SAPI PASUNDAN, SAPI LOKAL YANG MEWARISI GENETIK DARI BEBERAPA JENIS SAPI

Sapi Pasundan merupakan salah satu dari beberapa jenis sapi lokal Indonesia. Sesuai dengan namanya, asal dan populasi dari sapi ini terkonsentrasi di Jawa Barat yang biasa disebut sebagai tanah Pasundan. Sapi ini telah ditetapkan oleh Menteri Pertanian sebagai jenis ternak lokal melalui SK Nomor 1051/Kpts/SR.120/10/2014 pada tanggal 13 Oktober 2014. Sebagai sapi lokal yang telah hidup secara turun-temurun, sapi Pasundan tentu sudah beradaptasi dengan baik terhadap kondisi lingkungan, serta cuaca di Indonesia, khususnya di Jawa Barat. Sapi Pasundan adalah jenis sapi lokal Indonesia yang mewarisi beberapa genetik sapi lain lewat perkawinan silang dimasa lalu.

Mengenal Sapi Pasundan, Sapi Lokal Yang Mewarisi Genetik Beberapa Jenis Sapi

Sapi Pasundan Mewarisi Genetik Beberapa Jenis Sapi
Sumber Gambar : https://dkpp.jabarprov.go.id/post/664/mengenal-sapi-pasundan-sebagai-ternak-asli-jawa-barat

Sapi Pasundan adalah jenis sapi lokal asli Jawa Barat, Indonesia. Sapi ini merupakan generasi atau keturunan ke 10 (sepuluh) dari persilangan beberapa jenis sapi lokal, yaitu sapi Bali (Banteng Lokal/Bos sondaicus), dengan sapi Jawa, sapi Madura, serta sapi ongole Sumba. Jadi sapi ini memiliki genetik perpaduan dari beberapa jenis sapi tersebut. Di tempat asalnya, Jawa Barat, sapi ini memiliki beberapa nama, diantaranya sapi rancah, sapi pesisir, serta sapi kacang. Sapi ini telah menjadi hewan ternak dari masyarakat di Jawa Barat sejak ratusan tahun yang lalu.

Sapi pasundan memiliki ciri fisik atau morfologi yang mirip dengan sapi bali. Warna dominan pada bulunya adalah merah bata. Sapi Pasundan betina dewasa kaki bagian bawahnya berwarna putih dan gradasi warna gelap ketika semakin keatas. Pada bulu perut bawah memiliki bulu yang putih dan memanjang dari depan sampai belakang. Warna putih juga terdapat pada bagian mulut, kelopak mata, ekor bagian dalam, serta bagian belakang paha. Kemudian akan menjadi si pejantan dapat memiliki warna yang lebih gelap saat dewasa, yaitu warna hitam. Dan Untuk warna yang biasanya putih pada sapi betina, berwarna cokelat atau merah bata pada sapi jantan. Bagian punggung sapi betina maupun jantan memiliki bulu berwarna gelap yang berbeda dari warna dominannya. Bulu punggung ini seperti belut yang memanjang dari depan hingga belakang.




Terdapat sapi Pasundan yang memiliki gelambir, dan ada juga yang tidak. Begitu pula dengan punuk, ada yang berpunuk dan ada juga yang tidak. Variasi tubuhnya ini juga terkait dengan genetiknya yang mana percampuran dari beberapa genetik sapi. Untuk tanduk, sapi Pasundan memiliki tanduk yang relatif pendek dan kecil. Untuk ukuran tubuhnya, sapi ini tergolong jenis sapi bertubuh kecil. Tinggi rata-rata sapi jantannya 115 cm, dan betinanya 109 cm. Untuk bobot tubuhnya bisa mencapai 300-350 kg. Namun ketika dipelihara secara terpadu, bobotnya juga bisa mencapai 700 kg.

Ia telah diperlihara secara turun-temurun sebagai hewan ternak oleh penduduk di Jawa Barat. Sebagai jenis sapi lokal Indonesia yang telah hidup secara turun-temurun tentu ia memiliki kelebihan yang tidak dimiliki sapi impor saat ini. Sapi Pasundan yang berasal dari Jawa Barat, telah beradaptasi dengan lingkungan, suhu, cuaca serta makanan. Memang sapi Pasundan seperti halnya sapi lokal lainnya, Tubuhnya kalah besar dengan sapi hasil pemuliaan di masa kini seperti sapi Limosine. Akan tetapi, statusnya sebagai sapi lokal asli Indonesia yang telah mampu beradaptasi dengan berbagai kondisi alam di Indonesia tentu menjadi keunggulan tersendiri.

Sapi pasundan juga memiliki daya tahan tubuh yang baik dari serangan penyakit tropis serta penyakit malignant catarrhal fever (MCF) yang biasa menyerang ternak sapi dan ruminansia lainnya, khususnya yang dari daerah subtropis. Dari kualitas dagingnya, sapi Pasundan juga memiliki kualitas daging yang baik, empuk dan lembut.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Sapi Pasundan, Sapi Lokal Yang Mewarisi Genetik Dari Beberapa Jenis Sapi. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Dinas Ketahanan Pangan Dan Peternakan Provinsi Jawa Barat. “Mengenal Sapi Pasundan Sebagai Ternak Asli Jawa Barat”. http://dkpp.jabarprov.go.id/post/664/mengenal-sapi-pasundan-sebagai-ternak-asli-jawa-barat (diakses 22 Januari 2022).

Direktorat Jenderal Peternakan Dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Indonesia. “Sapi Pasundan, Plasma Nutfah Kebanggaan Jawa Barat”. http://ditjenpkh.pertanian.go.id/sapi-pasundan-plasma-nutfah-kebanggan-jawa-barat

Wikipedia. “Sapi Pasundan”.  https://id.wikipedia.org/wiki/Sapi_Pasundan