Wereng menjadi salah satu serangga kecil atau hama yang merepotkan dalam pertanian, salah satunya pada tanaman padi. Ia sering mengganggu keberlangsungan hidup tanaman padi dengan menghisap cairan dari tanaman, serta membawa penyakit. Bahkan tanaman padi yang sudah memiliki buliran padi yang tinggal menunggu tua dan masa panen. Meski kecil, namun ketika jumlahnya banyak, serangga ini begitu merepotkan. Ia harus dibasmi dengan pestisida agar tidak membuat tanaman padi mati.
Mengenal Tiga Jenis Serangga Wereng, Hama Yang Cukup Merepotkan Dalam Pertanian Padi
Wereng merupakan nama serangga kecil yang biasa dianggap sebagai hama dalam pertanian, khususnya pertanian padi. Ada tiga jenis wereng yang dikenal sebagai hama dalam pertanian, yaitu wereng coklat (Nilaparvata lugens), wereng hijau (Nephotettix spp.), serta wereng punggung putih (Sogatella furcifera). Mereka merupakan anggota dari Ordo Hemiptera (kepik sejati). Hewan-hewan kecil ini tidak hanya menghisap cairan pada tanaman rumput-rumputan, mereka juga membawa virus yang dapat mengganggu bahkan menjadikan tanaman mati.
Ketiga jenis wereng diatas memiliki ukuran yang tubul kecil, panjangnya sekitar 1 cm. Akan tetapi, ketika jumlah dari hewan ini banyak dapat menyebabkan masalah serius dalam pertanian jika tidak dibasmi. Serangga-serangga kecil ini juga cukup pintar, meski takut dengan air dan dapat terbawa aliran air, namun ia bisa beradaptasi dengan naik ke bagian atas tanaman yang tidak tergenang atau dilewati aliran air. Dampak yang bisa diakibatkan oleh hewan-hewan ini mulai dari terhambatnya pertumbuhan tanaman (kerdil), daun tanaman yang menguning, tanaman layu, hingga mengakibatkan kematian pada tanaman pertanian.
Dampak Yang Ditimbulkan Wereng Cokelat, Hijau Dan Punggung Putih Pada Tanaman
- Wereng cokelat (WBC) menjadi jenis wereng yang cukup merepotkan dalam pertanian padi. Ia tidak hanya menghisap cairan tanaman, namun juga membawa penyakit. Dampak utama secara langsung dari wereng batang cokelat adalah hilangnya cairan pada tanaman yang menjadikan tanaman layu, bahkan mati. Sedangkan dampak tidak langsungnya dari hama ini adalah membawa penyakit kerdil pada tanaman padi.
- Wereng punggung putih kini juga telah menjadi hama tanaman pertanian yang harus diperhatikan. Sebab ia telah berevolusi menjadi lebih kuat dan juga perkembang-biakannya yang cepat. Wereng punggung putih hidup dengan menghisap cairan tanaman. Dampak yang ditimbulkan dari hilangnya cairan pada tanaman ini sama seperti yang diakibatkan oleh wereng cokelat, yaitu daun yang menguning, tanaman yang layu, hingga mati. Tidak hanya tanaman padi, namun juga beberapa tanaman rumput-rumputan lainnya, contohnya jagung, dan gandum.
- Wereng hijau begitu menyukai wilayah daun tanaman rumput-rumputan termasuk padi. Ia akan menghisap cairan pada daun kemudian menyebabkan daun kering. Serangan wereng hijau memang tidak seganas wereng cokelat atau punggung putih yang membuat tanaman mati. Namun wereng hijau bisa menjadikan daun dan tanaman menguning, penyakit kerdil dan juga membawa virus penyakit tungro.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Meski Bertubuh Kecil, Wereng Menjadi Hama Serangga Yang Merepotkan Dan Momok Menakutkan Dalam Pertanian Padi“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. “Hama Wereng Dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Padi”. https://www.litbang.pertanian.go.id/special/padi/bbpadi_2009_itp_13.pdf (diakses 27 Januari 2022).
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Utara. “Apa Itu Wereng?”. https://sulut.litbang.pertanian.go.id/index.php/info-teknologi/ternak/106-infoteknologi4/773-apa-itu-wereng
Wikipedia. “Wereng”. https://id.wikipedia.org/wiki/Wereng
