Minyak atsiri adalah minyak yang terkandung dalam suatu bagian tanaman, seperti daun, batang, buah, biji, akar dsb. Tanaman nilam menjadi salah satu jenis tanaman yang memiliki kandungan serta dapat disuling daun dan rantingnya untuk menghasilkan minyak atsiri. Harga dari minyak nilam (patchouli oil) termasuk mahal di pasaran. Minyak nilam yang beraroma wangi ini dikenal mempunyai banyak kegunaan diantaranya untuk bahan pembuat parfum, kosmetik, farmasi, dupa, minyak anti serangga (insktisida), hingga sebagai minyak atsiri.
Serba-serbi Minyak Nilam Yang Beraroma Wangi Dan Mempunyai Banyak Kegunaan
Minyak nilam adalah sebutan yang disematkan untuk minyak atsiri dari hasil penyulingan daun serta ranting tanaman nilam. Kandungan minyak atsiri paling banyak didapatkan dari daun nilam. Dalam Bahasa Inggris, minyak nilam disebut dengan Patchouli oil (minyak daun hijau). Terdapat beberapa jenis tanaman spesies tanaman yang disebut sebagai tanaman nilam oleh orang Indonesia, dan ada tiga spesies tanaman nilam yang paling banyak dibudidayakan yaitu Pogestemon cablin (nilam sidikalang), Pogestemon heyneanus (nilam Lhokseumawe), dan Pogestemon hortensis (nilam tapak tuan). Dari ketiga tanaman nilam ini, yang daunnya memiliki kandungan minyak tertinggi dan kualitas baik adalah nilam sidikalang.
Minyak nilam didapatkan dari hasil penyulingan daun dan ranting tanaman. Namun utamanya dan memiliki kandungan minyak tinggi adalah daun tanaman. Ekstrasi daun nilam menjadi daun didapatkan dari proses penyulingan daun tanaman yang telah dikeringkan. Minyak atsiri dari tanaman nilam memiliki kandungan patchoulol. Bunga dari tanaman nilam juga memiliki kandungan minyak atsiri dan juga berbau harum. Namun tidak banyak yang mengekstraknya menjadi minyak, mungkin karena kandungan minyaknya yang sedikit.
Warna dari minyak nilam mulai dari kuning, hingga kecokelatan dan beraroma wangi. Pemanfaatan dari minyak ini cukup banyak, ia biasa digunakan sebagai pembuat parfum, dupa, kosmetik, sabun, farmasi (obat-obatan), insektisida pengusir serangga yang aman untuk manusia, minyak aroma terapi dan masih banyak lagi yang lainnya. Pertanian tanaman nilam serta produksi dari minyak atsirinya terdapat di Sumatera, Sulawesi, dan sebagian kecil wilayah di Jawa. Untuk produksi terbesar dari minyak nilam terdapat di Pulau Sulawesi.
Perbedaan dari ketiga jenis nilam ini bisa dikenali dengan mudah lewat warna pada pangkal batang tanaman. Batang tanaman nilam tapak tuan memiliki warna hijau dan terdapat sedikit warna ungu. Lalu untuk nilam Lhokseumawe memiliki pangkal batang yang ungu namun tidak begitu gelap. Untuk nilam sidikalang pangkal batangnya yang paling ungu.
Selain tiga jenis nilam diatas, ada juga nilam Jawa (Pogestemon heyneani). Untuk minyak nilam kualitas terendah dan adalah nilam Jawa. Tetapi tanaman dari nilam Jawa memiliki ketahanan yang lebih baik terhadap bakteri yang membuat daun layu dan juga nematoda, karena memiliki kandungan lignin serta fenol yang tinggi.
Kriteria Lahan Yang Ideal Untuk Pertanian Tanaman Nilam
Tanaman nilam merupakan jenis tanaman semak. Tinggi dari tanaman ini sekitar satu meter. Nilam juga termasuk vegetasi yang tidak kuat terhadap sengatan sinar matahari langsung dalam waktu yang lama. Sehingga ia biatas ditanam pada tempat yang rindang atau teduh (tidak terkena sinar matahari langsung), hangat dan juga lembab. Karenanya, ia biasa ditanam sebagai dihutan atau kebun yang banyak terdapat pohon-pohon besar yang memiliki tajuk lebar dan melindungi tanaman nilam dari sengatan sinar matahari secara langsung.
Budidaya tanaman nilam dapat dilakukan di dataran rendah hingga dataran tinggi, mulai dari 0 – 1.200 mdpl. Namun yang ideal adalah pada ketinggian 10 – 400 mdpl. Untuk curah hujan yang diperlukan oleh tanaman ini secara ideal adalah 2.300 – 3.000 mm/tahun. Lalu kelembabannya diatas 75 % dan suhunya udara pada kisaran 24 – 28° Celcius. Jenis tanahnya adalah lempung berpasir, dengan tingkat keasaman atau pH 5 – 5,7 serta memiliki kandungan unsur hara yang baik. Tanaman nilam termasuk tanaman yang membutuhkan banyak air, namun ia juga tidak tahan terhadap genangan air dan juga tanah yang terlalu basah. Sehingga selain irigasi yang baik, nilam juga membutuhkan drainase yang baik juga.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Minyak Nilam, Minyak Atsiri Beraroma Wangi Yang Mempunyai Banyak Kegunaan“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Kementerian Pertanian Indonesia, Pusat Perpusatakaan Dan Penyebaran Teknologi Pertanian. “Mengenal Tanaman Nilam”. http://pustaka.setjen.pertanian.go.id/index-berita/mengenal-tanaman (diakses 20 Februari 2022).
Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Direktorat Jendral Perkebunan. “Harumnya Nilam Primadona Dunia”. https://ditjenbun.pertanian.go.id/harumnya-nilam-primadona-dunia/
Wikipedia. “Nilam”. https://id.wikipedia.org/wiki/Nilam