Gabah yang merupakan sebutan untuk butiran biji dari tanaman padi yang masih memiliki kulit menjadi salah satu bahan pangan mentah yang harus keringkan dahulu sebelum ditumbuk, giling atau selep agar tidak hancur. Pengeringan gabah juga berkaitan dengan penyimpanannya. Jadi ketika ia kering, maka dapat bertahan lama dan tidak menurunkan kualitasnya. Menyimpan gabah kering bukanlah hal sulit. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyimpan bahan pangan ini. Hal-hal yang perlu diperhatikan ini berkaitan dengan kualifikasi tempat atau lumbung penyimpanan gabah.
Kualifikasi Tempat Menyimpan Gabah (Gudang/Lumbung)
- Ruangan tertutup, lantai telah di keramik atau dibeton dan tembok juga sudah beton serta yang sudah diplester halus supaya tidak ada tikus yang masuk baik dari bawah maupun memanjat dari atas.
- Tempat penyimpanan yang kering dan tidak lembab.
- Ada bantalan yang berfungsi sebagai alas pemisah karung dan lantai. Bisa dari kayu atau sekam (kulit padi) sehingga karung tidak bersentuhan langsung dengan lantai dan menyebabkannya karung bagian bawah lembab sehingga dapat mengakibatkan gabah basah, berkecambah serta tumbuh, bahkan busuk.
- Lokasi sebaiknya terpisah dari rumah. Jika masih dalam rumah, maka sebaiknya berada jauh dari jangkauan anak-anak. Sebab berbahaya jika digunakan untuk bermain dan dipanjat.
Penyimpanan Dan Pengelolaan Gabah Dalam Lumbung
- Gabah harus dikeringkan dahulu sebelum ditaruh dalam karung. Gunakan karung plastik yang bagus (kuat, dan tidak berlubang), kemudian berukuran sama. Kemudian ikat atau jahit karung dengan kuat agar tidak ada kejadian gabah tumpah dari karung dan bisa menyebabkan tumpukan gabah roboh dan bisa membahayakan ketika ada orang dibawahnya.
- Tumpuk gabah dengan posisi karung yang tidak saling bertemu permukaannya. Biasanya terdiri dari dua baris karung, kemudian atasnya diletakkan dua karung lagi namun dengan posisi ujung yang melintang dengan ujung yang terikat tidak berada pada satu sisi yang sama. Jika lapisan paling bawah ujung karung menghadap ke utara, maka lapisan diatasnya ujung karung yang memiliki tali berada pada arah barat. Lapisan ketiga juga berbeda lagi posisinya, ujung karung berda di selatan dan untuk lapisan ke empat ujung karung berada di arah barat. Begitu seterusnya sampai pada tumpukan ke 8 atau sampai 10. Jangan terlalu tinggi, dan lebih dari delapan tingkat. Sebab itu akan menyulitkan juga ketika pengambilannya, dan jika bagian bawah tidak kuat karungnya maka bisa robek dan gabah keluar sehingga lapisan diatasnya bisa roboh. Tujuan formasi tumpukan ini adalah supaya kuat sebab karung saling mengunci dengan posisi ujung berbeda.
- Agar kualitas padi atau gabah kering tetap bagus, ambil stok lama ketika akan digunakan, kalau dalam istilah gudang biasa disebut first in first out (pertama masuk, maka yang pertama keluar).
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kualifikasi Tempat Atau Lumbung Serta Pengelolaan Penyimpanan Gabah“. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat penulis dan dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.