KROKOT, TANAMAN TERNA LIAR YANG BISA DIJADIKAN MAKANAN BAGI MANUSIA

Krokot yang tumbuh secara liar di pematang sawah, pekarangan rumah, tepi jalan, hutan, dan lahan pertanian kering ini dianggap sebagai hama tanaman atau gulma. Tapi, terdapat manfaat lain dari tanaman terna liar yang disebut krokot ini, yaitu sebagai bahan makanan bagi manusi hingga obat. Untuk mengenal lebih dalam tentang tanaman krokot, baca pada artikel dibawah!

Info Tentang Tanaman Terna (Berbatang Lunak) Krokot Dan Manfaatnya

Tanaman Terna Krokot
Sumber Gambar : http://cybex.pertanian.go.id/mobile/artikel/80572/KROKOT-SI-MUNGIL-DENGAN-SEGUDANG-MANFAAT/

Krokot adalah nama dari spesies tanaman terna tahunan bermarga Portulaca, dari suku Portulacaceae. Portulaca oleracea adalah nama ilmiah dari tanaman yang sering tumbuh secara liar ini. Sebutan lain dari tumbuhan ini adalah alur, gelang biasa, dan resereyan. Saat ini terdapat banyak varietas dari tanaman krokot, jumlahnya lebih dari 40 varietas. Tanaman ini telah tersebar di banyak Negara tropis maupun subtropis di Benua Asia, Eropa, Amerika, Australia serta Afrika.

Tumbuhan krokot termasuk jenis tanaman invasif yang kuat dan mudah tumbuh. Ia berkembang biak secara generatif lewat biji-biji kercil berbentuk bundar pipih berwarna hitam saat kering. Ia dapat tumbuh di tanah berbatu, berpasir, gambut, hingga berlumpur. Namun tanah yang memiliki kandungan air tinggi atau tergenangi tidak cocok untuk tanaman ini, sebab bisa menjadikan tanaman membusuk dan mati. Untuk ketinggian tempat ia hidup juga cukup beragam, mulai dataran rendah hingga dataran tinggi pada kisaran 1.800 mdpl.

Meski tumbuhan krokot sering dianggap sebagai gulma karena tumbuh secara liar di area pertanian, pekarangan, hingga tepi jalan. Tapi tumbuhan ini juga memiliki nilai manfaat. Krokot dapat dijadikan sebagai tanaman refugia di area pertanian, racun serangga (insektisida), pakan ternak (kambing, sapi, kerbau, kuda, domba, ayam, bebek, serta kelinci), dijadikan sayur oleh manusia, hingga dimanfaatkan sebagai obat.

Alasan dari krokot dijadikan sebagai tanaman refugia karena banyak serangga herbivora yang suka memakan tanaman ini, begitu pula bunganya yang sering dihinggapi serangga pemakan nektar. Pemanfaatan tumbuhan krokot sebagai tanaman obat terdapat di banyak Negara di Dunia. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai obat disentri, peluruh air seni, hingga tonik untuk tubuh. Dalam tanaman ini terdapat banyak zat diantaranya : alumunium, fosfat, kalsium, magnesium, mangan, potasium, tanin, sodium, urea, serta zat besi.

Meski krokot adalah nama yang banyak dikenal orang untuk menyebut spesies tanaman Portulaca oleracea, tapi beberapa tanaman dari genus Portulaca juga biasa disebut sebagai krokot. Dan dari genus atau marga tanaman Portulaca tidak semuanya bisa dimakan. Jadi anda harus mengetahui secara jelas morfologi dari tanaman krokot atau gelang biasa yang biasa dimakan.



Morfologi Dari Tanaman Krokot

Tanaman krokot mempunyai batang lunak atau biasa disebut terna. Warna luar batang tanaman yang muda berwarna hijau, lalu untuk batang tua berwarna kemerahan hingga ungu. Batang berbentuk silindris (bundar tabung) yang kaku serta mudah patah. Susunan dari batang tanaman krokot berupa serat-serat yang mudah patah, gel padat berwarna bening hingga hijau yang memiliki kandungan air tinggi. Arah pertumbuhan batang tanaman menyamping, namun ia juga dapat memiliki tinggi hingga 50 cm.

Daun tanaman berupa daun tunggal berbentuk bulat telur atau lonjong dengan letak berseling dan memiliki tangkai pendek. Ukuran panjang daun dapat mencapai panjang 3 cm, dan lebar hingga 2 cm. Tepi daun serta ujung daun tanaman ini tumpul. Sisi atas daun berwarna hijau sampai hijau dengan sedikit warna merah atau ungu dibagian tepi, untuk sisi bawah daun berwarna hijau pucat. Daun krokot halus saat di raba. Pertulangan daun tidak begitu terlihat dari sisi atas, dan dari sisi bawah hanya terlihat tulang dibagian tengah. Daun tanaman krokot juga tebal, bagian tengah seperti gel dan berair, lalu daun juga mudah untuk patah.

Perbungaan tanaman adalah bunga majemuk. Rangkain bunga majemuk muncul dari ujung tanaman. Bunga memiliki mahkota berwarna kuning dengan lembaran berbentuk jantung, lalu rangkaian mahkota memiliki bentuk bundar. Bagian putik serta benang sari memiliki warna putih atau kuning. Kelopak bunga mempunyai warna hijau. Dibagian tengah bunga agak cekung. Buah dari tumbuhan krokot mempunyai kulit berbentuk kuncup pada bagian atas, sedangkan belahan buah dibagian bawah berbentuk mangkok setengah bulat. Didalam kulit tebal dibagian atas buah juga masih terdapat kulit ari tipis bewarna hijau pucat agak transparan yang ketika kering berwarna cokelat juga akan ikut rontok ketika biji telah kering. Warna kulit buahnya hijau hingga kemerahan, lalu akan terbelah dan rontok saat biji sudah kering. Biji berukuran yang kering berwarna hitam mengkilap, dan berbentuk bulat pipih. Dalam buah terdapat biji yang berjumlah banyak.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Krokot, Tanaman Terna Liar Yang Bisa Dijadikan Makanan Bagi Manusia. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Gelang Biasa”. https://id.wikipedia.org/wiki/Gelang_biasa (diakses 16 April 2022).

  “Krokot”. https://id.wikipedia.org/wiki/Krokot