Gayam adalah nama tanaman dari keluarga Fabaceae (polong-polongan) yang memiliki batang tegak dan bisa tumbuh hingga puluhan meter. Tanaman gayam kini sudah jarang ditemukan alias langka, apalagi di area perkotaan. Padahal tanaman juga memiliki nilai guna, yaitu pada kayu-kayunya dan juga biji buah. Langkanya tanaman ini mungkin juga karena mitos yang melekat padanya. Dimana ia di mitoskan menjadi tempat tinggal dari mahluk gaib.
Serba-serbi Tentang Tanaman Gayam, Flora Yang Memiliki Batang Tegak Dan Menjulang Tinggi Hingga Puluhan Meter
Tanaman gayam merupakan tanaman besar berbatang tegak dari suku polong-polongan (Fabaceae). Inocarpus fagifer adalah nama ilmiah untuk tanaman ini. Untuk namanya di Bahasa Inggris adalah Tahitian chesnut. Selain gayam, ada pula yang menyebutnya sebagai gatep. Pohon ini adalah spesies tanaman asli Indonesia. Selain di Indonesia, ia juga terdapat di Negara-negara Indo-melayu lainnya.
Tumbuhan ini memiliki perakaran yang banyak dan padat, serta kuat mencengkeram tanah. Flora ini juga biasa tumbuh secara liar di dekat tempat yang berair, serta mampu menyerap air tanah dalam jumlah yang besar dan kemudian menyimpannya. Jadi ia bisa menjadi tanaman yang cocok untuk tanaman konservasi atau penghijauan di Area lereng pegunungan yang gundul dan bisa mencegah bencana longsong hingga banjir.
Pohon gayam memiliki batang tegak yang tinggi dan juga besar. Tinggi tanaman ini dapat mencapai 30 meter, dan lebar batangnya bisa sampai 6 meter. Sebenarnya ukuran lebar batang ini tidaklah padat dan besar dengan ukuran 6 meter. Namun ia memiliki batang yang berbanir, dan jumlah banirnya juga banyak. Jadi membuat tanaman ini tampak berbatang besar. Warna batang tanaman sebenarnya adalah kecokelatan, tetapi bisa berwarna agak hijau dengan bercak spot abu-abu. Hal ini karena terdapat lumut pada bagian batang tanaman. Memiliki batang yang bagus, yaitu besar, panjang serta lurus, dan juga kuat, bisa dijadikan sebagai bahan pembuat mebel oleh manusia.
Gayam adalah tanaman dengan sistem daun tunggal yang letaknya tidak sejajar (zig-zag pada sisi kanan dan kiri ranting tanaman. Daun tanaman gayam memiliki bentuk lonjong dengan ujung meruncing dengan tangkai daun pendek. Warna daun muda hijau terang atau hijau muda, kemudian meningkat menjadi hijau tua seiring makin menuanya daun. Daun kemudian berubah menjadi kuning sebelum akhirnya rontok. Permukaan daun yang masih hijau tampak mengkilap. Permukaan daun halus ketika diraba, namun permukaannya bergelombang. Untuk alur dari daunnya adalah menyirip.
Bunga tanaman gayam muncul dua kali dalam setahun. Bunga tumbuh dari ketiak daun tanaman di dekat ujung ranting. Aroma bunganya harum dan berukuran kecil. Warna mahkota dari bunga gayam adalah putih kekuningan. Dari bunga ini kemudian tumbuh buah. Buah agak pipih berbentuk setengah lingkaran, hingga menyerupai ginjal. Ukuran buah dapat sebesar kepalan tangan orang dewasa. Namun untuk tanaman muda, ukurannya bisa lebih kecil. Kulit buah berwarna hijau tua, dan berubah menjadi kuning saat matang. Kulit buah berupa serat-serat seperti sabut kelapa, namun lebih keras kulit gayam. Kulit buah gayam membungkus biji buah yang berbentuk seperti hati. Untuk membuka kulitnya, biasanya dibelah dengan golok atau pisau berukuran besar. Biji buah yang matang dibalut dengan kulit ari tipis berwarna cokelat. Untuk biji mudanya dibalut kulit ari berwarna putih. Biji memiliki permukaan bergelombang, keras, dan terdiri dari dua keping atau dikotil. Selain menjadi media perbanyakan tanaman, biji ini juga bisa dijadikan sebagai sumber pangan bagi manusia. Untuk bisa menikmatinya, biji direbus dahulu agar kandungan saponin yang beracun hilang. Rasa serta tekstur biji gayam ini seperti biji kacang, yaitu sedikit manis.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Gayam, Tanaman Langka Yang Memiliki Batang Tegak, Lebar, Serta Menjulang Tinggi“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN). Mengenal Gayam: Tanaman Multimanfaat”. https://penerbit.brin.go.id/press/catalog/book/212 (diakses 13 Februari 2022).
Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Dan Indonesia (LIPI). “Gayam, Tanaman Multimanfaat”. http://www.biologi.lipi.go.id/index.php/9-yt-sample-data/category1/997-gayam-tanaman-multimanfaat
Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (DLHK) Daerah Istimewa Yogyakarta. “Mitos Genderuwo Dan Pohon Besar (Gayam)”. https://dlhk.jogjaprov.go.id/mitos-genderuwo-dan-pohon-besar-gayam
Wikipedia. “Gayam”. https://id.wikipedia.org/wiki/Gayam