Unggas menjadi salah satu kelompok hewan yang banyak dipelihara oleh manusia. Tujuan dari pemeliharaan unggas pun bermacam-macam, mulai untuk kebutuhan konsumsi, hingga menjadi hewan peliharaan atau hias. Mereka berkembang-biak dengan cara bertelur. Waktu mengerami telur dari hewan-hewan ini juga bermacam-macam, ada yang kisaran 21 hari, 30 hari, hingga 40 hari. Setelah menetas, maka anakan ini diharapkan bisa tumbuh dengan baik menjadi unggas dewasa atau bahkan tua. Menjadi tua merupakan suatu hal yang pasti, tidak terkecuali juga untuk hewan jenis unggas. Ketika mencapai usia matang atau dewasa, unggas akan mengalami perubahan pada fisiknya. Ciri-ciri dari unggas dewasa atau tua yang bisa berbeda tergantung dari jenisnya, dan hal ini merupakan salah satu pengetahuan yang penting untuk para peternak atau pemelihara unggas.
Bagaimana Ciri-ciri Umum Dari Unggas Dewasa Atau Tua
Terdapat banyak ciri yang bisa dipergunakan untuk mengetahui kedewasaan atau kematangan usia dari unggas. Ciri-ciri tersebut ada yang bersifat umum dan terjadi hampir disetiap jenis unggas. Namun, ada juga ciri khusus unggas tua atau dewasa yang terdapat pada keluarga unggas sejenis, contohnya pada ayam dewasa yang memiliki cengger, dan jalu. Dan untuk ciri-ciri yang umum dan terdapat pada hampir semua jenis unggas diantaranya ada dibawah ini:
-
- Tanda atau ciri-ciri yang pertama dari unggas yang sudah tua adalah adanya bulu dewasa, bulu ini menggantikan bulu halus unggas saat anakan. Bulu dewasa ini memiliki ukuran yang lebih besar dan tentunya lebar. Adanya bulu dewasa ini juga digunakan untuk unggas supaya bisa terbang, menghangatkan tubuhnya saat dingin dan juga panas matahari.
- Perubahan pada kulit hewan unggas juga bisa menjadi tanda bahwa ia telah dewasa atau tua. Kulit unggas dewasa akan berubah warna menjadi merah untuk beberapa jenis unggas (memerah) contohnya pada ayam, atau itik. Namun ada pula yang warna kulitnya berubah menjadi lebih hitam atau menjadi gelap. Selain warna, perubahan pada kulit unggas dewasa juga terjadinya penebalan kulit dan sifatnya yang menjadi lebih kaku, kencang, serta berisi.
- Ciri-ciri selanjutnya dari unggas dewasa adalah kulit kaki yang menjadi bersisik, dan tampak kering. Perubahan warna juga terjadi pada kulit kaki, biasanya akan berubah menjadi warna yang lebih gelap seperti halnya kulit lain pada tubuhnya. Contohnya dari merah muda menjadi merah, putih menjadi kekuningan, ada juga yang putih menjadi hitam.
- Suara atau perilaku khas unggas dewasa, seperti berkokok pada ayam, bebek yang dalam bahasa jawa disebut menggos, burung yang berkicau dan lain sebagainya. Hal ini sebagai salah satu perilaku unggas untuk menarik pasangannya dan juga menandakan kekuasaannya. Untuk jenis unggas yang dapat terbang, tentunya yang dewasa juga telah bisa terbang.
- Perubahan paruh juga ada pada unggas dewasa, yaitu semakin kuat dan juga tajam. Akan tetapi untuk hal ini cukup sulit untuk dilihat. Jadi lebih baik menggunakan ciri-ciri yang lain saja untuk mengetahui kedewasaan unggas.
- Reproduksi juga menjadi salah satu tanda makhluk hidup telah dewasa tidak terkecuali untuk unggas. Secara umum unggas akan mulai kawin setelah itu bertelur, mengerami telurnya hingga menetas yang menjadi sebuah tanda ia telah dewasa dan menjadi induk untuk anak-anaknya. Kegiatan mengerami telur tidak hanya dilakukan oleh betina saja. Ada pula jenis unggas dimana pejantannya yang mengerami telur. Akan tetapi, ada pula unggas yang hanya bertelur dan tidak mengerami telurnya hingga menetas, contohnya saja pada bebek, ayam, dan burung puyuh petelur yang hanya bertelur namun tidak mengeram dan menetaskan anaknya. Ini terjadi karena rekayasa genetik pada unggas-unggas ini.
Demikian penjelasan singkat tentang “Ciri-ciri Dari Unggas Sudah Dewasa Atau Tua“. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi !