Deskripsi Tentang Tanaman Ketepeng Cina Atau Kaskado
Ketepeng Cina atau kaskado (Senna alata atau Cassia alata) adalah spesies tanaman semak dari genus Senna, tribus Cassieae, subfamili Caesalpinioideae, famili Fabaceae (polong-polongan). Tumbuhan ini berasal dari wilayah Amerika Tropis. Di Indonesia, tumbuhan ketepeng cina biasa hidup secara liar di kebun, hutan heterogen, hutan belukar, tepi hutan, tepi sungai, wilayah semak belukar, tepi sawah, dll.
Sebagai tanaman semak, ketepeng cina mempunyai ukuran kecil hingga sedang. Tinggi dari tanaman bisa mencapai 5 meter. Batang tumbuhan berkayu, banyak percabangan, berbentuk bulat, dan memiliki pepagan berwarna cokelat tua. Perdaunan tanaman adalah jenis daun majemuk. Daun terletak berpasangan dan menyirip dengan jumlah genap, banyaknya tidap tangkai atau tandan daun antara 8 sampai 24 lembar daun. Bentuk daunnya bulat telur hingga lonjong dengan ujung tumpul. Panjang daun antara 3,5 – 15 cm, dan lebarnya antara 2,5 – 9 cm.
Tanaman ketepeng cina menghasilkan bunga majemuk. Bunga mempunyai mahkota berwarna kuning dan terbagi lima. Benangsari berjumlah 3 dan berwarna kuning. Ia juga mempunyai daun pelindung bunga berwarna jingga-kecokelatan, berwarna kuning. Buahnya berupa polong, panjangnya sampai 18 cm dan lebarnya 2,5 cm. Buah berwarna hijau, dan akan kering sehingga berubah menjadi cokelat-kehitaman. Biji ketepeng berbentuk segitiga lancip, berwarna cokelat tua hingga hitam, dan pipih. Dalam satu polong bisa terdapat hingga 50 biji.
Manfaat yang biasa diambil dari tanaman ketepeng cina terdapat pada daunnya. Daun ketepeng cina memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoid, tanin, serta antrakinon. Daun dari tumbuhan ini bisa dijadikan sebagai obat kurap, kudis, gatal-gatal, panus, dan obat luka. Untuk obat luar, daun ditumbuk halus untuk kemudian ditempelkan pada area yang gatal atau luka. Ia juga bisa digunakan untuk obat dalam, diantaranya: untuk obat cacing, pencahar, dan malaria.
Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Ketepeng Cina Atau Kaskado Serta Manfaatnya”. Tulisan ini merupakan pemikiran penulis berdasarkan pada pengetahuan, pengamatan, dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.
Referensi :
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang. “Ketepeng Cina”. https://dlh.magetan.go.id/2020/01/07/ketepeng-cina/ (diakses 04 September 2022).
Wikipedia. “Ketepeng Cina”. https://id.wikipedia.org/wiki/Ketepeng_cina
