Pemanfaatan Dari Buah Jagung
Tanaman Jagung menjadi salah satu bahan pangan yang banyak ditanam oleh petani di Indonesia. Konsumsi dari buah jagung dimulai ketika belum memiliki biji atau biasa orang Jawa sebut dengan putren yang dijadikan sebagai sayur. Untuk bagian penting dari tanaman ini yang biasa dikonsumsi oleh manusia adalah bijinya. Biji jagung yang memiliki kandungan karbohidrat tinggi juga dapat dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi. Bahan pangan yang satu ini mudah untuk diolah menjadi makanan untuk manusia. Masyarakat kita sudah mengolah biji jagung menjadi makanan pokok sejak dulu dengan cara dirontokkan dari bonggol tangkainya untuk kemudian ditumbuk kasar dan dikukus seperti memasak nasi, yang di Jawa sering disebut dengan nasi jagung. Biji jagung yang dijadikan sebagai makanan pengganti nasi merupakan yang tua dan kering. Ketika telah mencapai usia dewasa sekitar 1,5 bulan biji jagung juga dapat dipanen dan dijual sebagai bahan pangan. Biasanya direbus, dikukus, dibakar, dijadikan bahan pembuat bakwan, dijadikan makanan tradisional seperti lepet jagung dan masih banyak lagi yang lainnya. Jagung yang telah berbiji dan masih basah biasanya dijual dalam bentuk utuh dan masih terbungkus dengan kulit atau selongsongnya. Namun ada juga yang dijual tanpa selongsongnya. Bahkan ada juga yang dijual sudah dalam bentuk biji yang diserut/dirontokkan dengan cara di iris dengan pisau. Memilih buah jagung mentah yang berkualitas meski masih dibungkus dengan kulit selongsongnya merupakan sebuah kegiatan yang penting ketika akan membeli buah jagung. Ada beberapa kriteria yang bisa digunakan untuk mengetahui bagaimana buah jagung yang berkualitas baik yang masih terbungkus selongsong, sudah dikupas atau bahkan sudah dirontokkan.
Memilih Biji Jagung Yang Berkualitas
- Kriteria awal untuk memilih buah jagung dengan biji yang berkualitas dimulai dengan menentukan selera anda sebagai pembeli. Jika ingin biji jagung yang sudah tua, maka cirinya adalah biji sudah keras. Dan sebaliknya, jika ingin biji jagung yang muda, maka bijinya lebih empuk dan berair.
- Hal selanjutnya ketika memilih biji jagung yang bermutu adalah dengan memperkirakan jumlah biji yang terdapat pada tongkol atau bonggol jagungnya. Meski masih tertutup dengan selongsong kulit, namun bukannya tidak mungkin untuk memperkirakan banyak atau rapatnya biji jagung pada bonggol. Biji jagung yang banyak biasanya akan terasa rata ketika sedikit ditekan selongsongnya. Hal lainnya adalah terkait dengan ukuran bonggolnya yang besar biasanya menandakan jagung yang normal dan memiliki jumlah biji yang banyak, pada dan merata.
- Memilih biji jagung yang berkualitas dan berjumlah banyak juga dapat dilihat dari bagian pucuk buah. Biasanya penjual memperbolehkan pembeli untuk sedikit melihat bagian pucuk dari buah jagung yang ingin dibeli. Dan adanya hal ini merupakan suatu kesempatan yang bagus untuk pembeli agar dapat menilai dengan jelas jagung yang berkualitas dan memiliki biji melimpah dan padat. Cerminan dari biji jagung yang banyak, padat dan merata bisa dilihat dari bagian pucuk. Jika bagian ini biji jagungnya berkualitas (jumlah banyak, padat dan merata), maka itu bisa anda pilih. Dengan melihat bagian ujung ini, anda juga bisa memperkirakan tingkat kekerasan biji serta usianya, apakah tua atau muda.
- Ciri-ciri selanjutnya terkait dengan buah jagung dengan biji yang berkualitas adalah tidak adanya lubang pada kulit jagung yang disebabkan oleh ulat atau serangga lainnya. Bagian berlubang atau rusak ini biasanya terdapat pada pucuk atau ujung buah, namun juga ada yang berada pada bagian tengah, atau bawah (pangkal) dari buah.
- Kriteria selanjutnya dalam memilih buah jagung dengan biji berkualitas terkait dengan kesegarannya. Dimana hal ini bisa ditunjukkan dari rambut jagung yang masih segar bagian bawahnya ketika anda mengambilnya dari pucuk buah. Kemudian jika dapat melihat bijinya, maka bijinya terkesan lembab dan berminyak, serta yang paling penting adalah tidak keriput.
- Jagung yang segar dan berkualitas juga tidak mengeluarkan aroma busuk atau tidak sedap. Aroma jagung biasanya lemah dan juga tidak membuat mual. Sedangkan untuk jagung yang berbau busuk bisa disebabkan karena ia sudah lama dipetik dan dalam proses pembusukan. Sebab lain dari buah jagung yang berbau tidak sedap juga karena hewan seperti ulat yang sudah berada didalam selongsong kulit jagung dan memakan bijinya, kemudian ada biji yang tidak habis dimakan sehingga menyebabkan bau tidak sedap jika tidak segera diolah. Kotoran dari ulat yang memakan biji jagung juga bisa menjadi sebab adanya bau busuk.
- Untuk kriteria terakhir menurut penulis untuk jagung yang berkualitas yaitu memiliki ukuran yang besar dengan harga yang sama. Tidak semua jagung memiliki ukuran yang seragam, dan jika dijual dengan harga yang sama kemudian anda bebas memilih, maka meendapatkan jagung yang ukurannya besar juga bisa menjadi keuntungan. Sebab buah jagung yang besar bisa memiliki jumlah biji yang banyak dan juga lebih berat.
- Untuk biji kering yang berkualitas, kriterianya lebih mudah, dan karena biasa dijual dalam keadaan dirontokkan dari biji. Kering, tidak keriput (sudah tua), tidak berlubang dan rusak menjadi beberapa indikatornya.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kriteria Jagung Yang Memiliki Biji Berkualitas“. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.