PERUBAHAN ATAU REVOLUSI TATA CARA DAN ALAT DALAM KEGIATAN MEMANEN PADI DI INDONESIA

Padi sebagai bahan pangan pokok untuk sebagian besar masyarakat Indonesia juga menjadi salah satu komoditas pertanian yang banyak ditanam oleh petani. Untuk menjadi nasi yang siap dimakan, padi melewati proses yang panjang dan memakan waktu sekitar 3,5 bulan dari awal penanaman. Pada pertanian padi, terdapat tahapan panen. Tahapan ini menjadi tahap yang menyenangkan dan paling ditunggu bagi para petani padi. Proses ini dilakukan dengan memotong batang tanaman padi, yang tentunya memiliki butir-butir biji. Ada begitu banyak cara serta peralatan untuk memanen padi yang dilakukan oleh petani padi di Indonesia. Perubahan atau evolusi cara dan alat memanen padi ini bisa anda baca pada artikel di bawah. Yang Mana awalnya menggunakan tenaga manusia secara keseluruhan dengan peralatan yang sederhana, hingga kini yang menggunakan alat modern yang tersistem dengan sedikit tenaga manusia.

Perubahan Cara Dan Alat Dalam Kegiatan Memanen Padi Di Indonesia

  • Pada zaman dahulu sebelum kemerdekaan Indonesia dan beberapa puluh tahun setelahnya panen padi menggunakan cara yang paling paling sederhana dengan alat seadanya. Panen padi pada masa ini dilakukan dengan memotong batang tanaman padi dengan ani-ani (semacam alat pemotong). Setelah itu, batang padi dibersihkan daun-daunnya dan hanya menyisahakan batang dan buliran padi. Lalu padi di ikat dan dikeringkan sebelum di simpan. Ada pula yang membuang daun-daun padinya setelah dikeringkan. Setelah kering, disimpanlah padi-padi tersebut dengan cara menggantungnya.
  • Pada masa perkembangan pemanenan padi, terjadi perubahan pada alat pemotongnya, yaitu menggunakan sabit. Lalu untuk proses selanjutnya masih mengikuti proses pertama, dikeringkan dan dibuang daun-daunnya. Setelahnya disimpan dalam rumah atau lumbung dengan cara digantung.
  • Perubahan selanjutnya setelah pemotongan menggunakan sabit, padi dirontokkan dengan kayu atau beton permanen yang berada dipinggir sawah. Kemudian dimasukkanlah butir-butir biji padi kedalam karung untuk dijual atau disimpan. Alat perontok ini pun kemudian berubah menjadi lebih kompleks yang tersistem dan dikayuh dengan masing-masing satu kaki manusia. Alat ini memiliki sistem kerja layaknya sepeda. Dimana antara gear/gerigi pada kayuhan disambungkan dengan gear roda dengan rantai. Kemudian pada roda ini dipasang paku-paku ukuran besar untuk merontokkan butiran padi dari tangkainya. Dalam istilah internasional yang tentu menggunakan bahasa inggris, alat perontok ini disebut sebagai tresher. Sisi kanan menggunakan kaki kanan, dan sisi kiri menggunakan kaki kiri. Namun kini, alat perontok ini pun telah berganti penggeraknya, yaitu dengan bantuan mesin. Gear dan rantai pun digantikan dengan piringan dan sabuk (belt).



  • Untuk yang selanjutnya masih dipotong dengan sabit, namun mesin yang digunakan lebih baik lagi. Perubahannya terdapat pada mesin yang memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai perontok sekaligus penyortir padi. Mesin ini dilengkapi dengan blower angin yang bisa memisahkan padi tidak berisi (gabuk) dan kotoran lainnya seperti daun. Jadi ketika keluar dari mesin ini padi yang lebih bersih dan kemungkinan adanya kotoran lebih sedikit.
  • Dan yang terakhir dan terbaru yang saat ini sudah dilakukan pada masa ini adalah memanen padi menggunakan mesin. Yang mana ia bisa memotong, merontokkan dan memisahkan padi gabuk (tidak berisi) dan kotoran dengan padi berkualitas. Mesin dengan tiga fungsi ini sering disebut combine harverster. Kelebihan penggunaan alat ini adalah waktu panen yang lebih cepat dengan hasil yang berkualitas dan maksimal serta biaya yang murah. Namun dibalik kelebihan itu, penggunaan mesin pemanen ini memiliki dampak yang sedikit buruk, yaitu pengurangan tenaga kerja yang dahulu memanen padi menggunakan tenaga manusia. Kini berkurang karena adanya mesin ini. Kekurangan lain dari mesin panen kombinasi yang berukuran besar ini juga tidak bisa dilakukan pada lahan sempit dan curam seperti lereng gunung atau wilayah perbukitan.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Perubahan Atau Revolusi Tata Cara Dan Alat Dalam Memanen Padi Di Indonesia”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan dan pengamatan dari penulis secara langsung dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Alat Dan Mesin Pertanian”. https://id.wikipedia.org/wiki/Alat_dan_mesin_pertanian (diakses 07 Juli 2021).

“Mesin perontok”. https://id.wikipedia.org/wiki/Mesin_perontok

“Pemanen Kombinasi”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanen_kombinasi