MENGENAL ULAT HONGKONG (MEALWORM) SERTA RAGAM PEMANFAATANNYA OLEH MANUSIA

Ulat Hongkong Serta Pemanfaatannya

Ulat hongkong adalah sebutan untuk larva dari kumbang Tenebrio militor. Larva ini dimanfaatkan oleh manusia untuk berbagai keperluan, beberapa contohnya adalah sebagai pakan ternak unggas, ikan, mamalia pemakan serangga, cicak, tokok dan masih banyak lagi yang lainnya. Memiliki banyak manfaat membuat dan harga jual yang cukup bagus memunculkan bidang usaha baru, yaitu peternakan ulat hongkong. Ulat hongkong diternakkan untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan konsumen, utamanya pemilik hewan-hewan peliharaan pemakan serangga ini. Untuk mengenal lebih jauh tentang ulat hongkong serta pemanfaatannya oleh manusia silahkan baca artikel dibawah.

Serba-serbi Tentang Ulat Hongkong Serta Pemanfaatannya

Ulat Hongkong Serta Pemanfaatannya
Sumber Gambar : https://fapet.ipb.ac.id/index.php/direktori/2016-06-08-01-43-33/berita/1024-mahasiswa-ipb-university-manfaatkan-ulat-hongkong-untuk-susu-bubuk-tinggi-protein

Ulat hongkong adalah nama yang biasa digunakan oleh orang-orang Indonesia untuk menyebut larva dari kumbang dengan nama ilmiah Tenebrio molitor. Kumbang Tenebrio molitor ini merupakan salah satu spesies kumbang gelap (darkling beetle). Memiliki nama demikian, sebab kumbang ini memiliki warna gelap, cokelat saat masih muda dan kemudian di dominasi hitam pada bagian-bagian terluar tubuhnya saat telah dewasa.

Kumbang tenebrio molitor mengalami siklus metamorfosis sempurna. Metamorfosis dimulai dari tahap telur, larva, kepompong atau pupa, dan terakhir adalah kumbang dewasa. Larva atau ulat adalah salah satu tahapan dari metamorfosis kumbang gelap ini sebelum membentuk kepompong dan berubah menjadi kumbang.

Ulat hongkong memiliki warna putih-kekuningan hingga kecokelatan. Kemudian akan mencopot kulit terluarnya dan membentuk kempompong berwarna putih. Tubuh ulat berupa tabung dan berbentuk seperti kapsul. Kemudian pada bagian tubuhnya terdapat ruas-ruas. Panjang tubuh ulat hongkong bisa lebih dari 2,5 cm. Ketika telah menjadi kumbang, panjang tubuhnya lebih pendek dibandingkan saat masih berupa larva. Kira-kira 1,25-2,8 cm panjang tubuhnya dengan permukaan kulit berwarna hitam, dengan jumlah kaki 3 pasang (6). 3 Pasang kaki kumbang gelap ini juga sudah ada ketika ia masih berupa larva. Tenebrio molitor juga memiliki sepasang tanduk di kepalanya mulai dari ia masih larva.




Kumbang betina dapat bertelur hingga jumlah yang begitu banyak semasa hidupnya, yaitu sekitar 500 butir. Telur ini diletakkan dalam lubang di tanah yang telah dibuat si betina. Telur-telur kumbang akan menetas dan menjadi larva atau ulat dari rentan waktu mulai dari 4-19 hari. Seperti halnya kumbang gelap dewasa, ulat hongkong juga herbivora.

Saat telah menjadi larva atau ulat hongkong, adalah waktu yang dinantikan oleh manusia untuk memanfaatkannya. Sampai saat ini, pemanfaatan ulat hongkong yang paling banyak dilakukan oleh manusia adalah sebagai pakan hewan ternak atau peliharaan, mulai dari ayam dan bebek hias, burung kicau karnivora, ikan karnivora, mamalia kecil pemakan serangga seperti sugar glider, cicak dan tokek, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ulat hongkong memiliki kandungan protein yang tinggi dan tentunya baik untuk tubuh hewan.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ulat Hongkong Serta Pemanfaatannya. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Mealworm”. https://en.wikipedia.org/wiki/Mealworm (diakses 20 Januari 2022).