MENGENAL HAMA PENGGEREK BATANG PADI

Dalam pertanian padi, hama penggerek daun menjadi salah satu permasalahan dan juga perlu dibasmi ketika jumlahnya begitu banyak. Untuk membasmi populasi, salah satu caranya adalah dengan menggunakan insektisida (alami atau sintetis). Larva Stadia incertulas atau kaper adalah salah satu hewan yang suka menggerek daun dari tanaman padi. Lubang-lubang pada batang padi tentu akan membuat tanaman rusak, berkurangnya hasil panen, hingga mati.

Mengenal Hama Larva Stadia Incertulas Yang Menggerek Atau Melubangi Batang Padi

HAMA PENGGEREK BATANG PADI
Sumber Gambar : http://cybex.pertanian.go.id/artikel/76250/hama-penggerek-batang-padi/

Hama penggerek batang tanaman padi merupakan sebutan untuk larva-larva dari ngengat (kaper). Penggerek batang padi ini menjadi salah satu masalah serius dalam pertanian padi di Indonesia. Terdapat beberapa spesies ngengat yang larvanya menjadi penggerek batang padi, diantaranya : Larva atau penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas), penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata), penggerek batang padi bergaris (Chilo suppressalis), penggerek batang padi kepala hitam (Chilo polychrysus meyrick), penggerek batang padi berkilat (Chilo auricilius), serta penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens). Keseluruhan spesies penggerek padi tersebut, keseluruhannya berasal dari Ordo Lepidoptera, lima diantaranya berasal dari Famili Pyralidae, dan satu spesies yang berasal dari Famili Noctuidae adalah penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens).




Awal mula kemunculan dari penggerek batang padi adalah munculnya ngengat atau kaper yang nantinya akan meletakkan telur-telurnya pada daun tanaman. Dalam satu daun, bisa terdapat ratusan butir telur. Telur ini akan ditutupi dengan bulu-bulu halus yang dapat menyebabkan kulit gatal pada manusia. Setelah menetas dan menjadi larva inilah ia menjadi hama yang membawa masalah bagi petani.

Larva-larva ini akan melubangi batang serta daun tanaman dalam aktivitas hidupnya sebelum membentuk kepompong atau pupa untuk bermetamorfosis menjadi ngegat dewasa. Lubang yang disebabkan pada batang batang tanaman padi ini dapat menyebabkan masalah serius untuk tanaman, diantaranya sundep (mati jantung) ketika tanaman masih muda. Dan ketika awal berbuah, serangan dari penggerek padi juga dapat mengakibatkan beluk/gabuk (bulir padi tidak berisi). Karena hal tersebut dan saat populasinya banyak, diperlukan langkah pembasmian serangga ini dengan insektisida. Setelah menjadi ngengat, serangga ini juga masih memberi masalah pada petani, yaitu dapat menyebabkan rasa gatal saat bulu-bulu halusnya terkena kulit manusia.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Hama Penggerek Batang Padi. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Mengenal Stadia Si Penggerek Batang Padi”. https://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/2900/ (diakses 18 Maret 2022).

“Hama Penggerek Batang Padi Dan Cara Pengendaliannya”. https://www.litbang.pertanian.go.id/info-teknologi/2135/