Tanaman paku tanduk rusa menjadi salah satu jenis tumbuhan epifit yang biasa dimanfaatkan sebagai tanaman hias, ini dikarenakan tumbuhan paku tanduk rusa yang mempunyai daun berbentuk unik. Sesuai dengan penamaannya, daun tumbuhan paku ini bercabang dan menjari seperti halnya tandauk dari rusa.
Info Tentang Tanaman Paku Tanduk Rusa Yang Mempunyai Daun Berbentuk Unik

Paku tanduk rusa atau biasa disebut sebagai simbar menjangan (Platycerium) adalah marga tanaman epifit yang tersebar di kawasan tropis dan subtropis diseluruh dunia. Terdapat banyak spesies anggota dari genus tumbuhan ini, jumlahnya antara 15-20 spesies. Di Indonesia sendiri, ada banyak jenis tanaman paku tanduk rusa, diantaranya: Platycerium bifurcatum, Platycerium coronarium, Platycerium ridleyi, Platycerium grande, Platycerium wandae racip, dsb.
Alasan tanaman ini disebut sebagai paku tanduk rusa karena ia memiliki daun yang berbentuk seperti tanduk dari hewan rusa. Bentuk daun unik inilah yang menjadikannya sebagai salah satu tumbuhan paku yang dijadikan sebagai tanaman hias. Ia pun biasa ditanam dengan ditempelkan pada batang tanaman berkayu, atau membuatnya menggantung dengan pot. Tanaman paku ini ada yang dapat berkembang biak melalui spora dan juga rimpang tanaman.
Tumbuhan paku tanduk rusa hidup dengan menyerap air, baik dari hujan maupun udara yang lembab. Karenanya, tempat yang lembab bagus untuk pertumbuhan marga tanaman ini. Meski biasa tumbuh pada tempat yang lembab, namun beberapa jenis tanaman paku tanduk rusa juga dapat hidup ditempat kering dengan sedikit air serta hujan. Spesies paku tanduk rusa yang hidup di wilayah kering berfotosintesis memiliki jalur fotosintesis Crassulacean Acid Metabolism (CAM).
Morfologi Dari Tanaman-tanaman Paku Tanduk Rusa
Tanaman epifit ini hidup secara liar dengan menempel pada batang tanaman lain, bebatuan, tembok dan lain sebagainya. Ia memiliki akar-akar yang merekat kuat pada tanaman atau rangkaian pot dengan serat yang dibuat manusia. Akar tersebut tumbuh dari rimpang tanaman tanduk rusa. Rimpang tanaman yang memiliki batang pendek tumbuh bergerombol membentuk sebuah rumpun besar.
Paku tanduk rusa tidak memiliki batang sejati. Ia hanya memiliki daun atau ental tunggal yang memiliki banyak percabangan jari dan tampak seperti tanduk dari hewan rusa. Daun tidak bertangakai, tebal, memiliki permukaan halus, serta berwarna hijau dan dilapisi dengan kapur berwarna putih. Panjang daun dapat mencapai satu meter, tergantung pada jenis tanamannya. Adapula spesies Platycerium coronarium yang daunnya dapat tumbuh hingga 2,5 meter. Ental atau daun ini ditutupi oleh pelindung seperti perisai yang mana membuat daun melekat kuat pada rimpang tanaman. Tumbuhan ini memiliki gematofit berbentuk seperti jantung, sama halnya dengan banyak jenis tanaman paku lain.
Perkembang-biakan tanaman dapat terjadi dari spora. Spora terdapat pada sporangia yang tumbuh bergerombol pada di sisi bawah fertil ental dan terlindungi oleh sori. Spora dan sori ini menjadi daun tanaman berwarna cokelat meski belum kering. Setiap spesies paku tanduk rusa memiliki pola dan bentuk sori yang berbeda. Beberapa spesies tumbuhan paku ini juga bisa diperbanyak lewat pemisahan rimpang tanaman dari rumpunnya. Dimana terdapat beberapa jenis tanaman dengan rimpan bercabang-cabang. Namun, adapula spesies tanaman paku tanduk rusa yang hidup secara soliter dan hanya terdiri dari satu rimpan pada rumpunnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Paku Tanduk Rusa, Tanaman Epifit Yang Mempunyai Daun Berbentuk Unik“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Paku Tanduk Rusa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Paku_tanduk_rusa (diakses 05 April 2022).