KERBAU KALIMANTAN SELATAN, SALAH SATU RUMPUN KERBAU TERNAK LOKAL YANG DIMILIKI INDONESIA

Rumpun Kerbau Kalimantan Selatan

Mari Mengenal Rumpun Kerbau Kalimantan Selatan

Rumpun Kerbau Kalimantan Selatan
Sumber Gambar : https://bptuhptsiborongborong.ditjenpkh.pertanian.go.id/siborong-web/?show=news&act=view&id=24

Kerbau Kalimantan Selatan menjadi salah satu galaur atau rumpun kerbau lokal yang dimiliki oleh Indonesia. Wilayah persebaran dari kerbau Kalimantan Selatan berada di beberapa Kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan, diantaranya Banjar, Barito Kuala, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Utara, Kota Baru, Tanah Laut, serta Tanah Bumbu. Kerbau ini berasal dari dataran Tiongkok, dimana ia di induksi bersamaan dengan kedatangan orang-orang etnis Tionghoa ke Kalimantan Selatan.

Telah dipelihara secara turun-temurun oleh masyarakat setempat, tentu kerbau ini telah beradaptasi dengan baik pada lingkungannya. Kerbau ini juga memiliki daya tahan yang cukup baik terhadap penyakit. Dan karena ia merupakan salah satu rumpun ternak lokal, sudah selayaknya untuk dijaga dan dilestarikan. Kerbau ini telah ditetapkan sebagai rumpun ternak lokal oleh Menteri Pertanian Indonesia pada tanggal 10 Agustus 2012 dengan diterbitkannya Keputusan Menteri Pertanian Nomor 2844/Kpts/LB.430/8/2012.

Dari segi karakteristik fisik kerbau Kalimantan selatan memiliki tubuh dengan dominan warna hitam kebau-abuan hingga hitam kebiruan. Untuk bagian kepalanya berwarna hitam. Pada leher bagian bawah, ia memiliki ciri khas garis berwarna merah muda yang tampak seperti kalung melingkar. Lalu bagian perutnya berwarna kemerahan.

Pada bagian kelapanya berbentuk segitiga sama kaki terbalik yang panjang, muka agak cembung, dan juga jidat lebar yang ditumbuhi banyak bulu. Bentuk telinga yang agak miring ke arah samping dengan ukuran kecil. Tanduk besar yang melengkung mengarah kesamping kemudian ke belakang. Baik kerbau jantan dan betina mempunyai tanduk. Bagian kaki depan berotot dan lurus, kemudian kaki belakang agak miring atau melengkung ke belakang. Pada bagian lutut hingga teracak atau kaki bawah (atas kuku) berwarna putih.




Si jantan dari kerbau Kalimantan Selatan memiliki ukuran tubuh lebih kecil daripada si betinaya. Bobot kerbau Kalimantan Selatan yang jantan saat dewasa bisa mencapai ± 468 kg, dan betina hingga ± 495 kg. Untuk tinggi pundak dari kerbau jantan saat dewasa hingga ± 122 cm dan betina ± 165 cm. Panjang badannya, sampai 101 cm (jantan) dan hingga 132 cm (betina). Lingkar dada dari si kerbau Kalimantan Selatan jantan sampai ± 185 cm, dan untuk si kerbau betina hingga ± 203 cm.

Usia kerbau Kalimantan Selatan siap kawin ketika berumur 2,5 tahun. Siklus birahi terjadi tiap 20-28 hari dengan lama birahi 12-36 jam. Angka kelahirannya berada pada presentasi sekitar 30-60%, dengan lama masa hamil ±10 bulan. Umur kerbau beranak pertama rata-rata berusia 4,3 tahun.

Demikian penjelasan singkat terkait dengan “Kerbau Kalimantan Selatan, Salah Satu Rumpun Kerbau Ternak Lokal Yang Dimiliki Indonesia”. Tulisan ini juga berdasarkan pengetahuan, pengamatan, pendapat pribadi penulis dan juga dari referensi. Mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam penulisan atau Informasi! Terima Kasih.

Referensi :

Direktorat Jenderal Pertanian Dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian Republik Indonesia. “Kerbau Kalimantan Selatan”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/content/kerbau-kalimantan-selatan (diakses 08 April 2022).

“Penetapan Kerbau Kalimantan Selatan Sebagai Rumpun Ternak Lokal”. http://bibit.ditjenpkh.pertanian.go.id/sites/default/files/Kerbau%20Kalimantan%20Selatan.pdf