MENGENAL KERBAU PAMPANGAN, SALAH SATU RUMPUN KERBAU LOKAL INDONESIA

Rumpun Kerbau Pampangan

Ragam Info Tentang Rumpun Kerbau Pampangan Yang Menjadi Salah Satu Rumpun Ternak Lokal Indonesia

Rumpun Kerbau Pampangan
Sumber Gambar : https://bptuhptsiborongborong.ditjenpkh.pertanian.go.id/siborong-web/?show=news&act=view&id=24

Kerbau Pampangan merupakan rumpun kerbau lokal Indonesia yang memiliki wilayah persebaran geografis asli di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Sekarang, kerbau ini juga telah menyebar ke Kabupaten Sekitar Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Kerbau ini berasal dari persilangan kerbau lokal dengan kerbau India yang dilakukan pada awal abad ke 19. Sebagai rumpun ternak lokal yang telah dipelihara secara turun temurun, ia memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan lingkungan. Karena ia merupakan salah satu rumpun ternak lokal, sudah seharusnya untuk dijaga dan dilestarikan supaya tidak punah. Kerbau Pampangan telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal oleh Menteri Pertanian Indonesia pada tanggal 13 Februari 2013 dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 694/Kpts/PD.410/2/2013.

Kerbau Pampangan memiliki banyak karakteristik khusus yang membedakannya dengan jenis kerbau lainnya. Tubuh (termasuk dengan kepala) di dominasi warna hitam. Terdapat pula kerbau pampangan dengan tubuh bagian bawah berawarna kecokelatan. Pada bagian leher, memiliki warna putih hingga kecokelatan berbentuk setengah lingkaran. Kepala kerbau ini tergolong pendek, dengan muka agak cembung dan dahi lebar. Telinga dari kerbau mengarah kesamping. Tanduk kerbau ini pendek yang berbentuk melingkar, arah pertumbuhan tanduknya melengkung kesamping kemudian ke belakang dan ke dalam. Baik kerbau jantan dan betina mempunyai tanduk.




Si jantan dari kerbau Pampangan memiliki ukuran tubuh lebih kecil daripada si betina, tetapi untuk bobot atau berat badannya lebih berat pejantannya. Bobot kerbau Pampangan jantan saat dewasa bisa mencapai ± 617 kg, dan betina hingga ± 577 kg. Untuk tinggi pundak dari kerbau jantan saat dewasa hingga ± 132 cm dan betina ± 136 cm. Panjang badannya, sampai 131 cm (jantan) dan hingga 140 cm (betina). Lingkar dada dari si kerbau Pampangan jantan sampai ± 200 cm, dan untuk si kerbau betina hingga ± 220 cm.

Usia kerbau Pampangan siap kawin ketika berumur 2-3 tahun. Umur kerbau betina beranak pertama rata-rata saat berusia 3-5 tahun. Siklus birahi terjadi tiap 21-23 hari dengan lama birahi 12-24 jam. Masa kehamilan ±10 bulan. Ia juga memiliki sifat keindukan yang baik. Lama laktasi dari anakan adalah 200-300 hari. Produksi dari susunya 800-1.200 liter/laktasi.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kerbau Pampangan, Salah Satu Rumpun Kerbau Lokal Indonesia. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Direktorat Jenderal Pertanian Dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Kerbau Pampangan”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/kerbau-pampangan (diakses 08 April 2022).

“Penetapan Kerbau Pampangan Sebagai Rumpun Ternak Lokal”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/kerbau-pampangan