MESKI BERTUBUH KECIL, NAMUN KUDA SUMBA ATAU SANDEL MAMPU BERLARI CEPAT DAN DAN MEMILIKI STAMINA YANG KUAT

Sekarang, memanfaatkan kuda sebagai alat transportasi sudah jarang dilakukan, dan telah digantikan dengan kendaraan bermesin seperti motor dan mobil. Di banyak wilayah di Indonesia berkendara dengan kuda juga sudah sulit untuk ditemui, dan hanya menjadi kegiatan olahraga saja. Namun, ada salah satu wilayah yang begitu dikenal dengan kudanya yaitu pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Penduduk di Pulau Sumba masih banyak yang beternak kuda dan menggunakannya sebagai kendaraan. Pulau Sumba juga menjadi tempat bagi spesies kuda lokal yang biasa disebut sebagai kuda sandel. Kuda sandel atau kuda Sumba memiliki tubuh yang tergolong kecil, namun ia memiliki kemampuan untuk berlari cepat dan juga tenaga yang kuat.

Serba-Serbi Informasi Tentang Kuda Sandel Atau Kuda Sumba

Kuda Sandel Atau Kuda Sumba
Sumber Gambar : https://id.wikipedia.org/wiki/Kuda_sandel

Kuda Sandel adalah jenis kuda lokal Indonesia yang berasal dari Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Kuda memiliki posisi yang penting dalam kehidupan di masyarakat Sumba. Selain untuk kendaraan, kuda sandel juga biasa diambil susunya serta dimanfaatkan dagingnya untuk konsumsi masyarakat di Sumba. Kuda dari Pulau Sumba ini merupakan hasil persilangan dari kuda poni lokal dengan kuda Arab yang dilakukan di masa lampau. Tujuan perkawinan silang ini tentunya untuk mendapatkan kuda dengan kualitas yang lebih baik.

Memang hasilnya kuda sandel ini masih memiliki fisik yang terbilang kecil dan pendek. Tinggi dari punggung kuda lokal ini kurang dari 150 cm, antara 130-142 cm. Berbeda dengan kuda Amerika, Eropa, Arab, Australia dan Ras kuda pacu kebanyakan yang tinggi punggungnya lebih dari 150 cm. Meski bertubuh kecil dan pendek, namun kuda sandel memiliki kekuatan, kecepatan berlari serta stamina yang bagus. Karenanya, kuda sandel ini biasa dijadikan sebagai kuda Pacu.




Dalam dunia Internasional, kuda sandel ini biasa disebut dengan Sandalwood Pony. Hal ini karena status Sumba sebagai salah satu pengekspor kayu Cendana atau Sandalwood di masa lalu. Sampai kini kuda sandel masih tetap lestari dijadikan sebagai hewan ternak di tempat pengembang-biakkan awalnya yaitu di Sumba dan Pulau-pulau sekitarnya, meskipun jumlahnya telah jauh berkurang jika dibandingkan di masa lampau. Di Pulau lain seperti Jawa, Madura, Sumatera, Kalimantan dan yang lainnya, kuda ini juga dipelihara dan dimanfaatkan untuk olahraga pacuan kuda, penarik kereta, juga disembeli untuk dikonsumsi dagingnya.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kuda Sumba Atau Sandel Yang Mampu Berlari Cepat Dan Memiliki Stamina Kuat. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Kehati, Biodiversity Warriors. “Kuda Sumba, Kuda Pacu Asli Indonesia”. https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/artikel/kuda-sumba-kuda-pacu-asli-indonesia/ (diakses 22 Januari 2022).

Wikipedia. “Kuda Sandel”.  https://id.wikipedia.org/wiki/Kuda_sandel