Informasi Tentang Burung Puyuh
Burung puyuh adalah jenis burung tanah yang mana kebanyakan aktivitasnya dilakukan diatas tanah. Mulai dari mencari makan, tidur, hingga bersarang diatas tanah. Burung yang satu ini dikenal sebagai salah satu unggas yang dibudidayakan oleh manusia. Nama puyuh mengacu pada beberapa klan burung dari keluarga atau familia Phasianidae. Ia tampak seperti bola berbentuk oval ketika ditutupi oleh bulu-bulunya yang panjang. Burung puyuh memiliki bulu ekor yang pendek. Paruhnya berwarna coklat muda dan ada juga yang berwarna coklat berukuran kecil namun kuat untuk memecah kulit biji-bijian. Cakarnya juga kuat dan tajam yang juga bisa untuk mengorek tanah untuk mendapatkan serangga atau cacing yang menjadi makanannya. Ia merupakan hewan omnivora, dengan makanan utamanya biji-bijian, serangga, cacing, dan hewan-hewan kecil lainnya. Unggas yang satu ini memiliki bulu berwarna coklat muda dengan bercak lebih gelap, coklat tua hingga hitam
Burung puyuh menjadi salah satu jenis unggas yang diternakkan oleh manusia. Burung yang satu ini diternakkan untuk dimanfaatkan daging serta telurnya. Telur puyuh menjadi salah satu jenis telur unggas yang paling sering dikonsumsi oleh masyarakat. Jenis puyuh yang dimanfatkan telurnya dalah Burung Puyuh Jepang, yang nama ilmiahnya Coturnix japonica.
Telur dari burung puyuh begitu dikenal dengan adanya bercak tidak beraturan pada kulitnya yang berwarna coklat, merah atau hitam. Dengan ukuran telurnya yang mungil, harga dari telur puyuh tentunya juga lebih murah dibandingkan dengan telur unggas ternak lain seperti telur ayam dan bebek. Burung puyuh yang diternakkan merupakan hasil dari domestikasi dan dari puyuh liar. Dalam kegiatan beternak puyuh, rekayasa genetika pun dilakukan untuk menghasilkan spesies burung puyuh ternak yang unggul. Terdapat banyak perbedaan dari burung puyuh yang liar dan burung puyuh ternakan. Perbedaan-perbedaan tersebut ada pada sifat, kemampuan, hingga fisik puyuh ternak yang berbeda dari spesies liar.
Perbedaan Antara Burung Puyuh Ternak Dan Liar
Perbedaan-perbedaan antara burung puyuh ternak dan liar terdapat bisa dilihat pada fisik, kemampuan serta sifatnya. Untuk perbedaan kemampuan serta sifat puyung dalam bertelur dibawah ini terdapat pada jenis puyuh Jepang. Sedangkan untuk perbedaan lainnya menurut penulis hampir mirip. Sebab antara puyuh liar dan budidaya pasti terdapat perubahan sifat, fisik serta kemampuan karena telah berinteraksi dengan manusia dan secara tidak langsung menyebabkan evolusi. Untuk mengetahui perbedaan antara puyuh liar dan ternak yang lebih lengkap, silahkan baca dibawah ini:
- Fisik
Dilihat dari fisiknya, puyuh ternakan dan liar memang memiliki penampilan yang sama. Akan tetapi, dari ukuran fisik keduanya memiliki perbedaan. Puyuh liar memiliki tubuh yang lebih kecil dan kekar. Hal ini karena ia banyak beraktivitas, seperti terbang, berlari, mencari makan, dan mengerami telurnya. Sedangkan untuk burung puyuh yang dibudidayakan oleh manusia umumnya memiliki ukuran tubuh yang lebih besar atau gemuk. Hal ini karena puyuh ternak lebih sedikit bergerak daripada si puyuh liar. Puyuh ternakan tidak berlari dalam jarak jauh, terbang, serta mengerami telurnya. Pakan dari puyuh ternak juga begitu terjamin dan sengaja disediakan agar ia bisa bertelur secara konstan dan ketika sudah tidak bertelur juga masih bisa dijual untuk disembelih dan dikonsumsi dagingnya.
- Kemampuan
Kemampuan menjadi kategori kedua yang membedakan puyuh liar dengan ternakkan. Burung puyuh liar memiliki kemampuan untuk terbang meski tidak terlalu tinggi dari permukaan tanah dan dalam jarak yang pendek. Sedangkan pada puyuh ternakan kemampuan terbangnya telah hilang. Sebab ia telah berada pada kandang mulai dari menetas. Ia juga tidak memerlukan kemampuan terbang. Karena tidak perlu mencari makan dan kabur dari predator.
Pergerakan puyuh liar diatas tanah juga menjadi perbedaan lainnya. Dimana puyuh liar bisa berlali dengan gesit dan lincah bahkan saat ia masih anakan. Hal ini juga menjadi kemampuan dari puyuh liar untuk menghindari pemangsanya. Sedangkan untuk puyuh ternakan ia hanya berlari dengan kecepatan rendah dan juga tidak lincah.
Perbedaan juga terdapat pada kemampuan bertelur dari jenis burung puyuh Jepang liar dan domestikasi. Puyuh Jepang liar akan bertelur setelah kawin dan bertujuan untuk meneruskan keturunannya. Jadi ia hanya akan bertelur agar dapat menetas dan memiliki anak, dan setelah di erami ia juga tidak akan bertelur setiap hari. Sedangkan puyuh Jepang yang ternakan mampu bertelur setiap hari. Puyuh Jepang ternakan juga dapat bertelur meski tidak memiliki pasangan, namun tidak dapat menetas, sebab tidak dibuahi oleh pejantannya. Dan ia tidak mengerami telurnya layaknya si spesies liarnya. Hal ini terjadi karena rekayasa genetik supaya dapat dimanfaatkan telurnya secara berkelanjutan. Dan ketika si puyuh budidaya sudah berhenti bertelur, biasanya akan dijual untuk disembelih dan dikonsumsi dagingnya.
- Sifat
Pada sifatnya, burung puyuh liar dan hasil budidaya juga berbeda. Si burung puyuh ternak bersifat jinak dan tidak takut manusia. Sedangkan burung puyuh liar takut dan menjauhi manusia. Sifat puyuh liar yang takut serta menjauhi manusia juga merupakan nalurinya untuk mempertahankan diri.
Perbedaan sifat antara keduanya terdapat pada kebiasaannya kawin. Burung puyuh liar kawin dalam rangka untuk dapat bertelur dan berkembang biak. Sedangkan untuk puyuh ternak tidak kawin sudah bisa bertelur, namun tidak dapat menetas. Sebab telurnya bukan hasil tidak memiliki dibuahi pejantan.
Burung puyuh Jepang liar juga memiliki sifat dan kebiasaan mengerami (inkubasi) telurnya untuk berkembang biak. Sedangkan untuk puyuh Jepang budidaya tidak terbiasa mengerami telurnya. Dan untuk mendapat keturunan dari puyuh Jepang ternakan yang betina dan jantannya kawin, hasil telurnya akan ditetaskan tersediri dengan bantuan mesin inkubasi.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Perbedaan Antara Burung Puyuh Ternak Dan Liar”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Burung Puyuh”. https://id.wikipedia.org/wiki/Burung_puyuh (diakses 28 Oktober 2021).
“Japanese quail”. https://en.wikipedia.org/wiki/Japanese_quail