genus tanaman citrullus, famili atau suku Cucurbitaceae (labu-labuan). Jadi, tanaman semangka masih berkerabat dengan tanaman mentimun, melon, labu, dan masih banyak lagi yang lainnya. Tumbuhan ini berasal dari wilayah setengah gurun di Afrika bagian selatan. Nama lain dari buah semangka adalah tembikai atau mendikai. Tumbuhan ini dapat hidup di tanah lempung berpasir dengan kandungan hara yang tinggi. Tanah yang tidak mengandung air tinggi dan juga tidak tergenang menjadi tempat yang baik untuk menanam tumbuhan dari suku labu-labuan ini. Kandungan air yang tinggi dari tanah atau cuaca dapat menyebabkan pertumbuhan tanaman terganggu, hingga dapat menyebabkan tanaman membusuk dan mati.

Tumbuhan semangka menghasilkan buah yang dikenal mempunyai kandungan air yang tinggi. Daging buah yang berwarna kuning hingga jingga atau merah menjadi bagian dari buah ini yang biasa dinikmati oleh manusia. Pada daging buah ini terkandung gizi berupa karbohidrat, vitamin (A, B1, B2, B3, B5, B6, B9, C), kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, potasium, seng, air, gula, dan serat. Kandungan lemak dari buah ini juga cukup rendah, dan buah ini juga dikenal ampuh untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Selain dagingnya yang berasa manis, lapisan daging dekat kulit terluar yang berwarna putih atau bening hingga bagian kulit yang berwarna hijau juga dapat dimakan oleh manusia. Bagian kulit buah ini bisa diolah menjadi masakan, salah satunya acar. Biji dari tumbuhan semangka juga bisa diolah menjadi camilan ringan berupa kuaci, dimana biji yang telah disangrai akan dikupas cangkang atau kulit kerasnya untuk mengeluarkan inti biji (kotiledon) yang berwarna putih.



Pemerian Dari Tanaman Semangka

Tumbuhan semangka mempunyai habitus berupa batang merambat yang panjangnya bisa sampai 5 meter. Ia bisa dirambatkan pada tiang atau lanjaran, atau bisa juga menjalar diatas tanah. Batang berwarna hijau dengan kandungan air yang tinggi. Batang tanaman ini juga sama seperti batang mentimun, dimana ia mudah untuk patah. Pada batang tanaman semangka juga ditumbuhi bulu-bulu berukuran kecil transparan yang bisa menyebabkan gatal hingga goresan saat terkena kulit manusia. Batang dari tumbuhan ini juga sering kali ditemui bersegi. Perakaran tanaman ini tidak terlalu dalam dan mempunyai akar-akar yang menyebar secara melingkar, akar juga mudah untuk patah.

Daun dari tanaman semangka adalah daun tunggal dengan bentuk menjari. Daun mempunyai tangkai panjang yang berair dan juga mudah patah. Pada tangkai serta daun juga ditemukan bulu-bulu halus seperti pada batang tanaman. Panjang daun dapat mencapai 25 cm dengan lebar hingga 5 cm. Tepi daun semangka bergelombang dan pada sisi bawah daun, tepatnya pada pertulangannya berbulu rapat. Warna daun sisi atas mulai dari hijau gelap hingga terang, kemudian sisi bawah daun berwarna hijau pucat. Diketiak daun juga sering ditumbuhi sulur yang bisa digunakan tanaman untuk memanjat pada tiang penyangga atau lanjaran.

Perbungaan tanaman semangka merupakan bunga sempurna yang bisa berupa bunga tunggal atau juga bunga majemuk. Namun, supaya bunga bisa berkembang serta menjadi buah yang besar, bunga majemuk biasanya akan disisakan satu buah saja agar bisa tumbuh besar secara maksimal. Bunga semangka berukuran kecil dengan diameter sekitar 3 cm, dengan mahkota berwarna kuning. Pada tanaman semangka terdapat dua jenis bunga (andromonoecious monoklin), yaitu bunga jantan dan bunga hermaprodit (berkelamin jantan dan betina). Bunga dengan alat seksual jantan (benang sari) serta betina (putik) yang nantinya dapat menghasilkan buah.

Pada masa pembentukan serta pembesaran buah, semangka membutuhkan cuaca dan tanah yang kering agar buah tidak membusuk. Buah semangka mempunyai bentuk asli membulat, oval hingga lonjong. Namun dengan campur tangan manusia, buah bisa diatur hingga mempunyai bentuk yang di inginkan, salah satunya berbentuk kubus. Semangka dengan bentuk bulat bisa mempunyai diameter hingga 20 cm. Sedangkan semangka oval bisa tumbuh hingga mempunyai panjang 40 cm. Berat dari semangka bisa lebih dari 5 kg. Buah semangka mempunyai kulit keras yang mudah untuk pecah ketika terkena benda tajam. Kulit buah ada yang berwarna hijau muda dengan larik-larik berwarna hijau gelap, kuning, dan ada juga yang berwarna hijau gelap secara keseluruhan. Daging berair yang mempunyai rasa sedikit manis menjadi bagian dari buah ini yang biasa dikonsumsi oleh manusia. Daging buah ada yang berwarna merah, dan ada juga kuning hingga jingga, tergantung  varietasnya. Pada daging buah juga terdapat biji pipih dengan cangkang keras berbentuk oval dengan warna cokelat gelap, kuning, putih, hingga cokelat kemerahan.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Semangka, Buah Dengan Kandungan Air Tinggi Yang Segar Dinikmati Saat Cuaca Panas”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Barat. “Buah Semangka”. http://sulbar.litbang.pertanian.go.id/ind/index.php/info-teknologi/858-buah-semangka (diakses 6 Juni 2022).

Wikipedia. “Semangka”.  https://id.wikipedia.org/wiki/Semangka