Beras merupakan bahan makanan pokok yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia, pertanian padi juga menjadi sektor pertanian yang paling banyak ditanam. Sudah banyak yang mengetahui bahwa bagian tanaman ini yang dikonsumsi oleh manusia adalah inti dari bijinya. Dalam kegiatan bertani padi, tanaman tidak hanya menghasilkan bulir biji yang berisi. Namun sering pula ditemui bulir padi yang tidak berisi atau yang orang Jawa biasa sebut dengan gabuk. Kosa kata gabuk ini digunakan untuk menyebut buah atau biji yang tidak berisi/kosong, salah satu contoh lain hasil tani adalah “kelapa gabuk atau beluk“. Butiran padi yang gabuk bisa anda kenali dengan mudah, bahkan saat masih pada tangkai atau biasa dikatakan masih dalam untaian. Untuk para petani padi mungkin sudah tidak asing lagi dengan butiran biji padi yang gabuk. Namun untuk orang-orang yang bukan petani padi/baru bertani padi, dibawah ini beberapa ciri yang bisa dibaca untuk mengetahui ciri-ciri dari butir padi gabuk atau tidak.
Ciri-ciri Bulir Padi Gabuk (Kosong/Kopong)
- Ciri-ciri dari butir padi gabuk sudah terlihat dari ia masih muda. Awal mula kemunculannya juga masih atau bisa berwarna hijau semua. Namun kemudian, bulir padi yang gabuk berubah warna jadi putih dan akan menjadi coklat ke abu-abuan setelah tua dan mengering.
- Padi yang gabuk akan cepat tua karena memang tidak mengalami proses pengisian beras didalamnya.
- Kemudian untaian padi mengarah keatas (Jawa: ndangak), Ketika telah tua akan sedikit menunduk. Namun menunduknya tidak seperti padi yang berisi. Padi yang gabuk menurut penulis menunduknya hanya separuh padi berisi.
- Buliran padi kempes, karena tidak berisi. Berbeda dengan bulir padi yang berisi, dimana ia akan tampak cembung/mengembung.
- Tanda padi gabuk yang selanjutnya adalah bulir padi ringan. Sehingga saat ditiup angin meski hanya sepoi-sepoi akan tampak lebih melambai dan lesu.
- Untaian padi gabuk juga lebih mudah untuk dicabut dari batang tanaman. Bagian bawah untingan atau untaian padi gabuk biasanya tidak tersambung dengan batang tanaman, atau bisa dianggap putus. Batang untaian padi gabuk yang bawah ini biasanya tampak berwarna lebih coklat karena busuk.
- Bagi yang penasaran dengan bagian dalam butir padi gabuk, maka bisa membukanya. Dan yang akan didapat tentunya tidak ada isinya alias kopong/kosong, meski masih memiliki kulit ari atau kulit tipis yang biasa membungkus butir padi. Tapi kadang masih ada yang berisi, tapi begitu kecil dan tidak sesuai ukuran aslinya.
Setelah mengetahui ciri-ciri butir padi gabuk diatas, jangan heran ketika petani mencabut untaian padi sebelum dipanen. Sebab ketika dibawa pulang bersama dengan padi yang berisi juga kadang kala tidak dimanfaatkan dan hanya menambah beban saja. Demikian penjelasan singkat tentang “Ciri-ciri Bulir Padi Gabuk”. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih !