ROTAN SEBAGAI HASIL HUTAN NON KAYU BERNILAI EKONOMI TINGGI

Perbedaan Antara Bambu Dan Rotan

Rotan menjadi hasil hutan non kayu yang bernilai ekonomi tinggi. Pertumbuhan tanaman yang lebih cepat juga menjadikannya cepat dipanen, tidak seperti kayu yang membutuhkan waktu bertahun-tahun bahkan sampai puluhan tahun untuk memanennya. Tanah Air kita, Indonesia adalah Negara pengekspor rotan terbesar di dunia. Produk olahan dari rotan Kita juga begitu diminati diluar Negeri.

Apakah Rotan Itu?

Perbedaan Antara Bambu Dan Rotan, Rotan Sebagai Hasil Hutan Non Kayu
Batang Rotan
SUmber Gambar : https://kmisfip2.menlhk.go.id/news/detail/1124

Rotan Merupakan sejenis tanaman yang memiliki tampilan luar seperti bambu, namun dengan ukuran yang lebih kecil, hal lain yang membedakan rotan dengan bambu yaitu batang rotan yang tidak berongga seperti halnya pada batang bambu. Bagian batang tanaman rotan yang masih dihutan dan belum dipanen biasanya dilapisi dengan lapisan kasar dengan duri tajam. Ketika diolah bagian kasar dengan duri ini dikupas untuk mendapatkan batang rotan dengan kondisi yang halus dan tidak berbahaya ketika digunakan atau dimanfaatkan oleh manusia. ​Batang Rotan memiliki sifat yang elastis, mudah dibentuk, kuat dan tidak mudah patah.



Pemanfaatan Rotan Sebagai Hasil Hutan Non Kayu Bernilai Ekonomi Tinggi

Batang tanaman ini setelah dipanen memerlukan pengolahan lebih lanjut lagi. Dijemur dibawah sinar matahari untuk menghilangkan kadar air pada batang. Proses pengawetan batang dengan bahan pengawet dan masih banyak lagi tahapannya pengolahan batang tanaman ini sebelum dimanfaatkan oleh manusia. Pengolahan ini tergantung dari kebutuhan dan tujuan dari pemanfaatan rotan itu sendiri.

Rotan dimanfaatkan sebagai salah satu bahan untuk kerajinan. Kerajinan yang memanfaatkan rotan biasanya menggunakan kulit pada bagian batang rotan yang halus dan dikupas dipisahkan dengan bagian batang utama, bagian ini biasa disebut dengan rotan peel (lembaran) yang dapat dijadikan anyaman atau tali. Bagian batang (core) yang biasanya berbentuk bulat memanjang yang telah dikupas kulitnya juga dapat digunakan sebagai anyaman pula, seperti halnya pada kerajinan furniture rotan pada saat ini yang menggunakan batang dalam sebagai materialnya. Selain kedua jenis material kerajinan rotan diatas, rotan juga memiliki variasi seperti dibelah menjadi dua bagian dan masih banyak lagi cara pemanfaatan rotan untuk bahan baku kerajinan.

​Batang rotan yang masih muda juga dapat dijadikan sebagai sayuran. Bagian lain dari tanaman ini yang dapat dimanfaatkan lagi adalah buahnya. Buah ini dijadikan sebagai bahan untuk pewarna alami mebel. Furniture atau mebel rotan merupakan salah satu jenis furniture yang sampai sekarang masih banyak di inginkan. Cirebon merupakan salah satu kota yang terkenal akan kerajinan rotan. Selain itu Jepara yang terkenal dengan furniture kayunya dari zaman dahulu juga memiliki daerah yang sentral untuk kerajinan rotan. Selain furniture, rotan juga dimanfaatkan oleh masyarakat di pedesaan untuk dibuat tas. Bahkan, tas rotan yang unik dan dibuat dengan desain menarik banyak juga dijadikan sebagai salah satu style untuk fashion orang pada masa modern ini.

​Demikian penjelasan singkat tentang “Rotan Sebagai Hasil Hutan Non Kayu Bernilai Ekonomi Tinggi“. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi !

Referensi : ​

Wikipedia. “Rotan”. https://id.wikipedia.org/wiki/Rotan (Diakses 17 Juni 2018).

One thought on “ROTAN SEBAGAI HASIL HUTAN NON KAYU BERNILAI EKONOMI TINGGI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *