Jagung menjadi salah satu sumber pangan bagi manusia yang banyak dibudidayakan. Di Indonesia sendiri, kegiatan bertani jagung menjadi salah satu yang terbanyak dilakukan. Bahkan ketika datang musim kemarau, jumlah petani yang menanam jagung meningkat. Bagian dari tanaman ini yang menjadi sumber pangan utama bagi manusia adalah bijinya. Selain itu, buahnya saat muda (kecuali rambut-rambutnya) atau yang biasa disebut putren juga bisa dimanfaatkan sebagai sayuran. Buah jagung dibungkus dengan banyak selongsong atau yang sering disebut orang Jawa sebagai klobot. Selongsong ini biasa dibuang saja oleh kebanyakan orang. Padahal bagian ini masih memiliki banyak manfaat. Ragam kegunaan yang bisa diperoleh manusia dari selongsong pembungkus buah jagung ini bisa anda lihat dibawah ini!.
Info Tentang Ragam Manfaat Selongsong (Klobot) Pembungkus Buah Jagung
- Manfaat yang pertama dari selongsong berwarna hijau pada bagian terluar dan sedikit pucat di bagian dalam-dalam adalah untuk membungkus makanan. Selongsong yang bagian dekat dengan buah dapat menjadi bungkus makanan. Alasan digunakannya bagian tersebut karena lemas dan mudah untuk ditekuk. Salah satu makanan yang menggunakan klobot sebagai bungkus adalah lepet jagung.
- Untuk manfaat kedua dari selongsong yang menutupi buah jagung ini adalah sebagai sayuran. Namun selongsong yang digunakan untuk sayur ini bukan berasal dari buah jagung tua yang sudah memiliki biji, melainkan dari buah jagung yang belum nampak bijinya atau biasa disebut putren. Selongsong yang dimanfaatkan sebagai sayur ini juga bagian dalam yang dekat dengan tongkol jagung. Alasannya karena masih lunak. Contoh masakan yang memanfaatkan selongsong jagung ini sebagai sayur adalah sayur kuah bening, dan juga tumis.
- Selongsong buah jagung ini juga memiliki manfaat untuk menjaga biji-biji jagung. Adanya pembungkus ini membuat jagung tidak mudah dimakan oleh burung atau hewan pemakan bij-bijian lainnya. Namun, ada juga manfaat dari selongsong ini selain melindungi dan menyembunyikan biji jagung. Ketika dipetik masih basah, ia akan sedikit mempertahankan kesegarannya. Jadi tidak akan cepat layu dan keriput. Ketika direbus atau dikukus bersama dengan buahnya, selongsong ini juga bisa mempertahankan kehangatan biji jagung. Sehingga untuk jagung manis, tidak cepat keriput dan dingin.
- Mungkin penggunaan selongsong atau klobot jagung untuk bungkus tembakau dan dilinting menjadi sebuah rokok sudah sulit ditemui. Padahal dulu sebelum adanya kertas rokok seperti saat ini cerita penggunaan selongsong pembungkus biji jagung ini telah digunakan untuk kepentingan tersebut.
- Bagian selongsong jagung ini juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti kambing, domba, sapi, kerbau, kuda dan kelinci. Jika selongsong bagian dalam yang dekat dengan biji dimanfaatkan untuk hal-hal diatas, maka bagian selongsong yang kaku dan keras bisa dijadikan sebagai pakan ternak. Untuk yang tidak memanfaatkannya untuk bungkus makanan, sayur atau yang lainnya juga bisa langsung dijadikan pakan ternak.
- Yang masih jarang atau tidak banyak dilakukan pada selongsong ini adalah dijadikan sebagai kerajinan. Salah satu contohnya adalah untuk dibuat daun-daunan.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ragam Kegunaan Dari Selongsong (Klobot) Pembungkus Jagung”. Selain beberapa kegunaan diatas mungkin juga masih banyak yang lainnya yang tidak diketahui penulis. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.