Biji pala atau biasa disebut pala adalah rempah asli Indonesia yang dikenal dunia dan berasal dari Indonesia. Pala menjadi salah satu komoditas hasil pertanian unggulan dari Indonesia dan telah diperdagangkan dengan bangsa asing sejak ratusan tahun lalu. Pemanfaatan dari biji pala begitu beragam, mulai dari keperluan pangan hingga pengobatan. Dan ternyata, bagian yang bisa dimanfaatkan dari tanaman ini tidak hanya biji buah saja. Daun, bunga, daging buah, serta kulit tipis pembungkus buah (fuli) menjadi beberapa bagian dari buah dan juga tanaman ini yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Untuk mengetahui lebih banyak info tentang pala, silahkan baca pada artikel dibawah!
Info Lebih Lengkap Tentang Pala, Rempah Yang Menjadi Salah Satu Komoditas Hasil Pertanian Unggulan Dai Indonesia
Tanaman pala merupakan tanaman tropis asli Indonesia yang berasal dari Kepulauan Banda, Maluku. Dalam klasifikasi ilmiah nama tanaman pala adalah Myristica fragans, famili Myristicaceae. Tumbuhan pala dikenal sebagai jenis tanaman berbatang besar dan tinggi. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 30 meter. Ia juga termasuk tanaman berumur panjang, dimana usianya bisa lebih dari seratus tahun.
Biji buah menjadi bagian terpenting dari tanaman pala yang diperdagangkan serta di ekspor ke berbagai Negara hingga saat ini. Rempah ini pula yang menarik Bangsa Eropa untuk datang ke Nusantara. Karena harganya yang tinggi, tanaman ini pun ditanam di Negara tropis lain yang dibawa bersamaan dengan misi kolonialisme Bangsa-bangsa Eropa dimasa lampau. Sebagai Negara asal tanaman pala, Indonesia juga menjadi produsen dan pengekspor pala terbesar di Dunia hingga saat ini. Perdagangan pala di pasaran dunia tidak hanya terbatas pada biji pala saja. Produk turunan dari biji pala yaitu minyak pala juga menjadi komoditas pertanian unggulan dari tanaman pala. Minyak atsiri pala tidak hanya dihasilkan dari biji saja. Fuli (kulit ari yang membungkus biji), daging dan kulit buah, biji serta daunnya juga bisa disuling menjadi minyak atsiri bernilai ekonomi tinggi.
Mengenal Morfologi Tanaman Pala
Tanaman pala tumbuh di wilayah dataran rendah hingga ketinggian 700 mdpl. Ia merupakan tanaman berbatang besar dan tinggi. Tinggi tanaman dapat mencapai 30 meter. Vegetasi ini juga termasuk berumur panjang, dengan usia hingga lebih dari 100 tahun. Kelembaban udara yang baik untuk tanaman berkisar antara 50-80% dengan curah hujan tinggi (2.000-3.500 mm/tahun). Untuk suhu, ia dapat tumbuh baik pada suhu sekitar ± 20-30°. Dan untuk tingkat keasaman tanahnya (pH) 5,5-7.
Biji pala berwarna coklat saat kering serta ditutupi kulit ari berwarna merah. Biji terdapat didalam inti buah yang ditutupi daging tebal berwarna putih. Buah berbentuk oval dengan kulit berwarna kuning. Daging buah berupa dua potong yang saling terhubung dan memiliki cekungan garis seperti yang mengelilingi buah dan sering terbuka saat buah tua. Buah pala tumbuh dari ketiak daun dan menempel pada tangkai yang bercabang dan menyambung hingga ke tangkai utama (buah majemuk). Buah pala merupakan bunga sejati yang berasal dari ovari buah yang membesar. Bunga pala memiliki warna mahkota putih dengan putik dan benang sari juga berwarna putih.
Daun pala berupa daun tunggal berbentuk ellips hingga oval dengan alur meyirip serta memiliki ujung runcing. Warna daun hijau tua dan mengkilap untuk sisi bagian atas. Sedangkan sisi bagian bawah daun berwarna hijau pucat dengan garis pertulangan yang timbul. Daun tanaman pala bertangkai pendek dan memiliki letak zigzag pada ranting tanaman.
Pemanfaatan Buah, Bunga Serta Daun Pala
Ada begitu banyak manfaat yang bisa didapatkan dari tanaman pala. Yang begitu dikenal dari pala adalah bijinya. Biji ini pula yang diperdagangkan secara luas baik dalam bentuk biji utuh, bubuk maupun minyak. Untuk orang Indonesia, biji pala biasa dijadikan salah satu bumbu penyedap masakan, contohnya saja pada kuah bakso, saus, roti, kue puding, sampai minuman. Pada penggunaannya sebagai bumbu penyedap, ada yang memarut biji ini, dan ada pula yang menghaluskannya atau dijadikan bubuk. Biji pala juga bisa diolah menjadi produk turunan berupa minyak atsiri.
Bagian lain dari buah pala yaitu daging buah juga bisa dijadikan sebagai sumber pangan. Produk turunan dari daging buah ini contohnya sirup, manisan, dodol dan permen. Pada bagian kulit buah yang telah dikupas atau dipisahkan dari daging buah bisa digunakan sebagai pengusir nyamuk. Dan bagian kulit tipis pembungkus biji (kulit aril) pada buah pala juga masih memiliki manfaat, yaitu sebagai bumbu masak.
Minyak atsiri pala tidak hanya dihasilkan dari penyulingan biji buah saja. Daging buah, daun, bunga serta daunnya juga bisa disuling untuk mendapatkan ekstrak minyak atsiri. Minyak pala ini bisa dijadikan sebagai sabun, parfum aroma terapi, kosmetik, obat-obatan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Buah pala juga bisa menjadi obat untuk beberapa penyakit. Seluruh bagian dari buah ini memiliki kandungan yang hampir serupa. Mereka bisa digunakan untuk obat masuk angin, insomnia, rematik, nyeri haid, antiemetik (rasa mual dan muntah), melancarkan pencernaan dan buang angin, menambah nafsu makan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Pala Menjadi Salah Satu Komoditas Hasil Pertanian Unggulan Dari Indonesia“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Dinas Perkebunan Jawa Barat. “Pala”. http://disbun.jabarprov.go.id/page/view/56-id-pala (diakses 25 Januari 2022).
Portal Informasi Indonesia. “Pala Siau Selalu Berkilau”. https://indonesia.go.id/kategori/komoditas/2680/pala-siau-selalu-berkilau
“Investasi Industri Pala Verstegen Di Fakfak”. https://indonesia.go.id/kategori/indonesia-dalam-angka/3400/investasi-industri-pala-verstegen-di-fakfak
Wikipedia. “Pala”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pala