MENGENAL RUMPUN DOMBA BATUR YANG BERASAL DARI WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA

Rumpun Domba Batur

Meski kalah populer dibandingkan dengan kambing, namun masih banyak peternak domba di Indonesia. Domba yang ada di Indonesia juga tidak hanya domba Impor saja. Ada beberapa domba lokal dengan genetik asli dari Indonesia, dan ada juga domba hasil persilangan antara domba lokal dengan domba impor, atau impor dengan impor namun sudah beradaptasi dengan lingkungan di Indonesia. Domba Batur menjadi salah satu rumpun domba lokal yang berasal dari wilayah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Sebagai domba lokal, tentu ia sudah memiliki kemampuan adaptasi yang baik kondisi lingkungannya. Mari mengenal domba Batur dengan membaca artikel dibawah ini.

Ragam Info Tentang Domba Batur, Rumpun Domba Lokal Dari Kabupaten Banjarnegara

Rumpun Domba Batur
Sumber Gambar : https://humas.jatengprov.go.id/detail_berita_gubernur?id=3101

Domba Batur merupakan salah satu rumpun domba lokal Indonesia. Ia berasal dari Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Rumpun domba Batur dihasilkan dari perkawinan silang antara domba ekor tipis dengan domba impor jenis merino. Domba Batur telah menjadi salah satu kekayaan sumber daya genetik hewan ternak asli Indonesia yang perlu dilindungi serta dilestarikan. Domba ini pun telah ditetapkan sebagai rumpun atau galur ternak lokal pada tanggal 17 Juni 2011 dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2916/Kpts/OT.140/6/2011.

Jenis domba batur, memiliki karakteristik fisik yang seragam. Bulu-bulu pada tubuhnya berwarna putih dengan kulit putih sampai kemerahan. Warna putih juga terdapat pada hidung, telinga, serta ekor si domba Batur. Lalu untuk warna kukunya adalah hitam. Bulu dari domba ini berupa wol halus, lebat, dan keriting yang hampir menutupi seluruh permukaan tubuhnya. Baik si jantan atau betina dari domba Batur tidak memiliki tanduk. Pada bagian wajah, domba Batur memiliki garis muka cembung. Ia memiliki telinga kecil dan mengarah kesamping. Garis punggung pada domba ini lurus hingga cekung. Ekor dari domba ini kecil dan pendek dengan ujung yang meruncing.




Domba ini tergolong sebagai jenis domba bertubuh besar dan berat. Domba jantan memiliki tubuh yang lebih besar, panjang, tinggi serta berat dibandingkan betina. Berat badan dari domba jantan bisa sampai 122 kg, kemudian untuk si betina bisa 86,5an kg. Panjang badan domba Batur jantan bisa sampai 115 cm, dan betina sampai 97 cm. Tinggi pundak si jantan bisa lebih dari 79 cm, dan betina hingga melebihi 75 cm. Untuk lingkar dada domba jantan hingga ± 127,7 cm, serta domba betina yang memiliki lingkar dada hingga ± 101 cm.

Sifat keindukan dari domba betina juga berkategori baik. Untuk kemampuan reproduksinya, domba ini mencapai dewasa saat berumur 10-12 bulan, domba betina idealnya beranak pada usia 15-19 bulan, jumlah anak umumnya bisa sampai dua ekor. Siklus birahi dari domba Batur antara 17-19 hari dengan lama birahi 25-35 jam.

Tidak hanya ukuran yang besar, dan juga daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan di Indonesia, Domba Batur juga memiliki perwatakan yang jinak dan tenang. Jadi ia bisa dijadikan pilihan untuk anda yang ingin memelihara atau beternak domba.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Rumpun Domba Batur Yang Berasal Dari Wilayah Kabupaten Banjarnegara. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Direktorat Jenderal Pertanian Dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Domba Batur”. bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/domba-batur (diakses 30 Maret 2022).

“Penetapan Domba Batur Sebagai Rumpun Ternak Lokal”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/Domba%20Batur.pdf