KOMODO, KADAL TERBESAR DI DUNIA YANG BERASAL DARI INDONESIA

Komodo Berasal Dari Indonesia

Mengenal Komodo, Spesies Kadal Terbesar Di Dunia Yang Berasal Dari Indonesia

Komodo Berasal Dari Indonesia
Sumber Gambar : https://p3tb.pu.go.id/in/main/news_detail/124/169/1521

Komodo (Varanus komodoensis) merupakan spesies kadal terbesar di dunia anggota suku atau famili Varanidae yang berasal dari Indonesia. Komodo adalah hewan endemik asli Indonesia yang persebaran alaminya terdapat di beberapa Pulau di Provinsi Nusa Tenggara Timur, diantaranya di Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, serta Gili Dasami. Penduduk Pulau Komodo sering menyebut kadal besar ini dengan nama ora. Berpredikat sebagai kadal terbesar di Bumi, komodo dapat memiliki panjang hingga 3 meter dan berat hingga lebih dari 100 kg. Ia juga termasuk hewan yang soliter dan biasa beraktivitas sendiri. Seringkali mereka berkelahi untuk memperebutkan makanan, wilayah kekuasaan dan juga pasangannya. Komodo juga dianggap sebagai salah satu spesies hewan purba yang masih hidup hingga saat ini. Karena ia tidak mengalami banyak evolusi secara fisik dalam ratusan bahkan juga ribuan tahun.

Komodo termasuk salah satu hewan Nasional Indonesia. Sebutan dari komodo adalah “Satwa Nasional”. Kadal ini termasuk hewan yang dilindungi oleh undang-undang dan juga dilarang untuk diburu, serta diperdagangkan. IUCN memasukkan komodo sebagai satwa langka yang rawan terhadap kepunahan. Hal ini karena perubahan habitatnya akibat aktivitas manusia.

Kadal besar ini adalah tergolong sebagai hewan karnivora. Ia memakan daging dari binatang mamalia darat seperti rusa, sapi, kerbau, kambing, ayam dll. Selain hewan darat, komodo juga biasa memakan ikan. Untuk berburu dan menangkap hewan mamalia darat yang besar seperti kerbau atau rusa, kemodo menggunakan kemampuannya gigitan dan cakar yang kuat serta air liur yang sangat beracun karena memiliki banyak bakteri berbahaya. Kemampuan berlari dari komodo juga cukup mumpuni, ia mampu berlari dengan kecepatan 20 km/jam. Meski banyak beraktivitas di darat, komodo juga termasuk perenang dan penyelam yang handal. Untuk mengintai mangsanya di darat, komodo juga memiliki kemampuan memanjat pohon. Ia dapat berenang hingga beberapa kilometer dari pantai, serta menyelam hingga kedalaman 5 meter. Karenanya, ia juga sering ditemukan berburu ikan dilaut. Komodo juga termasuk hewan diurnal, dan ia memiliki kemampuan melihat yang menakjubkan. Ia bisa melihat dengan jelas dari jarak 300 meter.



Pemerian Fisik Dari Komodo

Bentuk tubuh komodo mirip seperti biawak, tokek, serta jenis kadal lainnya. Panjang tubuh komodo secara keseluruhan dapat mencapai 3 meter dan memiliki bobot hingga lebih dari 100 kg. Ukuran panjang tubuhnya sama panjang dengan ekornya. Komodo memiliki permukaan kulit tebal yang bersisik. Pada beberapa bagian tubuhnya, seperti leher, paha, perut, pangkal ekor seringkali kulitnya kendur. Warna kulit komodo betina umumnya hijau kecokelatan dengan bercak kuning berukuran kecil pada bagian tenggorokannya. Sedangkan untuk komodo jantan memiliki warna kulit abu-abu gelap hingga merah bata. Untuk komodo muda, ada yang memiliki warna kuning, hijau, putih, dengan warna background hitam.

Kaki dari komodo pendek, memiliki 5 jari, cakar yang tajam serta kuat pada ujung jari-jarinya. Kaki serta cakar komodo yang kuat juga berguna untuk menggali tanah sebagai tempat ia bersarang dan beristirahat. Sedangkan untuk si betina, telur juga biasa diletakkan dalam lubang tanah yang ia buat. Ini mirip seperti cara buaya dalam menyimpan telurnya.

Hewan yang tergolong reptil ini tentu tidak memiliki daun telinga. Tapi tetap masih memiliki lubang telinga. Di dalam mulut komodo terdapat sekitar 60 gigi tajam dengan panjang sekitar 2,5 cm. Gigi sering tanggal dan tumbuh kembali seperti halnya buaya. Lidah komodo panjang berwarna kuning kecokelatan dengan ujung bercabang mirip seperti lidah ular. Lidah dari komodo juga berguna sebagai pendeteksi bau. Karenanya, ia sering menjulurkan lidahnya ke udara kemudian memasukkan ke dalam mulut dalam rangka untuk merasakan bau dan menganalisisnya di rongga mulut bagian atas. Komodo tidak merasakan bau dengan lidahnya melainkan dengan rongga tenggorokannya. Ia dapat mencium bau dari bangkai atau mangsanya dari jarak 4-9,5 km. Sedangkan untuk hidung dari hewan ini hanya digunakan untuk bernafas, tidak untuk mencium bau. Jadi, hewan reptil ini mempunyai pandangan yang baik saat siang hari, serta penciuman yang tajam. Tetapi untuk pendengarannya tergolong buruk.

Air liur komodo sangat berbahaya, sebab terdapat banyak bakteri dan racun yang bisa mengakibatkan hal fatal ketika masuk ke pembuluh darah hewan dan juga manusia. Jadi ketika komodo berburu, banyak mangsanya yang tidak langsung mati meski diterkam dengan gigi dan kuku yang tajam. Malahan luka bekas gigitan yang memiliki liur beracunlah yang membunuh mangsa komodo secara perlahan.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Komodo, Kadal Terbesar Di Dunia Yang Berasal Dari Indonesia. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Wikipedia. “Komodo”. https://id.wikipedia.org/wiki/Komodo (diakses 11 April 2022).