Penjelasan Terkait Kelinci
Kelinci (Rabbit) merupakan salah satu mamalia herbivora yang berukuran kecil. Kelinci merupakan salah satu hewan peliharaan yang cukup familiar dikalangan masyarakat dunia. Tampilannnya yang imut, bulu yang halus dan sifatnya yang jinak adalah beberapa alasan mengapa hewan ini dipelihara. Kelinci diperkenalkan pada masa kolonialisme Belanda, penyebutan nama hewan ini “kelinci” juga berasal dari bahasa belanda yaitu “konijntje” yang memiliki arti “anak kelinci”. Di Indonesia juga terdapat banyak kelinci lokal asli, seperti kelinci Sumatera yang ditemukan pada tahun 1972 yang menjadi kelinci asli endemik Indonesia yang berasal dari Sumatera, dan ada juga kelinci Jawa. Jenis kelinci secara umum dibedakan menjadi dua, yaitu kelinci liar dan kelinci peliharaan. Kelinci peliharaan merupakan kelinci yang dipelihara untuk tujuan sebagai hewan ternak hias dan juga untuk diambil daging atau bulunya.
Untuk jenis ras kelinci terdapat banyak sekali contohnya adalah kelinci anggora, lyon, English Spot, Dutch (Belanda), American chincilla, Himalaya, dan masih banyak lagi yang lainnya. Sekarang juga banyak jenis kelinci ras baru yang merupakan persilangan dari kelinci yang berbeda ras atau jenisnya.
Kelinci juga dikenal dengan dagingnya yang lezat, hal ini pula yang menjadikan masyarakat memeliharanya untuk diambil manfaat dagingnya. Bulu dan kulit dari hewan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk kerajinan seperti dompet, tas dan juga pakaian. Bagi umat Islam, daging kelinci juga halal untuk dikonsumsi. Hal ini telah diberitahukan dalam hadist. Dan MUI (Majelis Ulama Indonesia) sebagai badan yang berwenang dalam menentukan hukum makanan halal di Indonesia telah menerbitkan fatwa tentang hukum mengkonsumsi daging kelinci pada tanggal 17 Jumadil Awal 1403 Hijriyah atau 12 Maret 1983 Masehi.
Peluang Usaha Peternakan Kelinci
Usaha Peternakan Kelinci dapat menjadi salah satu pilihan bagi anda yang ingin memulai sebuah usaha. Usaha ternak ini dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan pada tujuannya. Yang pertama adalah untuk dijual kembali sebagai kelinci hias. Sedangkan tujuan lain dari ternak kelinci adalah untuk dimanfaatkan dagingnya. Daging dari hewan herbivora ini memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kandungan nutrisi dari daging kelinci juga tidak kalah dengan daging ayam, kambing dan sapi. Jenis kelinci bulu pendek yang berasal dari Australia menjadi salah satu jenis kelinci ternak favorit untuk peternak kelinci pedaging. Tubuh yang dapat lebih besar dibandingkan dengan kelinci pedaging lain dan pertumbuhannya yang cepat membuatnya menjadi pilihan untuk peternak. Di Indonesia, sentral dari peternakan kelinci terdapat didaerah Lembang, Jawa Barat. Daging hewan ini biasa diolah menjadi sate, tumis, semur, bahkan sosis, atau bakso. dan masih banyak lagi yang lainnya.
Daging kelinci dapat menjadi sumber konsumsi daging selain daging ayam, kambing, sapi, Ikan dan sumber pangan protein yang lainnya. Permintaan terhadap daging kelinci juga cukup tinggi. Hal ini dikarenakan masih sedikitnya pengusaha ternak kelinci. Budidaya dari kelinci dapat berpotensi untuk mendatangkan keuntungan dari segi finansial yang tinggi. Bagi yang masih bingung untuk memilih usaha apa yang ingin dilakukan, beternak kelinci dapat menjadi solusinya. Selain ternak untuk pedaging, kelinci hias juga dapat menjadi pilihan lain untuk peternak. Harga dari kelinci hias juga tinggi dipasaran, per ekornya dapat menembus angka hingga ratusan ribu.
Demikian penjelasan singkat tentang “Peluang Usaha Peternakan Kelinci Yang Berpotensi Mensukseskan Pembudidaya“. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi !
Referensi :
Wikipedia. “Kelinci”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kelinci (Diakses 02 Juli 2018).
“Daftar ras kelinci”. https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_ras_kelinci (Diakses 02 Juli 2018).
Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia. “Fatwa Mengkonsumsi Kelinci”. http://halalmui.org/images/stories/Fatwa/fatwa_kelinci.pdf (Diakses 02 Juli 2018).
One thought on “PELUANG USAHA PETERNAKAN KELINCI YANG BERPOTENSI MENSUKSESKAN PEMBUDIDAYA”