MESKI BERPENAMPILAN MENARIK, BUNGA DARI TANAMAN GENUS AMORPHOPALLUS MENGELUARKAN BAU TIDAK SEDAP SEPERTI BANGKAI BINATANG

Bunga Yang Bau

Bunga menjadi salah satu bagian dari tanaman yang banyak disukai oleh manusia. Memandang bunga yang indah juga bisa memberikan ketenangan. Apalagi ditambah dengan aroma harum dari yang dikeluarkan oleh bunga semakin menambah efek terapi relaksasi bagi manusia. Namun tidak semua bunga yang berpenampilan menarik mengeluarkan aroma wangi. Bunga dari genus Amorphopallus menjadi salah satu contoh bunga tanaman yang mengeluarkan  bau busuk seperti bangkai binatang. Karena hal ini pula tanaman dari marga ini sering disebut sebagai bunga bangkai.

Info Tentang Tanaman Amorphopallus Yang Memiliki Bunga Bau Seperti Bangkai Binatang

Bunga Yang Bau, Bunga Yang Mengeluarkan Bau Seperti Bangkai
Sumber Gambar : https://ksdae.menlhk.go.id/artikel/11404/bunga-bangkai-tumbuh-di-kebun-kopi.html

Amorphopallus adalah nama marga atau genus dari tanaman terna dari famili Araceae. Dalam genus ini terdapat sekitar 200 spesies tanaman. Persebarannya mereka di wilayah Tropis dan Sub tropis. Di Indonesia, kita lebih mengenal marga tanaman Amorphopallus dengan sebutan bunga bangkai. Hal ini dikarenakan oleh bunga dari tanaman ini yang mengeluarkan aroma layaknya bangkai. Beberapa jenis tanaman juga mengeluarkan aroma yang kuat dan mampu menjangkau beberapa meter area disekitarnya.

Selain mengeluarkan aroma tidak sedap, tanaman genus ini juga memiliki keunikan dari siklus hidupnya. Dimana pertumbuhan daun tanaman dan bunga terjadi secara bergantian. Ini berbeda dari kebanyakan tanaman yang mana bunganya akan muncul setelah daun dan berada pada satu batang. Tanaman amorphopallus tidak memiliki batang asli. Yang terlihat seperti batang adalah tangkai daun yang panjang dan lurus. Ketika daun tua dan mati tangkai yang tampak seperti batang juga akan ikut mati. Meski tidak memiliki daun, namun tanaman ini masih meninggalkan umbi dibawah tanah untuk dapat menumbuhkan bunga. Dan setelah daun mati, fase berikutnya pada pertumbuhan tanaman adalah fase reproduksi, dimana dalam fase ini tanaman akan menghasilkan bunga dan kemudian menghasilkan buah.

Negara kita juga memiliki satu spesies bunga bangkai raksasa dan terbesar di Dunia yang memiliki nama binomial Amorphopallus Titanum. Tanaman bunga bangkai raksasa yang juga sering disebut kibut ini merupakan tanaman Asli Indonesia dari Pulau Sumatera. Tanaman ini juga termasuk tanaman yang langka.



Morfologi Genus Tanaman Amorphopallus

Tumbuhan Amorphopallus memiliki daun majemuk berbentuk lonjong dengan warna hijau. Permukaan daunnya halus, bertulang dan alur menyirip. Letak daunnya sejajar atau berpasangan dan pada bagian ujung terdapat satu daun yang tidak berpasangan. Daun bertangkai pendek dan menempel pada tangkai panjang seperti batang pohon. Tangkai daun yang seperti batang ini umumnya berwarna hijau dan memiliki bercak putih tidak beraturan. Tangkai daun ini menempel pada umbi yang terdapat dibawah permukaan tanah.

Setelah daun dan tangkainya layu dan mati, dimulailah fase berikutnya dari kehidupan tanaman bunga bangkai. Bunga akan tumbuh dari umbi yang ditinggalkan tanaman dan berada dibawah tanah. Bunga dari tanaman ini memiliki tampilan yang begitu menarik meski menghasilkan aroma bau. Amorphopallus memiliki bunga yang besar dengan tangkai tegak lurus yang menempel ke umbi. Terdapat seludang bunga yang melindungi bagian penting dari bunga tanaman. Pada bagian utama bunga berbentuk seperti mata tombak atau lingga yang mana terdapat bunga berkelamin tunggal. Bunga jantan dan betina pada satu batang ini. Bunga betina akan muncul dan tumbuh dahulu dibandingkan bunga jantan. Kemudian si bunga jantan akan membuahi bunga betina dengan serbuk sarinya. Bau seperti bangkai pada bunga digunakan untuk menarik serangga seperti lalat atau lebah untuk hinggap dan menyerap nektar lalu secara tidak sengaja membantu tanaman dalam reproduksinya, yaitu dengan menjatuhkan serbuk sari pada putik bunga.

Ketika telah terbuahi, maka ovari bunga akan berkembang dan tumbuh menjadi buah. Buah dari tanaman-tanaman ini berupa buah batu. Dimana buah hanya berdaging tipis atau bahkan tidak berdaging dan buah hanya berkulit dan menutupi biji. Buahnya berukuran kecil berbentuk membulat seperti bola dengan kulit warna hijau saat muda dan berubah menjadi kekuningan lalu berakhir dengan warna merah saat telah tua. Biji ini juga akan menjadi media perbanyakan tanaman. Biji yang keras dari buah amorphopallus yang keras tidak hancur saat dimakan oleh binatang, sehingga akan keluar kembali dan dapat tumbuh menjadi tumbuhan baru.

Tanaman ini memiliki sistem perakaran serabut yang menempel pada umbi. Umbi ini berguna sebagai tempat menyimpan makanan tumbuhan ini. Beberapa jenis umbi tanaman dari genus ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan bagi manusia jika diolah dengan benar. Namun jangan mencoba mengolahnya jika tidak tahu dengan jelas jenis tanaman yang bisa diolah umbinya dan bagaimana cara pengolahannya. Karena ada jenis tanaman getahnya juga bisa menyebabkan gatal-gatal, dan mungkin saja umbinya juga ada yang beracun.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Meski Berpenampilan Menarik, Bunga Dari Tanaman Genus Amorphopallus Mengeluarkan Bau Seperti Bangkai Binatang. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Amorphopallus”. https://id.wikipedia.org/wiki/Amorphophallus (diakses 27 Desember 2021).

“Bunga Bangkai Raksasa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Bunga_bangkai_raksasa