Paku Pedang, Kelompok Tanaman Yang Dapat Menyerap Polutan Di Udara

Kelompok Tanaman Paku Pedang
Kelompok Tanaman Paku Pedang
Sumber Gambar : http://ksdae.menlhk.go.id/info/4767/paku-pedang,-

Info Tentang Kelompok Tanaman Paku Pedang

Paku atau pakis pedang (Nephrolepis) adalah sebutan yang umum digunakan untuk kelompok tanaman paku anggota genus Nephrolepis, famili Lomariopsidaceae. Dalam genus ini terdapat sekitar 40 spesies tanaman. Beberapa spesies diantara mereka adalah Nephrolepis biserrata, Nephrolepis hirsutula, Nephrolepis cordifolia dan Nephrolepis exaltata. Mereka biasa dikenal dengan entalnya yang memanjang. Selain disebut sebagai paku pedang, adapula yang menyebutnya sebagai pakis kinca, pakis andam, paku uban, paku larat, paku harupat, paku sepat, dll.

Tumbuhan paku pedang kerap hidup secara liar di hutan, tepi saluran irigasi, batang pohon besar, hingga tembok-tembok bangunan terbengkalai. Beberapa tumbuhan paku pedang kerap dimanfaatkan sebagai tanaman penghias rumah atau pekarangan. Namun, ketika berada dilahan pertanian, beberapa dari mereka juga kerap dianggap sebagai hama. Memanfaatkan paku pedang sebagai tanaman hias dapat menjadi keputusan yang baik. Sebab ia bisa menyerap polutan di udara, seperti karbon dioksida, karbon monoksida serta bau menyengat seperti cat. Kemudian zat karbon berbahaya dalam udara tersebut akan diubah menjadi oksigen melalui proses fotosintesis.




Tanaman pakis pedang berkembang-biak lewat spora dan juga rimpangnya. Mereka biasa hidup secara mandiri, setengah epifit, atau epifit. Rimpang tanaman ini tipis menyerupai akar. Ental tanaman memanjang seperti pedang yang dapat tumbuh hingga 1,5 meter tumbuh dari rimpang tanaman. Daun berwarna hijau, terletak berpasangan dengan bentuk lonjong. Anak daun panjang, bergelombang, dan bagian bawahnya memiliki kumpulan spora.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Paku Pedang, Kelompok Tanaman Yang Dapat Menyerap Polutan Di Udara”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam Dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Republik Indonesia. “Paku Pedang, Sang Predator Polutan”. http://ksdae.menlhk.go.id/info/4767/paku-pedang,- (diakses 05 Oktober 2022).

Wikipedia. “Nephrolepis”. https://id.wikipedia.org/wiki/Nephrolepis

“Pakis Sepat”. https://id.wikipedia.org/wiki/Paku_sepat