MELIHAT MANFAAT DARI TANAMAN KECOMBRANG YANG DIKENAL MEMILIKI BUNGA CANTIK

Manfaat Tanaman Kecombrang Yang Memiliki Bunga Cantik

Tanaman kecombrang menjadi salah satu jenis tanaman yang memiliki bunga, buah serta biji yang dapat dijadikan sebagai sumber pangan bagi manusia. Tanaman dengan bunga indah ini cukup dikenal oleh masyarakat di Indonesia. Tidak jarang juga ia dijadikan sebagai tanaman hias. Untuk lebih mengenal kecombrang dan mengetahui manfaat dari bagian-bagian tanaman yang memiliki bunga cantik ini, baca saja artikel dibawah!

Info Tentang Tanaman Dan Manfaat Yang Bisa Diperoleh Dari Bagian-bagian Tumbuhan Kecombrang

Manfaat Tanaman Kecombrang Yang Memiliki Bunga Cantik
Sumber Gambar : http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/89180/Bunga-Kecombrang-Sebagai-Pestisida-Alami/

Kecombrang adalah jenis tanaman terna tahunan yang mana memiliki daun serta buah yang dapat dijadikan sebagai bumbu penyedap masakan atau rempah. Ada banyak sebutan dari tanaman ini di Negara kita, diantaranya kincung, honje, bungong kala, bunga rias, kumbang sekala, asam cekala, sambuang, lucu dan masih banyak lagi yang lainnya. Dalam bahasa Ilmiah, kecombrang disebut dengan “Elingera elatior“. Tanaman yang dikenal memiliki banyak nilai guna ini juga bagus ketika dijadikan sebagai tanaman hias ditaman atau pekarangan rumah. Ia akan membentuk rumpun tanaman dari rimpang yang sama. Jadi selain diperbanyak melalui biji, tanaman ini juga bisa diperbanyak dengan memotong rimpang berserta tunas tanaman.

Tanaman kecombrang dapat tumbuh hingga memiliki tinggi 5 meter. Batang tanaman tegak lurus berbentuk bundar dan terdapat sedikit gilig memiliki diameter kecil. Batang tanaman semu ini bisa dijadikan bahan dasar pembuat kertas, kerajinan anyaman, tali dan lain sebagainya. Batang muda dari kecombrang juga bisa dijadikan sebagai bahan pangan yaitu pada sambal matah. Dari batang ini bersama dengan pelepah daunnya ketika digeprek dan digosok-gosok sampai keluar busa serta digunakan untuk membersihkan kulit layaknya sabun.

Kecombrang memiliki daun tunggal berbentuk jorong atau lonjong yang besar dan panjang. Panjang dari daun kecombrang bisa sampai 90 cm dan lebar 20 cm. Letak dari daun kecombrang berseling atau zigzag pada kedua sisi batang tanaman. Daun berwarna hijau dengan alur menyirip, bergelombang dengan cekungan pertulangan yang mengarah kebawah. Tangkai daun panjang dan memiliki pelepah dan menutupi batang semu tanaman. Daun dari tanaman ini bisa dimanfaatkan sebagai penyedap atau bumbu pada masakan.




Bunga menjadi bagian yang memiliki penampilan menarik dari tanaman kecombrang. Nama kecombrang juga biasa digunakan untuk menyebut bunga dari tanaman ini. Bunga kecombrang memiliki tangkai panjang yang tegak lurus muncul dari rimpang tanaman. Kuncup bunga berwarna merah muda dan diselimuti dengan bubuk putih seperti kapur bisa dijadikan sebagai sayur, contohnya sayur asam, lalap, pecel, gulai bulung gadung khas tapanuli selatan, dan lain-lain. Saat telah mekar, bunga kecombrang memiliki mahkota berwarna merah dengan garis tepi berwarna putih. Mahkota paling bawah yang lebar biasa menekuk kebawah, lalu susunan mahkota lainnya berupa sisik-sisik kecil akan membentuk seperti stupa atau kubah. Ada pula kepala benang sari berwarna kuning yang makin menambah kecantikan dari si bunga. Bunga kecombrang tidak hanya bisa memberikan cita rasa yang nikmat sebagai bumbu masak dan sayur. Ia juga dapat menjadi antioksidan serta anti bakteri ketika dikonsumsi. Didalam kecombrang juga terdapat zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh seperti karbohidrat, serat, lemak, protein, serta beberapa mineral (kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, zinc (seng), potasium, dan tembaga).

Ketika bunga telah terbuahi atau terpolinasi, maka mahkota bunga akan rontok bersamaan dengan tumbuhnya buah. Buah kecombrang terdapat pada ujung bunga yang mulanya ditutupi oleh mahkota bunga berukuran kecil seperti sisik. Buah kecombrang beserta isinya ini biasa dimanfaatkan sebagai bumbu masak. Didalam buah kecombrang yang memiliki banyak biji dibungkus kulit ari berwarna putih bening dan merah saat matang. Untuk bagian kulit bijinya berwarna hijau saat muda dan belum kering, lalu berubah menjadi coklat kehitaman saat kering dengan bagian inti berwarna putih-kekuningan. Pemanfaatan dari biji buah kecombrang salah satunya adalah untuk dijadikan sebagai penyedap rasa.

Selain berkembang biak melalui biji, tanaman kecombrang juga berkembang biak secara generatif dengan tunas yang muncul dari rimpang. Rimpang tanaman ini juga bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai penghasil warna kuning.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Melihat Manfaat Dari Tanaman Kecombrang Yang Dikenal Memiliki Bunga Cantik. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Cyber Extension (Cybext) Pertanian Indonesia. “Menanam Kecombrang Dan Manfaat Kesehatan Dipekarangan Rumah”. http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/74936/menanam-kecombrang-dan-manfaat-kesehatan–di-pekarangan-rumah/ (diakses 03 Februari 2022).

Balai Karantina Pertanian Kelas I Denpasar. “Bumbu Kuliner Eksotis Indonesia Laris Di Jepang”. https://bkp1denpasar.karantina.pertanian.go.id/4246/bumbu-kuliner-eksotis-indonesia-laris-di-jepang/

Wikipedia. “Kecombrang”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kecombrang