MARI MENGENAL BUNGA KACAPIRING YANG HARUM DAN RUPAWAN

Bunga Kacapiring Yang Harum Dan Rupawan

Bunga kacapiring atau cepiring menjadi salah satu bunga yang rupawan dan aroma harum yang semerbak serta menenangkan. Ada banyak pemanfaatan dari tanaman ini, diantaranya sebagai pewangi atau pengharum ruangan, rangkai bunga pada dekorasi pesta, diseduh bersama teh seperti bunga melati, dan masih banyak lagi yang lainnya. Bunga dengan lembaran mahkota berwarna putih ini berasal dari tanaman perdu. Tanaman ini juga biasa ditanam sebagai tanaman hias dipekarangan oleh orang-orang di Indonesia.

Info singkat Tentang Tanaman Kacapiring Yang Menghasilkan Bunga Harum Dan Rupawan

Bunga Kacapiring Yang Harum Dan Rupawan
Sumber : https://www.denpasarkota.go.id/seni/indahnya-bunga-jempiring-maskot-kota-denpasar

Kacapiring, Cepiring, atau Jempiring adalah tanaman perdu berbunga. Selain kacapiring, terdapat 140 spesies tanaman dari genus Gardenia yang telah teridentifikasi sampai saat ini. Tumbuhan kacapiring berasal dari Family Rubiaceae, yang mana didalamnya juga terdapat tanaman kopi. Jadi suku atau family tanaman ini biasa disebut dengan suku tanaman kopi-kopian. Gardenia jasminoides adalah nama ilmiah dari tanaman kacapiring. Meski memiliki nama jasminoides, namun kacapiring dan melati (jasminum) tidak berkerabat. Kacapiring dari suku Rubiaceae, sedangkan melati dari suku Oleaceae.

Tanaman ini dapat hidup di wilayah beriklim tropis dan subtropis, mulai dari dataran rendah hingga ketinggian 1.400 mdpl. Kacapiring bukanlah spesies tanaman asli Indonesia. Tanaman ini berasal dari kawasan Asia Selatan (Bangladesh), Asia Tenggara bagian Indocina (Vietnam, Kamboja, Laos, serta Thailand), Hingga Asia Timur (China, Jepang, Taiwan,). Di China, tanaman ini telah dibudidayakan sejak ribuan tahun yang lalu, dimulai pada masa dinasti Song pada tahun 960 Masehi.

Morfologi Tanaman Kacapiring

Tanaman kacapiring termasuk dalam golongan tanaman perdu. Dimana ia memiliki banyak percabangan. Kacapiring dapat tumbuh hingga 3 meter. Warna batang tanaman adalah kecokelatan atau juga keabu-abuan. Daun berupa daun tunggal dan memiliki alur menyirip. Bentuk daun lanset dengan warna hijau tua dan mengkilap serta halus. Sedangkan untuk daun muda berwarna hijau terang.

Untuk bunga, tanaman ini memiliki bunga tunggal yang tumbuh dari ujung atau pucuk tanaman. Kelopak bunga terbagi menjadi enam bilah dengan warna hijau muda. Pada bagian mahkota berwarna putih. Ada varietas yang memiliki mahkota bertingkat, dan ada varietas yang bermahkota tunggal. Bunga kacapiring bermahkota tunggal memiliki penampilan seperti bunga tapak dara, namun dengan jumlah lembaran mahkota yang lebih banyak. Sedangkan untuk kacapiring bermahkota ganda memiliki penampilan seperti mawar yang telah mekar. Keduanya varietas ini memiliki putik dan benangsari pada bagian tengah bunga yang berwarna kuning.

Untuk buahnya berbentuk bulat hingga oval, berbanir (ulir) warna hijau yang menyambung hingga ujung buah. Warna buahnya hijau, dan berubah menjadi kuning saat matang.



Pemanfaatan Bagian-bagian Tanaman Kacapiring

Ada banyak manfaat yang diambil dari tanaman kacapiring, terutama dari bunganya. Bunga tidak hanya dapat menjadi pengharum, dan rangkaian bunga hias untuk dekorasi. Bunga dapat dijadikan campuran saat menyeduh teh. Dimana ini mirip dengan bunga melati yang dicampurkan dalam teh, yaitu untuk mendapatkan aroma bunga. Bunga juga dapat dimakan, hingga diawetkan dengan cara diasinkan atau dengan madu.

Buah dari tanaman kacapiring juga bisa dijadikan sebagai pewarna makanan hingga tekstil. Buah juga bisa dijadikan sebagai obat anti inflamasi dan antipiretik dalam pengobatan tradisional China. Akarnya juga bisa dijadikan obat untuk sakit gigi. Sedangkan daunnya untuk obat sariawan.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Bunga Kacapiring Yang Harum Dan Rupawan. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Gardenia”. https://id.wikipedia.org/wiki/Gardenia (diakses 12 Februari 2022).

  “Gardenia jaminoides”. https://en.wikipedia.org/wiki/Gardenia_jasminoides

  “Kacapiring”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kacapiring