Klasifikasi Jenis-jenis Pestisida Yang Digunakan Oleh Petani Berdasarkan Pada Kegunaannya
Dalam pertanian modern, terdapat begitu banyak elemen pendukungnya mulai dari peralatan, bahan organik, serta anorganik. Pestisida menjadi salah satu bahan atau zat yang digunakan untuk memaksimalkan hasil pertanian. Terdapat dua jenis pestisida berdasarkan bahannya, yaitu organik(alami) dan anorganik(buatan). Pestisida merupakan sebutan umum untuk berbagai jenis zat kimia yang digunakan oleh petani. Zat ini bisa berupa racun yang akan membuat tanaman, ikan atau makhluk hidup lain dalam pertanian memiliki daya tahan terhadap penyakit hingga hama. Ada juga yang bersifat sebagai racun yang akan mengusir bahkan membunuh berbagai makhluk hidup pengganggu usaha petani. Untuk yang belum mengenal jenis-jenis pestisida berdasarkan kegunaannya silahkan membaca dibawah ini:
- Herbisida: zat kimia yang satu ini memiliki kegunaan untuk membasmi gulma (tanaman penggangu tanaman utama) yang bisa mengurangi nutrisi pada area pertanian sehingga dapat memperlambat pertumbuhan bahkan mematikan tanaman pertanian utama.
- Insektisida: adanya kata insekti yang merupakan serapan dari Bahasa Inggris “insect” yang berarti serangga merupakan sebutan untuk zat kimia pada bidang pertanian dengan fungsi sebagai penolak dan pembunuh hewan kecil atau yang sering disebut dengan serangga.
- Fungisida: untuk zat pembasmi yang satu ini berguna sebagai pembasmi hama jamur. Ya, sebab terdapat kata fungi yang berarti jamur pada kata didepannya.
- Nematisida: kemudian untuk benda yang satu ini kegunaannya adalah sebagai pembasmi organisme cacing.
- Algasida: untuk zat yang satu ini digunakan untuk membasmi alga atau ganggang.
- Termisida: racun untuk membasmi atau menghalau rayap.
- Avisida: jenis pestisida yang digunakan untuk membasmi burung. Salah satu contohnya adalah membasmi burung pipit/emprit dipertanian padi.
- Arborisida: mungkin tidak banyak yang mengenal jenis pestisida ini. Ia merupakan pestisida dengan kegunaan membunuh semak atau belukar. Untuk pembukaan lahan mungkin bisa menggunakannya.
- Bakterisida: Dipergunakan untuk membasmi bakteri yang biasa merusak tanaman atau bisa juga menyebabkan pembusukan buah.
- Mitsida/Akarisida: merupakan jenis pestisida dengan kegunaan untuk membunuh tungau.
- Molluskisida: Berguna untuk membunuh atau membasmi siput, keong atau mollusca pengganggu lainnya.
- Larvasida: pestisida dengan kegunaan untuk membasmi ulat atau larva.
- Virusida: memiliki kegunaan untuk membasmi virus.
- Silvisida: untuk mematikan tanaman atau pohon hutan.
- Ovisida: mempunyai kegunaan untuk membasmi telur yang nantinya bisa menetas menjadi organisme perusak.
- Pisisida: membasmi atau membunuh ikan jenis mujair yang biasa menjadi hama untuk tambak air payau atau air asin untuk budidaya ikan bandeng, udang, nila, kerapu dll.
- Rodentisida: menjadi jenis pestisida untuk membasmi rodent/hewan pengerat, contohnya tikus, tupai, kelinci dll.
- Predasida: digunakan untuk membasmi hewan pemangsa/predator.
Penggunaan pestisida ini memiliki dampak positif dan juga negatifnya. Apalagi untuk jenis pestisida kimia sintetis, dampak buruknya tidak hanya untuk lingkungan, namun juga bisa pada manusia. Karenanya, sekarang telah dikembangkan dan mulai digunakannya pestisida alami yang lebih ramah lingkungan dan aman untuk manusia. Demikian penjelasan singkat tentang beberapa “Nama Jenis-jenis Pestisida Yang Digunakan Oleh Petani Berdasarkan Kegunaannya” dari pengetahuan penulis dan referensi yang telah penulis baca. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi ! Terima Kasih !
Referensi :
Wikipedia. “Bahan Kimia Pertanian”. https://id.wikipedia.org/wiki/Bahan_kimia_pertanian (19 Mei 2021).
“Pestisida”. https://id.wikipedia.org/wiki/Pestisida
“Herbisida”. https://id.wikipedia.org/wiki/Herbisida
“Insektisida”. https://id.wikipedia.org/wiki/Insektisida
“Fungisida”. https://id.wikipedia.org/wiki/Fungisida
“Nematisida”. https://id.wikipedia.org/wiki/Nematisida
“Hewan Pengerat”. https://www.wikipedia.org/Hewan_pengerat