MENCEGAH SERANGAN HAMA PADA PERTANIAN UTAMA DENGAN TANAMAN REFUGIA

Bunga Kertas Yang Memiliki Tampilan Indah

Hama menjadi salah satu masalah pada tanaman pertanian. Serangan hama dapat menyebabkan penyakit, perkembangan yang lambat, tidak maksimalnya hasil panen, hingga dapat membuat tanaman mati. Mungkin banyak yang tidak tahu bahwa serangan hama dapat dicegah. Salah satu cara untuk mencegah serangan hama agar tidak memberikan dampak buruk pada tanaman pertanian utama adalah dengan tanaman refugia.

Info Tentang Tanaman Refugia, Kelompok Tanaman Yang Dapat Mencegah Serangan Hama Pada Tanaman Pertanian

Mencegah Serangan Hama Dengan Tanaman Refugia

Tanaman refugia adalah sebutan untuk kelompok tanaman yang tumbuh disekitar tanaman pertanian utama (sengaja ditanam atau tidak) dengan potensi sebagai sumber pakan hama herbivora bahkan juga omnivora, tempat berlindung dan juga mikrohabitat untuk musuh alami bagi hama perusak tanaman pertanian (musuh alami hama perusak tanaman ini bisa karnivora ataupun parasit). Dengan adanya tanaman-tanaman ini, diharapkan dapat mencegah serangan hama herbivora atau omnivora secara langsung ke tanaman pertanian utama. Jadi, kerusakan akibat hama pada tanaman dapat dihindari dengan penanaman refugia. Untuk wilayah penanaman refugia adalah tepi lahan pertanian (di pematang sawah atau lahan, atau bisa ditepi tanaman pertanian utama).




Tidak ada patokan pasti tentang jenis tanaman apa yang bisa dijadikan sebagai refugia. Tanaman refugia bisa berupa tanaman hias (seperti kenikir, tanaman bunga jengger ayam, bunga kertas, tahi kotok, hingga bunga matahari), gulma (seperti rumput pepagan, putri malu, kayu apung atau kiambang, semanggi, rumput kancing, rumput setaria, ilalang, dsb), hingga tanaman palawija (seperti kedelai, jagung, sorgum, bayam, jali, kacang tunggak, kacang tanah, wijen, dll).

Namun, alangkah baiknya sebelum menanam tanaman refugia sebaiknya mengetahui beberapa syarat atau kriteria tanaman yang akan dijadikan refugia, diantaranya:

  • Mudah ditanam serta dirawat, hingga minim perawatan.
  • Benih atau bibit yang mudah diperoleh.
  • Pertumbuhan yang cepat.
  • Regenerasi tanaman yang cepat dan alangkah baiknya jika bisa berkelanjutan.
  • Hingga warna dari bunga yang mencolok dan menarik hama.
  • Dapat ditumpang sari dengan tanaman lain. Namun jika tidak juga bukan menjadi masalah.
  • Alangkah baiknya pula ketika tanaman refugia dapat memberi manfaat tambahan selain sebagai pengcegah serangan hama herbivora pada tanaman.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Mencegah Serangan Hama Pada Tanaman Pertanian Utama Dengan Tanaman Refugia. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Badan Penelitian Dan Pengembangan Pertanian (BALITBANG) Provinsi Banten, Kementerian Pertanian Indonesia. “Refugia, Si Bunga Pengusir Hama”.  https://banten.litbang.pertanian.go.id/new/images/pdf/refugia202007.pdf (diakses 09 Maret 2022).

Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto. “Ayo Menanam Refugia”. http://disperta.mojokertokab.go.id/artikel/ayo-menanam-refugia-1595231320