MENAMBAH PARUTAN DAGING BUAH KELAPA PADA MAKANAN UNTUK MENAMBAH KENIKMATANNYA

Rasa Dari Parutan Kelapa Yang Biasa Digunakan Untuk Mengurap Atau Mencocol Makanan

Kelapa menjadi salah satu jenis buah yang sangat dikenal oleh masyarakat. Bagian dari buah ini yang dapat dikonsumsi adalah daging dan airnya. Daging dari buah kelapa ini dapat dimakan langsung ketika masih muda, karena masih empuk. Ketika sudah tua juga bisa, namun keras. Dan untuk daging buah kelapa yang sudah tua biasa dijadikan sebagai bahan untuk makanan lainnya. Namun, ada pula yang menambahkan parutan daging buah kelapa pada makanan untuk menambah kenikmatannya. Setelah bahan makanan utama yang akan diurap jadi, maka yang perlu dipersiapkan adalah parutan kelapa dan bumbu atau perasa. Parutan kelapa diurap dahulu dengan bumbu untuk kemudian diurap dengan makanan utamanya. Untuk menambah waktu bertahan supaya tidak cepat basi dan rasanya juga lebih nikmat, ada pula yang memasak parutan kelapa tersebut lebih dulu dengan cara menanak, menggoreng, hingga membakarnya tergantung dari jenis masakannya.

Mengurap makanan dengan parutan daging buah kelapa menjadi salah satu hal yang sering kita temui dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Kegiatan ini dapat menjadikan makanan lebih bervariasi dan juga tidak membosankan. Sebelum digunakan untuk mengurap, daging buah kelapa akan diparut terlebih dahulu. Kemudian akan dimasukkan beberapa perasa atau bumbu untuk menambah cita rasa makanan.



Rasa yang sering dibuat untuk urapan ini ada tiga, yaitu pedas, manis dan asin. Rasa pedas biasa digunakan untuk mengurap sayur atau bisa juga ikan. Untuk membuat rasa pedas ini dibutuhkan beberapa seperti cabai, tomat, gula, garam, dan juga bisa ditambahkan terasi. Nama dari parutan daging buah kelapa ini adalah sambal docang. Dan untuk rasa asin pada parutan daging buah kelapa ini menjadi yang sering dan paling banyak di jumpai. Urapan blendung, nasi, nasi jagung, singkong rebus, ubi jalar rebus, pisang rebus, lepet, nasi dan masih banyak lagi yang lainnya. Botok juga bisa menjadi salah satu contoh dari urapan ini, dan ia biasanya berasa asin dan ada juga yang dibuat dengan variasi rasa sedikit pedas. Lalu untuk urapan dengan rasa manis, contohnya pada makanan gethuk, cethot, wingko dan masih banyak pula jajanan lainnya yang menggunakan parutan kelapa dengan rasa manis sebagai variasi rasanya.

Demikian penjelasan singkat tentang beberapa “Menambahkan Parutan Kelapa Pada Makanan Untuk Menambah Kenikmatannya” dari pengetahuan penulis yang telah penulis baca. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi ! Terima Kasih !