MENGENAL TANAMAN CEMPEDAK YANG MEMILIKI MORFOLOGI MIRIP NANGKA

Deskripsi Tentang Tanaman Cempedak

Cempedak (Artocarpus integer) merupakan spesies tanaman berbuah dengan berhabitus pohon yang berasal dari marga Artocarpus, famili Moraceae. Sebutan lain dari cempedak di berbagai Bahasa Daerah antara lain: anahan (Ambon), nangka beurit (Sunda), nangka cina (Jawa), tiwadak (Banjar), cubadak hutan (Minangkabau), chãmpãdak (Melayu), dll. Tumbuhan ini adalah spesies tanaman asli dari wilayah Asia Tenggara. Persebarannya mulai dari Thailand, Malaysia, Myanmar, hingga Indonesia. Tumbuhan cempedak masih berkerabat dekat dengan nangka, dan masih berada dalam satu marga atau genus. Tanaman cempedak mempunyai morfologi yang mirip dengan nangka, buahnya pun mempunyai aroma yang mirip. Banyak juga orang yang salah mengenali kedua tanaman serta buah ini.

Tanaman Cempedak Yang Mirip Nangka
Sumber Gambar : https://ragunanzoo.jakarta.go.id/satwa-ragunan/flora/cempedak/

Tumbuhan cempedak dapat hidup di wilayah tropis dataran rendah hingga tinggi 1.000 mdpl. Ia juga kerap tumbuh liar di kawasan hutan hujan dataran rendah. Lahan dengan permukaan air tanah dangkal menjadi tempat yang disukainya. Tumbuhan ini juga tahan dengan tanah yang sesekali tergenang air. Tanaman cempedak juga bisa dikawinkan silang dengan nangka.

Seperti halnya tanaman nangka, cempedak juga biasa dimanfaatkan buahnya sebagai sumber pangan bagi manusia. Daging buah ini bisa dikonsumsi secara langsung ketika telah matang. Saat masih muda, ia juga bisa dimasak sebagai sayur. Biji dari buah cempedak juga bisa direbus atau dibakar dan kemudian dikonsumsi sebagai makanan. Daun dari tanaman ini juga bisa dijadikan bungkus untuk bubur atau makan, dan juga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ternak kambing, domba atau kelinci. Kayu dari pohon cempedak dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan juga furniture.



Morfologi Dari Tanaman Cempedak

Tanaman cempedak mempunyai habitus berupa pohon. Tinggi pohon cempedak dapat mencapai 20 meter dengan diameter batang lebih dari 50 cm. Batang tanaman memiliki pepagan berwarna abu-abu hingga abu-abu tua, atau bisa juga kecokelatan. Ia mempunyai banyak percabangan yang bisa membentuk tajuk besar dan lebat. Pada batang, akar, daun, bunga, serta buahnya memiliki getah berwarna putih, kental, dan lengket. Saat bagian tanaman dilukai, getah akan keluar.

Daun tunggal tanaman berbentuk oval hingga menjorong, dan bertangkai pendek (panjang 1– 3 cm). Panjang daun antara 5 sampai 25 cm, dan lebarnya 2,5 hingga 5 cm. Daun mempunyai tekstur halus dibagian permukaannya. Daun bagian atas berwarna hijau gelap, dan mengkilap. Sedangkan untuk daun sisi bawah berwarna hijau pucat. Daun muda berwarna hijau terang. Saat masih kuncup, daun muda dilindungi penumpu yang berujung lancip seperti mata tombak serta memiliki warna hijau muda. Warna dari daun penumpu hijau muda, dan kemudian menjadi kuning kecokelatan sebelum kering dan rontok. Pada penumpu daunnya juga terdapat bulu-bulu halus.

Tanaman cempedak tegolong sebagai monoecious (berumah satu). Perbungaan tanaman bisa berupa bunga tunggal atau juga bisa bunga majemuk. Bunga tumbuh dari ketiak daun, di batang utama, cabang besar tanaman serta pucuk pendek khusus yang berdaun. Bunga jantan berbentuk seperti gada atau torpedo yang memanjang (panjang antara 1 – 3,5 cm). Warna bunga jantan hijau pucat hingga kekuningan dan mempunyai tangkai antara 3 – 6 cm. Untuk bunga betina juga berbentuk gada yang memanjang dengan bunga yang tertancap sedalam 1,5 mm dalam poros bongkol, dan mempunyai bagian bebas sekitar 3 mm.
Yang biasa disebut sebagai buah oleh masyarakat adalah bunga majemuk (syncarp) yang terdiri dari rangkaian buah. Buah semu ini berbentuk bulat telur hingga agak membulat. Panjang buah bisa mencapai 35 cm dan lebarnya hingga 15 cm. Buah mempunyai kulit berwarna kecokelatan, mempunyai tonjolan piramidal yang rapat, dengan mata faset. Daging buah adalah bagian yang bisa dimakan. Daging buah ini adalah perhiasan bunga yang membesar dan menebal, saat muda berwarna putih dan kemudian berubah menjadi kuning hingga jingga saat ranum. Daging buah yang matang beraroma harum, dan memiliki rasa manis. licin berlendir, dan lunak. Didalam daging buah terdapat biji berbentuk lonjong, keras, dibungkus oleh lapisan tipis, licin, dan berlendir.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Tanaman Cempedak Yang Memiliki Morfologi Mirip Nangka“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Cempedak”. https://id.wikipedia.org/wiki/Cempedak (diakses 05 September 2022).