Tanaman dengan daun dipucuk berwarna merah atau yang biasa disebut dengan tanaman pucuk merah ini sering dijadikan sebagai tanaman hias dipekarangan atau taman. Keindahan dan keunikan dari tanaman ini tidak hanya terletak pada daunnya. Bentuk alami percabangan dari tanaman yang satu ini juga cukup unik, yaitu membentuk kerucut. Untuk menemukan pucuk merah ditoko atau penjual tanaman, kini juga cukup mudah.
Info Tentang Pucuk Merah Yang Sering Dijadikan Sebagai Tanaman Hias
Tanaman pucuk merah (Syzygium myrtofolium) merupakan spesies tanaman perdu anggota marga tanaman Syzygium, suku Myrtaceae. Beberapa contoh dari anggota marga atau genus ini juga juga terdiri dari beraneka ragam jambu air, jambu bol, cengkih, cengkih, dan duwet atau jamblang. Karena kebanyakan di isi oleh tanaman jambu air, marganya pun disebut sebagai jambu-jambuan. Disebut dengan pucuk merah, karena daun muda yang berada di pucuk tanaman ini berwarna merah.
Pucuk merah adalah spesies tanaman tropis dari Asia Selatan dan Tenggara. Selain terdapat di Indonesia, Ia juga terdapat di Malaysia, Singapore, Thailand, Filipina dan juga Bangladesh. Flora yang sering dijadikan sebagai tanaman hias ini dapat dikembang-biakkan secara generatif (lewat biji) dan juga vegetatif (cangkok, tempel, dan juga menyambung).
Morfologi Dari Tanaman Pucuk Merah
Daun dari tanaman pucuk merah dikenal dengan warna merahnya saat masih muda. Kemudian warna merah akan semakin pudar dan berganti ke warna hijau ketika menjadi daun tua. Bentuk dari daun tanaman ini lanset dengan ujung lancip. Daun tanaman yang merupakan daun tunggal dengan letak berpasangan serta bertangkai pendek. Alur pertulangan daunnya menyirip, dan hanya tulang utamanya yang tampak jelas. Jika melihat bentuk daun serta warna daun yang sudah tua, maka bisa disimpulkan bahwa daun pucuk merah begitu mirip dengan daun cengkih.
Tanaman pucuk merah dapat tumbuh hingga memiliki tinggi 7 meter. Batang utama tanaman normalnya tegak lurus, dan memiliki banyak percabangan. Percabangan batangnya membentuk tajuk seperti kerucut, melingkar dibagian bawah, lalu semakin keatas semakin kecil. Batang serta percabangan ini juga begitu mirip dengan tanaman cengkih.
Untuk Perakaran, pucuk merah memiliki akar tunggang yang kuat dan lebat dengan sedikit akar serabut. Jadi selain menghisap karbon dioksida dan memproduksi oksigen, tanaman ini dapat mengikat tanaman dan air dengan perakarannya yang kuat, besar dan juga lebat.
Pucuk merah juga tergolong sebagai tanaman berbunga dan berbuah. Perbungaan tanaman merupakan bunga majemuk. Dalam satu tandan bisa terdapat banyak bunga dan buah. Bunga tanaman ini mirip dengan bunga jambu air, dimana terdapat bakal buah berbentuk kerucut yang berada dibawah putik dan benang sari. Benang sari hanya memiliki satu tangkai dan kepala, kemudian dikelilingi banyak benang sari dengan kepala berwarna kuning. Mahkota bunga dari tanaman ini juga mudah rontok seperti halnya pada bunga jambu air. Setelah terpolinasi, bagian putik, benang sari, mahkota bunga akan rontok dan bakal buahnya akan membesar dan membentuk buah. Buah berbentuk bulat dengan bagian ujung yang cekung, bentuk buah ini mirip dengan bentuk jambu bol. Buah yang telah matang akan berwarna hitam. Pada bagian dalam buah terdapat biji yang keras berbentuk membulat dengan warna merah yang berasal dari warna daging buah yang menempel pada permukaan biji.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Pucuk Merah, Spesies Tanaman Yang Sering Dijadikan Sebagai Tanaman Hias Di Taman Dan Pekarangan“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Taman Kita, Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kota Tangerang. “Pucuk Merah (Syzygium paniculatum)”. https://tamankita.tangerangkota.go.id/tanaman/detail/288 (diakses 16 Maret 2022).
Wikipedia. “Jambu-jambuan”. https://id.wikipedia.org/wiki/Jambu-jambuan
“Pucuk Merah”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pucuk_merah