PAKIS HAJI ATAU SIKAS, TANAMAN PURBA YANG BIASA DIJADIKAN PENGHIAS TAMAN DAN PEKARANGAN

Tanaman Purba Pakis Haji

Tanaman purba pakis haji atau sikas yang biasa dijadikan sebagai tanaman penghias taman dan pekarangan ini mempunyai tampilan unik. Mereka memiliki tampilan mirip suku tanaman palem (palm). Karena keperluan sebagai tanaman hias, sikas pun sering dijual di kios-kios tanaman hias. Nilai ekonomi dari tanaman ini cukup bagus, apalagi untuk spesies sikas langka, dapat dihargai tinggi di pasaran. Untuk mengenal lebih jah tentang tanaman pakis haji atau sarkis, baca pada artikel dibawah!

Info Tentang Tanaman Purba Pakis Haji Atau Sikas

Tanaman Purba Pakis Haji
Tanaman Purba Pakis Haji (Cycas Rhumpii) Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Cycas_rumphii

Pakis haji atau sikas merupakan kelompok tanaman purba dengan biji terbuka anggota dari marga Cycas, suku atau familia Cycadaceae. Tanaman marga Cycas ini juga sebagai anggota satu-satunya dari famili Cycadaceae. Terdapat lebih dari 100 spesies dari tanaman sikas ini. Beberapa jenis sikas yang terdapat di Indonesia adalah Cycas rumphii, Cycas javana, Cycas revoluta, serta Cycas papuana. Berstatus sebagai tanaman purba, sebab sakis telah ada sejak 125 juta tahun yang lalu.

Tumbuhan pakis haji mempunyai kemiripan dengan tanaman palm-palman dari penampilannya. Padahal hubungan kekerabatan mereka juga begitu jauh. Sikas adalah tanaman yang berasal dari wilayah tropis, ia hidup di kawasan tropis dunia mulai dari Asia, Australia, Afrika, hingga Amerika Selatan dan Tengah. Tapi, kini tanaman ini juga dapat hidup di lingkungan beriklim subtropis.

Menyandang nama pakis, namun tanaman ini bukanlah termasuk dalam tanaman anggota suku pakis-pakisan dan mempunyai spora untuk berkembang biak. Tanaman sikas berkembang-biak lewat biji tanaman. Biji tanaman ini terdapat di tandan buah yang berasal dari bunga betina.

Morfologi Dari Tanaman-tanaman Sikas

Tumbuhan pakis haji mempunyai daun majemuk yang menempel pada tangkai atau tandan panjang. Jadi daunnya ini mirip dengan perdaunan dari tanaman palm. Rangkaian daun ini muncul dari batang tanaman dan memiliki pelepah kecil. Daun sikas panjang, berwarna hijau, dengan ujung runcing. Daun mulai dari setengah kaku hingga kaku, tergantung pada spesiesnya. Ketika daun kering dan rontok, bekas tempat tumbuhnya tangkai daun akan membentuk pelindung pada batang tanaman. Daun tanaman ini juga dapat menyimpan banyak air, sehingga ia dapat toleran dengan wilayah minim air atau kering.

Sikas memiliki batang tunggal tegak lurus yang menyerupai batang tanaman palm. Batang tebal, membentuk silindris, mempunyai banyak serat. Dengan batang ini, tanaman sikas dapat mempunyai tinggi yang menjulang. Namun, ini terjadi dalam waktu yang lama. Sebab tanaman sikas pertumbuhannya tidak secepat tanaman palm.

Akar pakis haji tergolong sebagai akar tunggang. Pada akar ini juga sering ditempeli oleh gangang hijau-biru. Dimana ganggang akan melindungi akar yang keluar dari tanah dengan memperbaiki nitrogen dari udara. Dan untuk ganggang, ia mendapatkan tempat tumbuh yang aman. Jadi ini tergolong sebagai simbiosis mutualisme. Akar dari beberapa jenis sakis juga di infeksi oleh bakteri jenis Cyanobacteria : Anabaena cycadeaa dan bersimbiosis saling menguntungkan. Akar yang telah terinfeksi bakteri ini akan membentuk bintil yang berisi jasad renik.

Tanaman-tanaman sikas tergolong sebagai tanaman dioecious (berumah dua). Dimana terdapat bunga jantan dan betina yang berada pada pohon atau tanaman berbeda. Serbuk sari dihasilkan oleh perbungaan jantan dari rujung besar yang ada di ujung tanaman. Sedangkan tanaman sakis betina memiliki alat reproduksi mirip daun dengan biji-biji yang tumbuh dari samping. Alat betina ini muncul dari ketiak daun tanaman, jadi mirip dengan tandan palm yang muncul dari ketiak daun. Bentuk bunga kerucut seperti buah pinus. Pada kerucut bunga betina akan menghasilkan biji dengan warna yang menarik. Biji ini sering dibawah oleh burung dan hewan pemakan buah, dimana mereka memakan daging yang membungkus biji ini. Dan biji yang telah dibawa pergi oleh burung, kalong atau hewan lain ini dapat tumbuh menjadi tanaman di tempat yang baru.



Pemanfaatan Tanaman Sikas Atau Pakis Haji

Pemanfaatan utama dari tanaman sikas oleh manusia adalah sebagai tanaman hias. Tanaman ini mempunyai harga yang cukup bagus dipasaran. Apalagi untuk spesies tanaman sakis langka, harganya bisa begitu mahal dan diburu oleh para kolektor. Namun, harga yang bagus juga membuat tanaman pakis haji di buru di alam liar dan nantinya dijual.

Selain sebagai tanaman hias, ada spesies tanaman pakis yang menjadi sumber pangan bagi manusia. Batang tanaman dari spesies pakis haji (Cycas rumphii) yang memiliki banyak kandungan pati tinggi pada batangnya bisa diolah menjadi makanan. Jenis pakis ini diperkirakan berasal dari Maluku. Namun kini juga telah menyebar ke Jawa, Sulawesi, Nusa Tenggara, Papua, dan pulau-pulau lainnya di Indonesia. Bahkan tanaman spesies pakis ini juga telah di budidayakan di banyak Negara di Asia Tenggara, Tiongkok, hingga Negara-negara Kepulauan di Pasifik.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Dlingo Atau Jeringau Yang Memiliki Banyak Manfaat”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Biodiversity Warriors, KEHATI.  “Pakis Haji”. https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/pakis-haji-2/ (diakses 21 April 2022).

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (DISPERKIMTAN) Kota Palangkaraya. “Tanaman Cycas Rumphii Atau Sikas”. https://disperkimtan.palangkaraya.go.id/tanaman-cycas-rumphii-atau-sikas/

Wikipedia. “Cycas rumphii”. https://id.wikipedia.org/wiki/Cycas_rumphii

  “Pakis Haji”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pakis_haji