Kacang mete atau mede menjadi salah satu biji tanaman yang bernilai ekonomi tinggi. Dalam Bahasa Inggris, ia dikenal sebagai cashew nut. Rasa yang gurih dan nikmat dengan ukurannya yang besar membuatnya layak dihargai mahal. Inti biji mete ini juga memiliki kandungan nutrisi yang melimpah. Dibalik semua kelebihannya, produksi kacang ini tidaklah mudah. Dibutuhkan proses yang cukup panjang dalam produksi kacang mete sebelum dapat dimakan oleh manusia.
Proses Produksi Biji Mete Menjadi Makanan Yang Gurih Dan Bergizi

- Pengolahan dari biji mete dimulai dengan mengambil biji dari buah yang telah matang. Biasanya jambu dibiarkan jatuh sendiri saat matang. Ada pula yang memetik buahnya bersama buah ketika telah ranum. Dengan buah yang dipetik ini, tentu daging dari buah semu bisa dimakan dan tidak benjut. Warna dari buah semu jambu monyet matang ada yang berwarna merah, dan kuning tergantung pada varietasnya. Sedangkan untuk kulit buah sejati mete memiliki warna kulit abu-abu gelap. Biji dari buah sejati yang berada dibawah buah semu kemudian dipisahkan. Untuk buah yang tua dan telah matang biasanya mudah untuk dipisahkan dengan cara memutar biji hingga copot dari buah semu.
- Setelah didapatkan biji mete, langkah selanjutnya adalah mengupas kulit biji yang keras. Proses ini dilakukan dengan cara membelah biji menggunakan golok, pisau atau alat pemecah lainnya. Dalam kegiatan memecah kulit biji ini membutuhkan ketelitian dan juga kehati-hatian. Sebab jika dipukul atau dibelah dengan keras bijinya bisa rusak dan mengurangi nilai jualnya. Selain itu, getah yang seperti minyak dan mudah terbakar dari kulit biji mete juga berbahaya. Ia bisa menyebabkan luka melepuh seperti terbakar dan gatal saat terkena kulit manusia. Jadi untuk mengupasnya, bisa menggunakan sarung tangan plastik atau karet agar getah tidak mengenai kulit. Saat ini juga telah ada alat khusus yang dapat membelah kulit keras biji ini. Cangkang yang keras dari biji mete ini bisa digunakan sebagai bahan bakar, hingga racun pembunuh hama atau pestisida alami.
- Langkah berikutnya adalah mengeringkan biji dibawah sinar matahari untuk mengurangi kadar air dalam inti biji atau kacang mete. Keping inti biji yang telah kering juga akan mempunyai masa penyimpanan yang lebih lama. Sebab tidak mudah berjamur dan busuk.
- Setelah kering, proses selanjutnya adalah mengupas kulit ari yang membungkus kepingan inti biji. Pada proses pengupasan kulit ari ini juga sekaligus untuk menyortir dan memisahkan biji berdasarkan kualitasnya. Biji yang telah kering dan tidak memiliki kulit ari ini juga biasa dijual dalam keadaan mentah dan belum dimasak.
- Langkah berikutnya pada pengolahan biji mete sebelum siap dimakan adalah memasaknya dahulu. Pemasakan bisa dengan digoreng, disangrai, dibakar atau juga dioven. Tentunya bumbu perasa juga ditambahkan pada saat memasak ini. Ada pula yang memberinya bumbu ketika telah matang.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Proses Produksi Kacang Mete Yang Butuh Ketelitian Dan Kewaspadaan”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Jambu Monyet”. https://id.wikipedia.org/wiki/Jambu_monyet (diakses 06 Desember 2021).
Cyber Extension Kementrian Pertanian Indonesia. “Pengolahan Hasil Tanaman Jambu Mete”. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/92916/PENGOLAHAN-HASIL-TANAMAN-JAMBU-METE/