Kambing menjadi salah satu hewan ternak memamah biak atau ruminansia yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat di Indonesia. Hewan ini tidak hanya mudah untuk dipelihara, tetapi juga memiliki nilai ekonomi yang bagus. Jenis kambing yang dipelihara oleh masyarakat peternak di Indonesia cukup banyak ragamnya, ada yang berasal dari Luar Negeri, Lokal, serta hasil persilangan antara lokal dengan impor. Kambing Marica menjadi salah satu rumpun kambing ternak lokal yang dimiliki Indonesia. Rumpun kambing marica berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan tersebar di Beberapa Kabupaten di wilayah tersebut.
Info Tentang Profil Dan Morfologi Dari Rumpun Kambing Marica
Kambing Marica adalah salah satu rumpun kambing lokal yang dimiliki oleh Indonesia yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Kambing ini memiliki wilayah persebaran asli di Kabupaten Jeneponto dan juga Maros, Sulawesi Selatan. Rumpun kambing marica ini berasal dari kambing kacang yang telah dipelihara serta dibudidayakan di Sulawesi Selatan hingga memiliki ciri khas fisik yang dipengaruhi banyak faktor. Telah dipelihara dan dibudi-dayakan secara turun temurun, tentu kemampuan beradaptasi kambing ini dengan lingkungan serta pakannya telah terbentuk secara baik.
Rumpun kambing marica menjadi salah satu kekayaan sumber daya genetik ternak di Indonesia. Karenanya, sudah seharusnya untuk menjaga dan melestarikan rumpun ternak ini. Kambing marica telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal asli Indonesia Pada tanggal 30 April 2014 dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 580/Kpts/SR. 120/4/2014.
Warna bulu dari rumpun kambing marica ini ada tiga variasi warna dominan, yaitu cokelat, hitam, serta putih. Dalam satu ekor kambing, juga bisa memiliki variasi warna kombinasi mulai dari dua hingga tiga warna. Kepala dari kambing ini memiliki ukuran yang kecil, tanduk yang pendek serta kecil. Baik si jantan atau betina sama-sama memiliki tanduk. Untuk telinga dari si kambing marica berukuran kecil dan berdiri tegak.
Kambing marica jantan dewasa dapat memiliki bobot tubuh hingga 25 Kg, dan untuk si betina hingga lebih dari 27 kg. Tinggi pundak kambing jantan dan betina hampir seragam, yaitu berada di kisaran ± 57 cm. Panjang badan dari kambing marica jantan bisa sampai 73 cm dan betina sampai ± 60 cm. Lingkar dada si jantan sekitar 68 cm dan betina sekitar 70 cm. Meski tergolong sebagai kambing berukuran kecil, namun kambing ini memiliki kemampuan adaptasi yang baik dengan lingkungan, ketahanan terhadap penyakitnya juga baik. Selain itu, ia dapat cepat berkembang-biak.
Usia dewasa dari kambing marica antara 8-12 bulan. Siklus birahi antara 20-22 hari dengan lama birahi 28-30 jam. Betina beranak pertama pada kisaran usia 26-28 bulan, dengan masa kehamilan antara 149-151 hari. Kambing betina umumnya dapat beranak hingga 2 ekor, meski kadang juga bisa lebih dari dua. Dalam satu tahun, kambing bisa hamil 2 kali. Sebab ketika usia anak berusia 7-9 induk sudah dapat hamil lagi. Musim kawin kambing ini tidak terpaku waktu, atau bisa dikatakan berlangsung sepanjang tahun.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Rumpun Kambing Marica Dari Sulawesi Selatan“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Direktorat Jenderal Pertanian Dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Kambing Marica”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/kambing-marica (diakses 13 April 2022).
“Penetapan Rumpun Kambing Marica Sebagai Rumpun Ternak Lokal”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/Kambing%20Marica.pdf