KURMA, SI BUAH YANG TELAH DIKONSUMSI SEJAK RIBUAN TAHUN YANG LALU

Kurma Dikonsumsi Sejak Ribuan Tahun Lalu

Kurma adalah salah satu buah yang familiar bagi manusia. Buah kurma telah dikonsumsi oleh manusia telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu. Buah ini dapat dikonsumsi langsung ataupun dikeringkan dahulu. Salah satu jenis tanaman palm-palman ini berasal dari kawasan Asia Timur Tengah dan Afrika Utara. Dan perdagangan dari buah ini juga telah tersebar di berbagai Negara di Dunia.

Mengenal Tanaman Penghasil Buah Kurma

Kurma Dikonsumsi Sejak Ribuan Tahun Lalu
Sumber Gambar : https://mmc.kalteng.go.id/berita/read/1821/kurma-salah-satu-ciri-khas-di-bulan-ramadhan

Tanaman kurma dikenal sebagai vegetasi di wilayah dengan cauca panas di Kawasan Timur Tengah Asia dan juga sebagian Afrika Utara. Tidak diketahui dengan jelas asal dari tanaman ini. Nama ilmiah dari tanaman ini adalah Phoenix dactylifera. Tumbuhan ini termasuk dalam keluarga palm-palman (Arecaceae). Ia bisa termasuk palm dengan ukuran besar. Tinggi tanaman bisa mencapai 25 meter, dan diameter batang lebih dari 1 meter. Tumbuhan ini begitu dikenal sebagai penghasil buah konsumsi. Kegiatan bertani kurma telah dilakukan oleh manusia sejak ribuan tahun lalu. Perbanyakan dari tanaman ini bisa dilakukan melalui biji dan juga stek. Namun stek menjadi cara yang sering digunakan, sebab lebih cepat. Hingga sekarang, buah yang dikenal dengan rasa manis ini juga masih menjadi salah satu komoditas pertanian di beberapa Negara di Timur Tengah dan Afrika Utara. Namun kini, tanaman kurma juga telah ditanam di wilayah lain salah satunya di Indonesia. Dengan kemajuan ilmu pengetahuan, kini telah tercipta varietas kurma yang bisa tumbuh dan berbuah di wilayah tropis.

Ada begitu banyak kultivar atau varietas dari tanaman kurma, tentunya dengan karakteristik dan sifat tanaman serta buah yang berbeda-beda dan juga wilayah yang berbeda pula. Salah satu jenis kurma yang dikenal adalah kurma ajwa atau yang dikenal dengan kurma Nabi oleh orang Indonesia. Kurma ajwa ini banyak dikenal dari Madinah dan banyak ditanam diwilayah ini. Buah kurma dapat dikonsumsi saat masih muda hingga sudah matang serta dikeringkan. Ada empat sebutan berbeda untuk buah kurma, yaitu kurma muda (kimri), kurma tua namun belum matang(khalal), kurma matang (rutab), dan kurma matang yang telah dikeringkan (tamr). Kurma matang yang diawetkan dengan cara dikeringkan menjadi salah satu produk buah kurma yang banyak di ekspor ke luar Negeri, termasuk di Indonesia. Saat bulan Ramadhan, konsumsi buah yang satu ini juga meningkat dan lebih mudah ditemukan dipasaran. Sekarang, buah kurma juga diolah menjadi berbagai macam produk makanan olahan seperti sirup, selai, madu, gula, cuka dan masih banyak lagi yang lainnya.

Manfaat Mengkonsumsi Buah Kurma

Buah kurma telah menjadi bahan pangan dan dikonsumsi sejak ribuan tahun yang lalu. Bagian buah kurma yang dikonsumsi oleh manusia adalah daging berserat dan kulit tipis yang membungkus biji. Bagian ini memiliki rasa manis dan kandungan gizi yang melimpah membuat buah kurma banyak yang suka. Beberapa kandungan gizi yang terdapat pada kurma adalah serat, kalsium, kalium, protein, boron, kobalt, tembaga, magnesium, mangan, selenium, seng, flour, gula, tanin dan masih banyak lagi yang lainnya.

Buah kurma tidak hanya dapat dikonsumsi sebagai buah yang nikmat dengan begitu banyak kandungan gizi saja. Buah ini juga bisa digunakan sebagai obat untuk beberapa penyakit, contohnya demam, pilek, sakit tengggorokan karena flu, dsb. Mengkonsumsi buah kurma muda juga baik untuk kesuburan pria dan wanita. Kurma muda memiliki warna kulit hijau, dan kemudian berubah menjadi kuning atau merah tergantung jenisnya saat sudah ranum atau matang.



