Ragam Info Tentang Rumpun Ayam Sentul Dari Kabupaten Ciamis

Ayam Sentul merupakan rumpun ayam lokal Indonesia yang berasal dari Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat. Rumpun ayam ini sekarang telah tersebar di beberapa Kabupaten di Jawa Barat, diantaranya di Kabupaten Bandung, Bogor, Ciamis, Cirebon, Indramayu, Majalengka, serta Sumedang. Ayam ini telah dibudidayakan sejak abad ke 8 Masehi oleh para penduduk di wilayah Kabupaten Ciamis.
Ayam Sentul telah ditetapkan sebagai rumpun ayam lokal Indonesia oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia pada tanggal 13 Februari 2013 dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 698/Kpts/PD.410/2/2013. Telah dipelihara serta dibudidayakan secara turun-temurun dalam jangka waktu yang begitu lama, tentu kemampuan beradaptasi ayam sentul dengan lingkungan tempat ia tinggal sudah terbukti.
Ayam Sentul mempunyai beberapa karakteristik yang khas dan berbeda dengan ayam dari rumpun lainnya. Bulu ayam Sentul jantan mempunyai warna seragam dominasi warna abu-abu. Kemudian pada bagian ujung helai bulu abu-abu mempunyai garis warna abu-abu gelap hingga hitam yang membuatnya tampak seperti sisik ikan. Dibagian kepala ayam jantan, warna bulunya kombinasi abu-abu dengan warna khas merah, kuning, atau keemasan. Variasi surai (bulu panjang) pada tubuh ayam ini adalah merah, kuning, hijau, serta hitam. Untuk ayam Sentul betina memiliki bulu dominan berwarna abu-abu dengan variasi warna kombinasi abu kehitaman, abu putih, serta abu keemasan.
Paruh ayam ini berwarna putih, kakinya memiliki warna kuning, dan kulit tubuh berwarna putih. Jengger serta pial si ayam sentul berukuran kecil sampai sedang. Pialnya berjumlah sepasang atau ganda. Untuk ayam betina, pial serta jenggernya berukuran kecil. Ayam Sentul jantan memiliki bulu ekor panjang, sedangkan ayam betinanya memiliki ekor terbuka dan lebar.
Ayam Sentyl termasuk rumpun ayam dengan bobot tubuh sedang. Saat dewasa, ayam jagonya bisa memiliki berat sampai 2,6 kg, dan betina sampai 1,6 kg. Ayam gaok betina dapat bertelur rata-rata 118 – 140 butir/tahun dengan berat per butir sekitar 40,7 – 44,5 gram. Usia dewasa atau puber rumpun ayam ini sekitar 6 – 7 bulan.Usia bertelur pertama bagi si betina saat berusia sekitar 5 – 6 bulan.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ayam Gaok, Rumpun Ayam Ternak Dari Pulau Madura”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Direktorat Jenderal Pertanian Dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Ayam Sentul”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/ayam-sentul (diakses 20 April 2022).
“Penetapan Rumpun Ayam Sentul Sebagai Rumpun Ternak Lokal Indonesia”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/Ayam%20Sentul.pdf