KETUPAT DAN LEPET ADALAH MAKANAN TRADISIONAL YANG MASIH LESTARI HINGGA KINI

Ketupat Dan Lepet

 

Penjelasan Singkat Mengenai Ketupat Dan Lepet Sebagai Makanan Tradisional Yang Masih Lestari Hingga Kini

Makanan tradisional di Indonesia jumlahnya amatlah banyak. Dan diantara banyaknya makanan tradisional tersebut saat ini sudah sulit ditemukan atau mungkin malah sudah punah. Namun, ada pula jenis makanan tradisional Nusantara yang masih lestari hingga kini, yang artinya masih banyak masyarakat yang membuatnya. Ketupat dan lepet adalah dua makanan tradisional yang masih lestari hingga kini dan masyarakat juga masih sering membuatnya. Ketupat dan lepet memiliki bungkus alami yaitu daun kelapa yang masih muda, ada pula yang membuat ketupat dengan bungkus dari daun lontar yang muda juga tentunya. Dan untuk bungkus dari daun lontar (siwalan) ukurannya juga lebih besar dari janur kelapa.

Makanan-makanan tradisional ini dibuat dengan bahan yang berbeda. Untuk ketupat, bahan pembuatnya adalah beras. Beras ini dimasukkan dalam anyaman ketupat dengan volume setengah. Sedangkan untuk lepet, bahan yang dipergunakan untuk membuatnya adalah campuran dari ketan dan daging kelapa parut dengan garam sebagai perasanya. Untuk proses memasak ketupat dan lepet hampir sama dengan memasak lontong. Ketupat serta lepet dimasukkan dalam panci berisi air kemudian dipanaskan diatas api. Proses memasak ini memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 4-jam, untuk lepet bisa kurang dari waktu tersebut. Sebab, lepet berisi penuh, tidak seperti ketupat yang hanya di isi setengah dari ukuran wadahnya, sedangkan untuk membuat ketupat isinya penuh ketika matang adalah air. Hal ini juga yang membuat ketupat mengandung banyak air. Air dari yang dibuat untuk merebus ini juga harus melewati proses mendidih beberapa kali dan harus ditambah air lagi supaya bisa matang.

Acara Adat Suku Jawa Yang Sering Adanya Makanan Ketupat Dan Lepet

Kedua makanan tradisional ini masih sering ditemukan dalam upacara adat, salah satunya didaerah Jawa. Syukuran kelahiran, pernikahan, hari raya ketupat (hari ke 8 setelah Hari Raya Idul Fitri), menjadi beberapa contoh acara adat Suku Jawa yang kadang kala masih ada kedua makanan ini sebagai makanannya. Untuk mengkonsumsi ketupat dan lepet hampir sama dengan memakan lontong, bumbu sambal kacang (sambal pecel) atau opor menjadi masakan pendampingnya. Tidak seperti kupat yang memiliki rasa sama halnya dengan nasi, lepet memiliki rasa yang gurih perpaduan kelapa parut dan garam. Jadi lepet juga sering dimakan langsung. Di kota-kota besar yang berada di Pulau Jawa, keduanya juga ada yang jual dalam keadaan sudah matang dan siap makan.

Demikian penjelasan singkat tentang “Ketupat Dan Lepet Adalah Makanan Tradisional Yang Masih Lestari Hingga Kini“. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi !