Lovebird kini telah banyak dipelihara oleh masyarakat di Indonesia. Burung pemakan biji-bijian yang memiliki warna bulu menawan jumlahnya begitu banyak di Indonesia. Pemeliharaan dari burung ini mudah. Ada dua kategori yang dinilai dari si lovebird ini saat kontes, yaitu dilihat dari keindahan fisik (khususnya warna bulu) dan juga suara kicauannya. Untuk lebih mengenal burung cinta ini, silahkan baca pada tulisan dibawah!
Mengenal Lovebird, Burung Dengan Warna Bulu Cantik Dan Suara Kicau Yang Nyaring
Lovebird atau burung cinta merupakan nama burung dari genus Agapornis. Nama lovebird dari burung ini yang berarti burung cinta terkait dengan sifat burung yang mencintai satu pasangannya saja atau monogami. Nama burung ini dalam bahasa ilmiahnya juga terkait dengan memiliki arti yang sama jika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, yaitu “agape” yang berarti cinta dan “ornis” yang berarti burung. Ada sembilan spesies asli lovebird yang dikenal dan semuanya berasal Afrika.
Sebutan umum dari sembilan jenis burung anggota genus agapornis ini terdapat pada warna bulu-bulunya. Sembilan jenis lovebird tersebut adalah Black-masked (Agapornis personata), Fischer’s (Agapornis fischeri), Lilian’s/Nyasa (Agapornis lilianae), Black Cheeked (Agapornis nigrigenis), Peach-faced (Agapornisroseicollis), Black wing/ Abbyssinian (Agapornis taranta), Red-face (Agapornis pullarius), Grey-headed/Madagaskar (Agapornis canus), dan Black collared/Swindern’s lovebird (Agapornis swindernianus).
Burung ini termasuk hewan koloni, dimana ia biasa hidup berkelompok dialam liar. Lovebird termasuk burung yang berumur panjang, ia bisa hidup hingga usia 30 tahun. Burung cinta bisa dikenali dengan mudah lewat penampilan fisiknya, diantaranya paruh bengkok yang besar, pupil mata yang besar, serta ekor yang pendek yang kesatuannya membentuk segitiga sama sisi. Ia termasuk burung paruh bengkok (parrots) berukuran kecil, panjang tubuh burung ini mulai dari 13-17 cm, panjang bentangan sayapnya bisa mencapai 24 cm. Untuk berat dari burung ini dapat mencapai 60 g.
Makanan dari lovebird sama dengan burung-burung paruh bengkok kebanyakan, yaitu biji-bijian, buah dan sayuran. Namun, untuk lovebird peliharaan lebih sering diberi pakan biji-bijian, mulai dari biji jemawut, sorgum, gabah, biji bunga matahari, jagung dan lain-lain.
Melihat dari pakannya serta tempat asal dari burung ini yang memiliki iklim tropis membuat lovebird mudah dipelihara di Indonesia. Tidak hanya dipelihara dalam sangkar untuk tiap burung saja. Kini juga telah banyak yang membudidayakan atau ternak burung ini di Indonesia. Burung-burung ini juga direkayasa genetiknya melalui perkawinan silang antar spesies berbeda.
Kategori Penilaian Kontes Atau Perlombaan Serta Harga Lovebird
Ada dua kategori perlombaan atau kontes burung cinta atau burung lovebird, yaitu kontes suara kicauannya dan kontes fisik burung (diantaranya warna bulu, dan fisik lainnya). Kontes suara kicauan atau yang sering di identikkan dengan suara ngekek ini memperlombakan panjang kicauan atau ngekek dari si burung cinta yang tidak terputus. Untuk jenis kontes burung cinta yang kedua adalah kontes warna bulu serta fisik burung.
Harga dari burung ini sekarang juga begitu terjangkau. Dengan uang Rp. 50.000, kini sudah bisa mendapatkan burung ini. Namun harga yang terjangkau ini untuk burung cinta dengan warna dan kicauan yang biasa (tidak berprestasi). Untuk lovebird yang memiliki warna bulu serta suara kicauan istimewa tentu harganya masih bisa mencapai puluhan juta.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Lovebird, Si Burung Cantik Yang Dilihat Keindahan Fisik (Khususnya Warna Bulu) Dan Suara Kicauannya”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi yang penulis ketahui. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Wikipedia. “Burung Cinta”. https://id.wikipedia.org/wiki/Burung_cinta (diakses 29 Januari 2022).
“Lovebird”. https://en.wikipedia.org/wiki/Lovebird