Rayap seringkali dianggap sebagai hewan pengganggu dalam kehidupan. Ia yang merupakan pemakan segala atau omnivora memakan berbagai bahan organik mulai dari tanaman yang masih hidup hingga yang telah mati. Ia juga sering memakan jasad hewan bahkan juga manusia. Meski seringkali dianggap sebagai hama, rayap juga memberi manfaat bagi kehidupan makhluk lainnya, termasuk juga manusia. Hal ini berkaitan dengan perannya sebagai hewan pengurai.
Ragam Info Tentang Rayap, Hewan Yang Memberi Manfaat Bagi Kehidupan Makhluk Lainnya
Rayap, anai-anai, atau semut putih adalah sebutan untuk kelompok serangga yang hidup secara berkoloni dari anggota Subordo Isoptera, dari Ordo blattodea. Dalam satu koloni rayap, bisa terdapat hingga ratusan ribu individu yang membentuk rumah atau sarang yang besar dan kompleks dengan banyak lubang didalamnya. Terdapat sekitar 3.106 spesies yang diklasifikasikan dalam beberapa marga atau famili antara lain: Termitidae, Termopsidae, Serritermitidae, Rhinotermitidae, Stylotermitidae, Arcehorhinotermitidae, Kalotermitidae, Stolotermitidae, Archotermopsidae, Hodotermitidae, Mastotermitidae, serta Cratomastotermitidae. Tidak semua marga tersebut spesies anggotanya hidup sampai kini, terdapat beberapa marga yang telah punah dan ditemukan dalam bentuk fosil.
Rayap merupakan hewan yang suka hidup ditempat yang gelap dan agak lembab. Ia biasa hidup dibawah permukaan tanah atau juga dalam batang kayu yang telah mati. Satu koloni rayap dapat memiliki anggota yang berisi hingga puluhan atau mungkin ratusan ribu ekor. Rayap bekerja secara bergotong royong dalam membuat sarang dan juga mencari makanan.
Siklus hidup rayap dimulai dari telur, kemudian nimfa (rayap bayi), dan yang terakhir menjadi rayap dewasa. Ketika telah menjadi rayap dewasa, mereka memilih perannya dalam sebuah koloni, apakah sebagai pekerja, prajurit, atau reproduksi (ratu). Rayap pekerja memiliki tubuh yang kecil dan kepala yang memiliki warna sama dengan tubuhnya. Untuk rayap prajurit, ciri tubuhnya adalah memiliki kepala besar berwarna kuning-kecokelatan dan memiliki taring besar. Kemudian untuk rayap reproduksi memiliki sayap atau yang biasa disebut laron.
Berbeda dengan rayap pekerja dan rayap prajurit. Laron yang merupakan rayap bersayap masih mengalami beberapa pertumbuhan dan perkembangan fisik. Mulai dari laron bersayap kecil, bersayap besar yang bisa terbang, kemudian laron akan menanggalkan sayapnya dan menjadi rayap reproduksi. Ketika jantan (raja) dan betina (ratu) telah kawin, maka akan dapat bereproduksi dan menghasilkan telur yang nantinya menetas menjadi individu baru.
Rayap biasa dianggap sebagai hama dalam kehidupan manusia. Karena ia merupakan omnivora yang biasa memakan tanaman (hidup atau mati). Bahkan ia juga sering kali memakan tanaman pertanian dan juga kayu yang digunakan untuk bangunan rumah dan furniture. Karena hal tersebut, rayap biasa dibasmi dengan cara dibunuh menggunakan insektisida.
Namun, rayap juga memberi manfaat bagi kehidupan makhluk lainnya. Seba ia juga memakan bahan organik seperti bangkai tanaman, hewan, bahkan juga manusia. Hal ini tentu menjadi baik, karena rayap berperan sebagai pengurai atau dekomposer. Berbagai material organik yang diuraikan oleh makhluk ini tentunya membuat tanah menjadi subur dan gembur, tentunya baik untuk pertumbuhan tanaman. Manfaat rayap lainnya adalah bisa dijadikan sebagai penunjuk arah untuk atau pertanda disekitar sarangnya terdapat air yang melimpah. Rayap juga biasa menjadi makanan dari hewan lain seperti ayam, bebek, atau pemakan serangga lainnya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Meski Dianggap Sebagai Hama, Rayap Juga Memberi Manfaat Bagi Kehidupan Makhluk Lainnya“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Rayap”. https://id.wikipedia.org/wiki/Rayap (diakses 03 Maret 2022).