Pemanfaatan Bagian Tanaman Kurma Selain Buahnya

Tanaman kurma tidak hanya menghasilkan buah yang menjadi sumber pangan bagi manusia. Bagian lain dari tanaman ini juga bisa memberikan manfaat bagi manusia. Getah bunga, umbut atau bagian termuda dari tanaman (batang, daun, bunga), akar dan batang tanaman kurma bisa memberikan manfaat pada manusia. Hal ini mirip seperti tanaman kelapa, yang mana dari akar sampai pucuknya bisa dimanfaatkan oleh manusia.

Getah tanaman kurma yang diperoleh dengan memotong lalu menyadap kuncup bunga. Getah ini bisa diolah menjadi gula. Batang dari tanaman ini juga bisa dikenal kuat seperti batang tanaman kelapa dan aren. Jadi ia biasa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan, hingga furniture. Kemudian pada bagian daunnya, pelepah bisa diambil seratnya untuk dijadikan sebagai tali, topi, kain dan tas. Lalu dari tangkai daunnya bisa diubah menjadi tongkat, gagang pancing (jorang), hingga gagang sapu. Sedangkan untuk daunnya bisa dibuat kerajinan seperti kipas, tas, topi, tikar dll.

Biji dari buah kurma yang biasa dibuang sebenarnya juga memiliki banyak kegunaan. Biji bisa dilunakkan dengan cara direndam di air untuk dijadikan pakan ternak. Biji juga bisa dikeringkan lalu dijadikan sebagai bahan bakar. Untuk manfaat termudah dari bagian lain tanaman kurma adalah dijadikan sebagai bahan bakar untuk keperluan memasak, penerangan, penghangat dan lain sebagainya. Dan akar yang mungkin jarang dimanfaatkan sebenarnya juga masih memiliki nilai manfaat, salah satunya untuk bahan bakar.

Morfologi Tanaman Kurma

Sebagai tanaman yang masuk dalam famili Arecaceae atau palm-palman, tanaman yang satu ini memiliki beberapa ciri yang begitu khas pada keluarganya. Batang tegak lurus yang tinggi dengan ruas-ruas terdapat padanya. Batang tanaman memiliki warna coklat dengan kulit halus, dan bisa dilihat jika tidak ditutupi dengan pelepah daun. Bagian inti batang berserat besar serta saling menempel dan kuat. Daun majemuk berpasangan yang menempel pada tangkai panjang (pelepah) dan satu daun diujung seperti daun kelapa juga bisa dilihat dari tanaman kurma. Namun berbeda dengan daun kelapa yang mana daunnya lemas dan tipis, daun kruma tebal, keras dan kaku dengan ujung yang lancip. Perakaran dari tumbuhan kurma juga mirip dengan tanaman palm-palman lainnya, dimana terdapat akar tunggang yang besar dan banyak untuk menopang tanaman.

Tanaman kurma merupakan jenis tanaman berbunga dengan sel kelamin tunggal (Dioecious). Jadi dalam satu tanaman hanya terdapat satu bunga dengan sel kelamin tunggal (jantan/betina) saja. Sistem penyerbukan dan pembuahan tanaman kurma ini mirip dengan tanaman salak. Untuk penyerbukan alami serbuk sari akan ditiup oleh angin hingga mencapai putik dan membuahi bunga betina. Sedangkan untuk pembuahan secara buatan dilakukan dengan memotong dan merontokkan serbuk sari pada putik. Tanaman kurma akan memproduksi bunga yang bakal menjadi buah untuk si tanaman betina saat berusia telah berusia diatas 4 tahun. Dan jumlah buahnya bisa semakin banyak seiring bertambahnya usia tanaman.

Ketika bunga betina telah terbuahi, maka ovari akan berkembang menjadi buah. Buah kurma umumnya berbentuk bulat telur atau oval. Warna buah kurma saat masih muda adalah hijau, dan akan berubah menjadi kuning atau merah tergantung jenis kurmanya saat telah matang. Buah kurma menempel pada ranting-ranting yang tedapat pada tandan buah. Dalam satu tandan bisa terdapat ratusan buah dan memiliki berat hingga 120 kg.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kurma, Si Buah Yang Telah Dikonsumsi Sejak Ribuan Tahun Yang Lalu. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Kurma (Pohon)”. https://id.wikipedia.org/wiki/Kurma_(pohon) (diakses 10 Januari 2022).